1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Historical Places Benteng Keraton Wolio, Benteng yang Dibangun Selama 13 Tahun

Discussion in 'Indonesian History' started by afarzain, Mar 28, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. afarzain M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 30, 2009
    Messages:
    556
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +227 / -0
    [​IMG]

    Benteng Keraton Wolio merupakan salah satu situs peninggalan sejarah terbesar di Pulau Sulawesi tepatnya d pulau buton, sulawesi tenggara. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga/kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara. Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

    Benteng ini berdiri ketika Sultan ke-4 Kesultanan Buton Dayanu Ikhsanuddin (1597-1631) gundah melihat banyaknya bajak laut yang menyerang rakyatnya. Untuk menghalau serangan bajak laut itu, Sultan memerintahkan prajuritnya membangun 16 baluara di sekeliling bukit Wolio. Pendirian baluara itu tidak dilakukan sembarangan.

    Sultan mendasarkan pembangunan 16 baluara itu pada proses kelahiran manusia. Angka 16 dianggap angka kehidupan (nutfah). Sebab pada umur 160 hari, janin di kandungan seorang ibu akan ditiupkan roh tanda kehidupan oleh Allah SWT. Demikian pula dengan 16 baluara itu. Bangunan-bangunan itu diharapkan memberikan jaminan kehidupan bagi seluruh rakyat Kesultanan Buton pada masa itu.

    Sultan Dayanu Ikhsanuddin kemudian digantikan oleh Sultan Abdul Wahab yang memerintah hanya selama setahun (1631-1632). Pada masa pemerintahannya, tak ada perubahan yang berarti pada 16 baluara itu.

    Ketika sultan ke-5, Sultan Gafarul Wadudu (1632-1645) berkuasa, terjadi perubahan besar-besaran. Sultan Gafarul memerintahkan ribuan prajurit dan seluruh rakyatnya membangun benteng besar di puncak bukit Wolio dengan menghubung-hubungkan bangunan baluara itu dalam satu rangkaian.

    Agar bangunan benteng yang dibangun itu sesuai dengan keinginannya, Sultan Gafarul Wadudu memerintahkan Perdana Menterinya Maa Waponda menjadi arsiteknya. Maa Waponda lalu membuat rancangan denah bangunan benteng berdasarkan bentuk salah satu huruf dalam aksara Arab yakni “Dhal”. Huruf dhal itu sendiri, diambil dari huruf terakhir yang pada nama Nabi Muhammad SAW.

    Alasan Maa Waponda membuat rancangan denah seperti itu, karena ada salah satu sudut bangunan yang tidak dapat dipertemukan. Secara kebetulan, sudut yang dimaksud tepat di atas sebuah tebing yang sangat curam. Bukit Wolio memang berlokasi di sebuah kawasan berbatu cadas.

    Karena sejak awal pembangunan Benteng Keraton Wolio didasarkan pada proses kehidupan manusia, Sultan Gafarul Wadudu kemudian memerintahkan pembangunan 12 buah Lawa (pintu gerbang) di sekeliling benteng. Angka 12 mengacu pada adanya 12 buah pintu (lubang) di tubuh manusia sebagai ciptaan Tuhan. Lawana Lanto, yang merupakan gerbang utama Benteng Keraton Wolio merupakan tamsil/pengandaian mulut manusia.

    Panjang keliling benteng tersebut 3 kilometer dengan tinggi rata-rata 4 meter dan lebar (ketebalan) dinding mencapai 50 centimeter. Bahan baku utama yang digunakan adalah batu-batu gunung yang disusun rapi dengan kapur dan rumput laut (agar-agar) serta putih telur sebagai bahan perekat. Luas seluruh kompleks keraton yang dikitari benteng 401.911 meter persegi. Untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan masyarakat di dalam kompleks benteng, Sultan Gafurul Wadudu juga membuat pasar.

    Begitu besar dan luasnya bangunan Benteng Keraton Wolio itu, memerlukan waktu 13 tahun bagi Sultan Gafarul Wadudu untuk menyelesaikannya. Selama proses pembangunannya, seluruh lelaki yang ada di wilayah Kesultanan Buton diwajibkan terlibat secara penuh.

    Konon kabarnya, lantaran seluruh lelaki diwajibkan ikut bekerja dan menginap di sekitar lokasi pembangunan benteng, berakibat pada rendahnya angka kelahiran yang nyaris mencapai 0 %. Setelah 13 tahun bersusah payah, Benteng Keraton Wolio ini selesai.

    sumber:koran tempo, diolah.

    maaf klw :fd_7:
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. onion_kun M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 6, 2009
    Messages:
    62
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +130 / -0
    wew ... 13 tahun lama juga yah ....

    udah gitu cowo" satu kampung disuruh kerja semua ....

    sayang dong ce" dianggurin .... :haha:
     
  4. bocah_kentir M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2009
    Messages:
    329
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +642 / -0
    kata sapa di anggurin, org gue pake mesin waktu ksono ko,,, waktu cwo2 gi pada kerja,,,

    aku seneng2 ko ma cwe2 dsitu, dan membuat kenangan yg indah
     
  5. Marco86 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2009
    Messages:
    1,812
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,609 / -0
    bikin benteng 13 tahun, bikin candi borobudur brapa lama yah??? seabad??
     
  6. afarzain M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 30, 2009
    Messages:
    556
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +227 / -0
    wah parah ni bocah kentir...
    denger2 d daerah tu klo da co yg gnggu ce yg d tinggal kerja co nya, co yg ngeganggu bkalan g bisa punya ank loh...:((
    :lol::lol:
     
  7. buxbux M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 7, 2009
    Messages:
    896
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +554 / -0
    13 tahun bangun benteng
    menghabiskan bahan baku telor dan agar2 berapa ton tuh
     
  8. afarzain M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 30, 2009
    Messages:
    556
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +227 / -0
    brapa y???:???:
    gw jg g tw...

    klw angka kelahiran yg manusia mndekati 0%, angka ayam bertelur harusnya ningkat jd skitar 1000% y....:lol:
     
  9. yoshikanji Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Dec 18, 2009
    Messages:
    18,453
    Trophy Points:
    266
    Ratings:
    +38,473 / -0
    avara kdavra, open sesame...
    auto lock open.



    Regards,
     
  10. channoopy_ M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 22, 2013
    Messages:
    804
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +2,554 / -0
    waww.. benteng yang dibangun selama 13 tahun..
    salah satu peninggalan yang harus dijaga
     
  11. antisipatic M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 25, 2014
    Messages:
    847
    Trophy Points:
    152
    Ratings:
    +53,641 / -0
    Ternyata di sulawesi ada juga benteng seperti ini.
    Kirain benteng hanya ada di pulau jawa.
     
  12. gadun M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 20, 2013
    Messages:
    599
    Trophy Points:
    72
    Ratings:
    +21 / -0
    sepertinya bagus bangunannya, apa lagi membentuk huruf dhal
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.