1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Pregnancy [Caring] Kontroversi Surrogate Mother

Discussion in 'Parenting and Pregnancy' started by Iya_an, Nov 27, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    Kontroversi Ibu Pengganti Kehamilan di India
    Dalam budaya India memandang wanita yang mengandung bayi orang lain mirip seorang pezina.

    VIVAnews - Buah hati merupakan pelengkap kebahagiaan dalam rumah tangga pasangan suami-istri. Namun, bagi sebagian pasangan, kendala medis membuat si buah hati yang dinanti tak kunjung datang.

    Upaya akhir yang dilakukan adalah melalui program bayi tabung dengan ibu pengganti (surrogate mother).Tingginya biaya ibu pengganti kehamilan di Eropa dan Amerika Serikat membuat banyak calon ayah-ibu rela melakukan perjalanan ribuan kilometer mencari ibu pengganti di luar negeri. India, telah menjadi salah satu wilayah penghasil ibu pengganti dengan biaya terjangkau.

    Carolina, asal Irlandia, melakukan perjalanan 6.000 kilometer menuju India demi menemukan rahim bagi bayinya.

    Dan terpilihlah sang ibu pengganti, Sonal, 26. Wanita ini baru saja melahirkan bayi Carolina dan suaminya dan tidak akan pernah dia lihat seumur hidup. "Mereka langsung membawa pergi bayi saya segera setelah dilahirkan," katanya.

    "Saya tidak sadar ketika ia dilahirkan sehingga saya bahkan tidak melihatnya. Ketika bangun, saya bertanya pada ibu apa yang telah terjadi, dia mengatakan saya melahirkan anak perempuan."

    Wanita asal provinsi Gujarat barat, menghabiskan beberapa bulan terakhir di sebuah klinik khusus para ibu pengganti Akshanka di kota kecil Anand, jauh dari suami dan dua anaknya.

    Suami Sonal, hanyalah seorang pedagang sayur, dengan penghasilan 1.500 rupee sekitar Rp285ribu sebulan. Jumlah yang tidak cukup membiayai pendidikan yang ia inginkan bagi anak-anaknya. Ini adalah kehamilan penggantinya yang kedua, dan untuk itu ia mendapat 300.000 rupee sekitar Rp57,2 juta.

    "Saya senang. Saya akan memiliki rumah dan hidup nyaman dengan anak-anak saya. Saya akan mendidik mereka," katanya dikutip dari laman BBC. Selain Sonal, ada ibu pengganti lain yang juga tengah memelihara janin dari pasangan lain di rahim mereka.

    Meski rasanya tak seperti kehamilannya yang pertama, Sonal masih merasa buah hatinya dirampas orang lain. Saat menjadi ibu pengganti pertama kali, ia merasa tertekan dan menangis selama berhari-hari. "Saya sangat kehilangan bayi saya. Tetapi saya harus menyerahkannya." Ia pun menolak mengirimkan ASI-nya ke Irlandia bila tak bisa membesarkan anak yang ia kandung.

    Sejak diberlakukan, keberadaan ibu pengganti kehamilan telah menjadi bisnis menggiurkan di India. Pada 2012, uang yang dihasilkan dari sini diperkirakan mencapai U$2,3 miliar atau Rp19,8 triliun.

    Sang Ibu biologis bayi, Carolina, menyatakan, ibu pengganti adalah pilihan satu-satunya setelah dia didiagnosis menderita kanker serviks dan harus menjalani pengangkatan leher rahim. Meski dapat hamil dengan rahim sendiri, peluangnya sangat tipis. Sehingga bayi tabung ia pilih.

    "Bahkan sebelum saya menderita kanker saya ingin punya bayi," katanya. "Siapapun yang mengenal saya, mengatakan saya sangat pantas menjadi seorang ibu.

    Ia melanjutkan, "Saat memiliki penyakit ini saya berpikir terlalu lama berpikir akan benar-benar menghilangkan kesempatannya menjadi ibu."

    Stigma sosial
    Aturan mengenai ibu pengganti disahkan di India pada 2003, namun masih menuai kontroversi hingga kini.

    Menurut peraturan tersebut, ibu pengganti harus berusia 21-35 tahun dan menjalani lima kelahiran hidup, termasuk anak-anaknya sendiri. Ibu pengganti tak dibolehkan melepas sel telur mereka untuk pasangan orangtua biologis serta melepaskan hak apapun untuk anak yang dilahirkan.

    Sementara, para orangtua biologis, harus membuktikan bahwa mereka menikah dan bayi tabung dengan ibu pengganti diizinkan di negara tersebut. Negara ini juga melarang pasangan homoseks memperoleh bayi lewat ibu pengganti.

    Kendati India membolehkan adanya ibu pengganti, budaya setempat masih memandang wanita yang mengandung bayi orang lain--bagaimanapun caranya, mirip seorang pezina.

    Dokter spesialis bayi tabung (IVF) Dr Nayna Patel, yang menjalankan klinik Akshanka, menyadari adanya kritik terhadap praktek ibu pengganti. Tetapi ia berharap menghilangkan stigma negatif bahwa ibu pengganti merupakan eksploitasi.

    "Bila ada pasangan tidak subur dapet memiliki anak dan di sisi lain melihat taraf hidup wanita lain meningkat hingga mampu mendidik anak-anaknya, tak ada kritik yang dapat menyakiti Anda," ujarnya.

    sumber



    sebuah wacana juga muncul terkait hal ini ;

    Silahkan memberikan komentar yang baik dan jangan asal cuap-cuap!!! Tidak boleh ya :bata:
    Komentar bisa datang dari berbagai sudut pandang, mungkin akan menjadi bahasan yang menarik, semoga :doa: :maaf:

    Sesuai bahasan ini ; saya kasih sebuah tautan sosok ibu pengganti yang sangat produktif.

    [​IMG]

    komentar saya ;
    Sesuaikah nilai materi yang di dapat oleh seorang ibu yang mengandung dengan resiko yang diterima dalam menjalani masa kandungan itu??
     
    • Thanks Thanks x 3
    • Informatif Informatif x 1
    Last edited by a moderator: Jan 31, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. gaara_hisoka M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 8, 2009
    Messages:
    8,320
    Trophy Points:
    211
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +79,341 / -0
    ini sih relatif om... kalo mandang dari segi moral ya memang gak sreg...

    tapi kan udah deal... alias suka sama suka... gak ada yang dirugikan...

    kalo kayak gitu sih udah selesai urusan... :nongol:
     
  4. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    tapi kan peraturan ditiap negara beda2, apakah dg dalih suka sama suka sudah bisa menjadi dasar yg kuat untuk menempuh jalur kaya gitu?
    terus dalam hal kesehatan baik mental maupun fisik, apakah tidak mengganggu untuk hari2 kedepannya, entah itu bagi ibu kandung maupun bayi yang dilahirkan?
     
  5. snnelwan M V U

    Offline

    Apa Jo Ngana Suka

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    1,316
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +6,260 / -0
    kayak di pilem Chori Chori Chupke Chupke

    dimana ada orang yang membutuhkan pasti ada yang menyediakan, lepas dari aturan norma, religius.
     
  6. gaara_hisoka M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 8, 2009
    Messages:
    8,320
    Trophy Points:
    211
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +79,341 / -0
    se-simpel supply and demand aja...

    kalo gak ada yang minta, si calon surrogate mother juga gak bakal ada kayaknya om... :obiii:

    ---------------------------------------

    semua selesai ketika uang dibayarkan dari si pengguna ke si yang punya rahim... semua klausul [walaupun tidak tertulis] sudah disepakati kedua belah-pihak alias tahu-sama tahu dari awal... :obiii:

    ibarat orang kepepet, waktu dikasih duit sih manut aja... gak mikir apa-apa... :obiii:

    makanya -contoh- Carole Horlock menikmati betul jadi surrogate mother... karena memang gak ada paksaan apapun [dapet duid lagi :obhaha:]

    ~~~~~~~~~~~~~~~:ngacir:
     
  7. Sunday_KNIGHT SUPERMOD
    CHICKEN VOYAGE

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jun 10, 2012
    Messages:
    48,179
    Trophy Points:
    353
    Ratings:
    +1,261,361 / -7
    dari segi kesehatan si bayi keknya gak masalah dah,
    asalkan si surrogate mothernya terpenuhi nutrisi dan gizinya,

    yang jadi permasalahannya, setelah dilahirkan si anak langsung diambil sama ibu aslinya,
    nah si ibu aslinya kan gak bisa menyusui si anak, karena gak akan punya ASI,
    soalnya syarat punya ASI kan hamil dan melahirkan (kalo gak salah, hehehehe)

    sehingga si anak dari sini, pasti sistem imunya gak terlalu kuat,
    kecuali si anak di susui dulu sampe beberapa waktu (1 hingga 2 tahun).
    ini terlepas dari pandangan agama ya :peace:
     
  8. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    jadi inget film indihe :onegai:
    ato emang film itu diangkat karena adanya kasus2 semacam ini ya :???:

    wah berarti sudah pake rumus ekonomi dong, dimana ada kebutuhan disitu muncul penyedia kebutuhan itu.
    dan jika semakin tinggi tingkat kebutuhan maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya. :top:
    takutnya ntar ditiru ama orang indo nih :hiks:

    apakah dengan susu formula jaman sekarang masih kurang memadai untuk menyuplai sistem imun sbg pengganti ASI,
    termasuk perkembangan otak bayi yang udah di buatin susu dg kandungan DHA tinggi, dan lain sebagainya :???:
     
  9. MODERATR0LL M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2012
    Messages:
    53
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +35 / -0
    hmm

    http://pangerankarya.blogspot.com/2012/06/susu-formula-sama-dengan-asi-bisakah.html

    Kelebihan ASI dibanding susu formula:
    • Komposisi ASI dapat berubah tiap waktu. Uniknya komposisi ASI disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Pada hari hari pertama, dimana lambung bayi masih sangat kecil (sebesar kacang tanah) jumlah kolostrum pun hanya sedikit. Kekebalan bayi yang rendah saat lahir, dilindungi oleh kolostrum yang kandungan zat kekebalan nya sangat tinggi. Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, disempurnakan oleh komposisi ASI yang mempermudah penyerapan sehingga dapat dipergunakan oleh tubuh Bayi. Saat bayi lapar, dan menyusu lebih lama pada ibunya, maka kandungan ASI yang didapat akan lebih kental dan padat sehingga bayi kenyang. Perubahan komposisi ASI juga berubah pada keadaan ibu sakit. Bila ibu sakit flu, komposisi ASI akan disertai anti flu, yang dapat melindungi bayi dari sakit flu itu sendiri. Susu formula tidak mungkin memiliki komposisi yang berubah-ubah.
    • Pencernaan bayi belum sempurna untuk masuknya lemak, sedangkan dalam ASI sudah disiapkan enzim lipase yang membantu mencerna lemak, dan enzim ini tidak terdapat pada susu formula.
    • ASI mengandung asam lemak esensial (termasuk DHA )yang tidak terdapat di dalam susu formula. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, mata dan kesehatan pembuluh darah bayi.
    • ASI tidak mengakibatkan bayi mengalami konstipasi seperti yang sering dikeluhkan pada bayi yang mengonsumsi susu formula.
    • ASI mengandung banyak protein jenis Whey yang mudah dicerna, sehingga bayi yang mendapat ASI akan lebih sering atau lebih cepat merasa lapar ingin disusui. Sering menyusui ini berdampak sangat baik dalam meningkatkan produksi ASI, terutama di malam hari (bayi baru lahir akan lebih bangun di malam hari, dan inipun baik untuk meningkatkan produksi ASI)
    • Susu formula mengandung lebih banyak protein dengan jenis kasein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi sehingga memudahkan bayi terkena alergi dan obesitas. Buktinya ada penelitian yang menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI tidak segemuk bayi dengan susu formula.
    • Pada tahun pertama, bayi sangat rentan terhadap penyakit. ASI mengandung sel-sel darah putih dan sejumlah faktor anti infektif yang melindungi bayi dari infeksi. ASI juga mengandung antibodi terhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya. Hal ini tidak didapat pada susu formula.
    • Bayi yang diberikan ASI dibandingkan dengan yang diberikan susu formula akan 7 kali lebih jarang terkena radang paru-paru, dan 4 kali tidak terkena radang otak atau meningitis.
    • Anak yang diberi ASI, 16 kali jarang dirawat di Rumah Sakit dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
    • Di dalam ASI juga terkandung Vitamin C, sehingga bayi ASI tidak perlu mendapat suplemen vitamin C, vitamin C biasanya diberikan untuk bayi-bayi yang diberi susu formula.
    • Semua jenis susu mengandung sedikit zat besi sekitar 100ml, atau 0.5-0.7mg/i, namun perbedaannya zat besi yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal sampai 50% oleh bayi, berbeda dengan zat besi yang ada pada susu hewan yang hanya 10% saja. Zat Besi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga tidak terserang anemia (kekurangan darah akibat defisiensi zat besi).
    • Tingkat IQ anak yang diberi ASI memiliki poin 4.3 lebih tinggi daripada anak yang diberi susu formula pada usia 18 bulan. Memiliki 4-6 poin lebih tinggi pada usia 3 tahun, 8.3 poin lebih tinggi pada usia 8.5 tahun. Dan 12.9 poin pada usia 9.5 tahun.
    • Kandungan Docosahexanoic Acid (DHA) dalam ASI sangat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bayi, dan kandungannya yang lebih lembut memungkinkan usus bayi dapat menyerapnya lebih optimal dan tidak membutuhkan energi banyak untuk mencernanya. Sedangkan dalam susu formula, kandungan DHA-nya berlebihan, sehingga akan membahayakan metabolisme tubuh bayi, sebab tubuh dipaksa untuk mengeluarkan asam lemak esensial.
    • Proses menyusui membuat bayi peka pada rangsangan terhadap ke 5 panca indera bayi. Rangsangan terhadap 5 pancaindera adalah rangsangan yang dapat ditangkap dengan baik oleh bayi. Rangsangan alamiah yang terus menerus didapatkan bayi yang disusui ini pula, yang memberi kesempatan pada otak bayi untuk mendapat stimulasi terus menerus.
    • Tentu saja yang jelas ASI lebih praktis dan ekonomis dibanding dengan susu formula.

    http://klinikdrtiwi.com/q-a-a/65-asi-atau-susu-formula.html

    ternyata walau susu formula baik, susu formula tetap tidak bisa menggantikan kandungan ASI alami ibu
    :obiii:
     
  10. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    saya baru tahu ini, :xiexie:
    ternyata begitu dinamisnya mengikuti perkembangan si bayi, emang kontrolnya dari mana ya?
    kalo formula kan udah jelas komposisi di atur sama pabrikan segitu, jadi gak mungkin bisa sedinamis ASI.
    lagian yang bisa di ikuti oleh susu formula hanya memberikan batasan, Susu model A dari umur sekian sampai sekian, Susu B juga seterusnya.

    ternyata bener2 top deh :minum:
     
  11. Sunday_KNIGHT SUPERMOD
    CHICKEN VOYAGE

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jun 10, 2012
    Messages:
    48,179
    Trophy Points:
    353
    Ratings:
    +1,261,361 / -7
    rupanya udah ada yang nge jawab :xiexie:
    yup, emang tidak akan ada susu yang mampu menggantikan ASI,
    terutama yang bagian colestrum,

    pada pengolahan pangan, khususnya di bidang susu,
    sumber susu kan ada yang dari sapi, sapi juga punya colestrum,
    tapi dalam pengambilan susu sapi ini ada etika, dimana susu pertama keluar tidak boleh di ambil,
    karena untuk anaknya si sapi,

    susu colestrum emang paling bagus pas pertama kali keluar dan langsung dikasih ke si bayi,
    nah kalo si anak langsung di ambil otomatis gak dapat dong,
    sehingga ada kemungkinan si anak cacat sistem imunya,
     
  12. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    kalo habis di operasi cesar kan bayinya ada yg di masukkan kedalam inkubator,
    trus asi yang punya colestrum itu biasanya keluar sampe berapa hari dan gimana memberikannya pada bayi yg dipisah ??
     
  13. Sunday_KNIGHT SUPERMOD
    CHICKEN VOYAGE

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jun 10, 2012
    Messages:
    48,179
    Trophy Points:
    353
    Ratings:
    +1,261,361 / -7
    kalo yang operasi cesar kadang gak bisa menghasilkan ASI juga, gak tau kenapa :???:
    setau saya 2/3 hari semenjak melahirkan, itu ASI yang paling baik bagi si bayi,
    kalo ke inkubator kurang tau, mungkin dikasis via selang langsung ke mulut <<< ngarang
    cmiiw___
     
  14. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    masih ada sumbernya, jadi gak keliatan HOAX ; << ngarang :lol:
     
  15. Sunday_KNIGHT SUPERMOD
    CHICKEN VOYAGE

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jun 10, 2012
    Messages:
    48,179
    Trophy Points:
    353
    Ratings:
    +1,261,361 / -7
    cuma ingat dari kuliah karakteristik bahan pangan aja,
    soalnya pernah belajar masalah ASI selama 1 semester,

    kalo yang di inkubator, kurang tau ya, ntar kalo ada info / pict tak share juga :ngacir:___
     
  16. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    dapat juga cuplikan dari sumber ;

    Jadi untuk bayi yang langsung diambil setelah kelahiran bisa berdampak buruk dong, :unyil:
     
  17. yuma Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 3, 2009
    Messages:
    5,763
    Trophy Points:
    201
    Ratings:
    +3,014 / -0
    Numpang komen ya :malu:

    Soal surrogate mother ini pernah dibahas panjang lebar di tabloid Nyata. Saya lupa edisi berapa, yang jelas waktu itu ditampilkan profil seorang surrogate mother asal Amerika, lengkap dengan komentar dan para dokter ahli kandungan dalam dan luar negeri.

    Di negara lain, surrogate mother adalah hal yang sudah umum ditemui. Bahkan, ada semacam organisasi yang mengatur penyediaan surrogate mother untuk pasangan suami-istri yang sulit/tidak bisa mendapatkan keturunan dengan cara normal. Organisasi itu menaungi para ibu volunteer yang bersedia meminjamkan rahimnya. Organisasi itulah yang menghubungkan calon surrogate mother dengan pasangan suami-istri yang ingin memanfaatkan jasa mereka.

    Walaupun rahimnya "disewa", tidak semua ibu volunteer itu mengejar keuntungan materi lho. Ada juga yang tulus meminjamkan rahimnya hanya karena ingin membantu pasangan yang belum memiliki anak agar bisa menimang buah hati :unyil:

    Dari sisi medis, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh perempuan yang akan menjadi surrogate mother. Pertama, usia mereka harus mencukupi (minimal 25 tahun, seingat saya). Mereka juga harus menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan, termasuk tes HIV/AIDS, untuk memastikan bahwa kondisi fisik mereka memadai untuk menjalani kehamilan. Lalu, mereka juga harus sudah berpengalaman melahirkan, minimal dua kali. Kenapa dua kali? Sebab, jumlah itu dianggap sudah mumpuni. Sang ibu dianggap sudah cukup berpengalaman dalam me-manage stres selama kehamilan dan pasca melahirkan sehingga dia takkan mengalami tekanan batin berlebihan saat menjalani surrogate pregnancy.
    Dari sisi nonmedis, persetujuan pasangan juga sangat penting. Sebab, support pasangan sangat menentukan kondisi psikis sang surrogate mother saat menjalani kehamilan.

    Itu dari sisi surrogate mother-nya. Sang pengguna jasa juga punya sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi. Terutama dalam hal pemenuhan gizi. Pasangan suami-istri pengguna jasa surrogate mother harus memastikan bahwa sang surrogate mother mendapatkan asupan gizi yang diperlukan. Segala biaya yang dibutuhkan untuk kontrol rutin ke dokter pun sepenuhnya menjadi tanggung jawab suami-istri tersebut.

    Bayi yang dilahirkan pun tak serta-merta diambil setelah lahir. Biasanya surrogate mother akan memberikan ASI terlebih dahulu selama periode waktu tertentu untuk memastikan bahwa anak yang dilahirkan mendapatkan suplai gizi yang cukup. Yang sulit adalah saat penyapihan. Sebab, akan timbul ikatan batin antara bayi dan surrogate mother.
     
  18. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    Diawal posting udah ada cerita kan tentang pengambilan paksa di hari pertama kelahiran, mungkin ini yang menjadi penyebabnya. Mereka gak mau ada ikatan batin yang lebih dalam antara ibu yang mengandung dengan sang bayi.

    Lalu bagaimana dengan di indonesia sendiri, apakah hal ini sudah layak untuk dilakukan ataukah masih simpang siur dan kalopun ada dengan cara sembunyi-sembunyi.
    Ditakutkan adalah dengan munculnya perdagangan bayi. Sedikit mirip dengan sistem penitipan janin kaya ginikan .
     
  19. yuma Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 3, 2009
    Messages:
    5,763
    Trophy Points:
    201
    Ratings:
    +3,014 / -0
    Indonesia masih belum siap dengan sistem surrogate mother ini. Selain masih masyarakat masih kurang informasi yang benar mengenai surrogate mother, pasti akan timbul pro dan kontra, terutama dari kalangan tertentu (nggak perlu disebut, nanti SARA). Kalau di luar negeri praktik surrogate mother ini murni misi sosial, bisa-bisa kalau diterapkan di Indonesia nilai sosialnya jadi tergantikan dengan nilai ekonomi. Tak hanya berbahaya bagi sang ibu, melakukan surrogacy sembarangan juga membahayakan sang bayi. Apalagi kalau tidak diawasi dokter ahli.
     
  20. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    padahal kalo mau kilas balik malah ngeri yg di indo, banyak bayi yang terbuang sia-sia karena hubungan gelap dll.
    mungkin benar kalo diterapkan di indo malah akan memancing para sukarelawan yang membabi buta,
    melakukan *** bebas dan akhirnya mereka tak ambil pusing jika terjadi kehamilan , toh ada badan khusus yang menangani.

    btw, kalo sistem adopsi di indo udah legal kan :???:
    apa perbedaan dengan sistem surrogate mother ini ?
     
  21. MODERATR0LL M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2012
    Messages:
    53
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +35 / -0
    newbie nih masih dangkal pengetahuannya
    bukannya
    Mengadopsi adalah untuk mengambil ke dalam keluarga seseorang (anak dari orang tua lain)
    kalo yg ini kan meminjam rahim, jadi sel sperma dan sel ovum sepertinya dari keluarga yg menyewa jasa itu

    iya kalo di terapin di indonesia bisa semrawut memang
    kesejahteraan hidup rata2 masih rendah, bakal buka tempat yg illegal jangan2
    tanpa pengawasan dokter, hanya di awasi dukun bayi :apa:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.