Discussion Auditing (Sharing seputar audit dan tanya jawab)

ok,
jadi yang sy tangkep dari penjelasan bro, statistika dibutuhkan untuk menjelaskan tren yang mungkin ada.

sebagai catatan yang sy dapat :
dalam proses akunting, excel sebatas sebagai ********** untuk menggambrkan data tetapi untuk keperluan analisis yang lebih dalam di sini dibutuhkan analisis dari statistisi

jadi itulah yang mendasari di beberapa tempat selain membutuhkan ekonom juga membutuhkan statistisi

buat penjelasannya sankyu ~

 

banyak kok peran statistik dalam akuntansi.. coba lihat saja di AICPA tahun 1980 statistik sudah diwajibkan diketahui oleh akuntan, ini sudah dimasukkan ke dalam draf GAAS.
contoh penerapan statistik dengan penentuan audit evidence dengan sampling, serta mengolah data dalam informasi prosesing dengan ANOVA (analisis of variance). coba baca jurnal internasional mengenai Human Information Processing karya Liby. Sekedar informasi sekarang standar akuntan harus mengerti mengenai statistik, terlebih saat ujian CPA. Info terbaru lainnya untuk semua anggota forum.. Januari 2013 standar audit kita bukan lagi PSA tapi sudah menggunakan ISA untuk internasionalisasi.

 

sesepuh2 saya mau tanya kalo untuk approval pembayaran kan bisa 2minggu atau bahkan lebih nah invoice di buat akhir/pertengahan desember untuk pembayaran januari... piutang desember jadi besar kan yah.. kalo menurut audit apakah itu termasuk penggelembungan neraca/piutang..?? ato memang dibolehkan pencatatan seperti itu?

 

di audit ada yg namanya uji pisah batas penjualan (sales cut-off) yg berarti memeriksa faktur penjualan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca...

yg masuk jadi piutang periode sekarang yg penjualannya + faktur (invoicenya) dibuat sebelum tanggal neraca so hal itu bukan penggelembungan neraca atau piutang...

lain hal kalau penjualan uda periode sebelumnya eh faktur (invoicenya) baru dibuat pas lewat tanggal neraca, klo uda dicatat penjualan trus piutang muncul c bisa aja tapi bukti pendukungnya kurang bro krn fakturnya belom dibuat...


nah gimana klo kyk pertanyaan lo, invoice dibuat di pertengahan desember utk penjualan atau jasa yg dilakukan bulan januari?

jurnal yg muncul pas pencatatan invoice itu:

Code:

A/R			
	Unearned revenue	

penjualan atau jasa itu sah klo dicatet bgitu karena muncul utang karena inventory atau revenue blm bisa diakui...

so itu sah klo ada piutang n utang yg muncul dr pencatatan invoice tersebut...

jurnal pas januari:

Code:

Unearned revenue		
	A/R						

Cash								
	Sales atau pendapatan jasa			

nah pas diaudit tuh perusahaan wajar karena ga melakukan kesalahan pencatatan pas nyatet invoice kyk diatas...

klo dia nyatet uda nyerahin inventory atau jasanya dia berarti inventorynya bakal undervalue krn inventorynya dia catet uda berkurang tp pas di physical examination lebih inventorynya...

 

Denger kata audit serasa aga pusing pertama ngebacanya
Audit itu salah satu pelajaran dari para akuntan ya
masalah mengaudit data perusahaan ini bisa dibilang pusing juga
saya yang sedang merintis Wiraswasta saja suka miss pas mencatat cashflow perusahaan saya

BTW , Untuk perusahaan kecil neraca yang penting apa aja sih
mohon bantuannya mungkin bisa saya terapkan untuk merapikan laporan keuangan
Biar terlihat jelas progress dari usaha saya ini jalan atau enggak

Kalau ditinjau lebih lanjut emang peran Seorang yang mengolah Data Statistika ini udah tergantikan posisinya dengan keberadaan software komputasi yang lagi ngetrend akhir" ini
khususnya MS. Excell , disitu udah lengkap banget formula" yang bisa kita kombinasikan untuk keperluan mengolah angka

 

all...

salam kenal semua nya... saya masi baru di bidang audit... jadi saya belajar2 dl ya...

ada referensi nda ya? maklum,ane belajarnya manajemen tapi dapet kerjanya auditor...

tapi tak apa lah...

@hujio...

thanks gan, ane baca2 dulu ilmu yang agan kasi di depan...

 

pertama ini siklus akuntansi. transaksi -> jurnal -> buku besar -> unadjusted trial balance -> adjusting entries -> adjusted trial balance -> worksheet -> financial statement (cashflow, balance sheet, income statement, changes in owners equity) nah klo butuh laporan ya itu sih urutannya, tergantung sampai batas mana perusahaan anda ingin membuat laporannya. Tp menurut saya yang terpenting adalah income statement dan neraca. karena kita dapat melihat profit di IS, dan di neraca kita dpt melihat perkembangan asset dan utang..

 

wahh diskusi yg menarik nih... meskipun berat kyknya...
tapi, jujur saya lebih tertarik pada hasil pollingnya...
meskipun secara statistik, tentu saja tidak bisa menggambarkan penilaian masyarakat Indonesia secara umum..
Saya sering dengar istilah Wajar Tanpa Pengecualian, WDP, Disclaimer, dsb... Tp, yang kadang jadi pertanyaan saya adalah, apa BPK sebagai Badan yg mengaudit, dan memberi label Badan dan Lembaga Negara lainnya, BENAR-BENAR sudah WTP??
Pernah salah satu pimpinan saya mengeluh, setiap kali ada tim audit BPK dateng, kantor harus keluar duit buat "menjamu" mereka, yg kadang smpe puluhan juta. Bukan karena murni inisiatif kantor, tapi kadang auditornya sendiri yang "minta". Akhirnya saya sampe pada kesimpulan, pantes aja Kemenkeu dan jajarannya dapet label WTP, sementara instansi2 lain yg "kering" dapet label WDP, bahkan disclaimer, lha mereka kuat bayar. Buktinya, kasus2 KKN byk terungkap justru setelah label WTP pada instansi2 tsb. Saya pikir cuma di kantor daerah auditor berbuat mcm itu, tapi menurut penuturan auditor intern kantor kami yg di pusat, auditor BPK juga sama saja bejatnya. Begitu juga dengan penuturan teman saya yang bekerja di BPK, dia mengaku sering dapet uang2 siluman, dan dia gak bisa nolak, karena udah terjebak dalam sistem.
Yaa mungkin mereka cuma oknum, tapi oknum dalam jumlah yang banyak.

Saya cuma berharap, BPK berani lebih tegas. Kalau benar2 mau independen, tolak semua "jamuan" kantor lain yg diaudit!!

 

haha, sulit sih ini masalah rumit sama seperti anda diminta uang tip oleh orang yang mengantar brg. Secara aturan seharusnya auditor menjaga caranya sesuai dengan SPAP. Tp ya seperti itulah, peraturan ada kan untuk dilanggar.

Tidak semua BPK disalahkan, bahkan ada klien yang memang memaksa untuk memberikan opini yang sesuai dengan yang diinginkan. Satu lagi keuntungan auditor BPK adalah, kesalahan auditor BPK merupakan tanggungan lembaga yakni BPK, sedangkan BPK adalah satu dari 5 lembaga tinggi negara yang sangat terstruktur dan independen, sehingga dapat dikatakan auditor BPK adalah auditor yang selalu benar..

 

Topik auditing saya pqr mencakup semuanya... tp apabila dari topik thread yang dibuat memang untuk org akuntan...
Saya sebenarnya pengen berbagi info dan pengetahuan terkait topik auditor tp krn thread ini dkhususkan utk akuntan so diluar ranah saya, saya py pengalaman dalam bidang auditor lingkungan, auditor manajemen dan mutu serta auditor utk perusahaan spt starbuck, PTPN, dan perusahaan besar lainnya...

Tapi pada prinsipnya menjadi auditor itu butuh : KETELITIAN , ANALISIS YANG KUAT SERTA KOMUNIKASI YANG BAIK...
TIGA hal tersbt merupakan basic yang tidak di ajarkan dalam text book or handbook... So Bwt rekan2 yg ingin tertarik jd auditor mulai menggali pengalaman.

Sesuai pribahasa : "PRACTICE MAKE PERFECT"

 

info tentang auditor masuk kok kk, hehe.. masukin aja.. kan ini untuk ruangan auditing. auditor kan orang yang melakukan audit. bagian auditing jg.. hoho..

info audit misalnya perubahan regulasi, kasus terbaru dan sebagainya masih nyambung kok.. ^.^

 

masuk sini aja PPA FEUI atau MAKSI FEUI.. hehe..

 

kalo audit Sistem Informasi gmana ya?
apakah iku di KAP juga?

 

hampir semua badan organisasi punya bagian audit,
dan audit beda banget sama keuangan, kalau audit lebih ke pengawasan

 

Audit Sistem Informasi itu ada di KAP tapi biasanya di bagian divisi Audit Internal..

 

Oh sudah bahas ke auditing di IT toh...

Saya rasa auditing itu sendiri sgt luas... lebih baik fokus saja di topik finansial auditing walaupun tidak menutupi untuk mengkaitkan auditing internal...
Soalnya kalau tidak difokus pokok pembahasannya bisa-bisa ga bakalan habis pembahasan audit ini...

Sent from my GT-S5830 using Tapatalk 2

 

maaf nih agan-agan...
barangkali ada yang tau contoh kasus kesalahan auditor eksternal dalam mempertimbangkan tingkat materialitas lap keu suatu entitas...?mohon pencerahannya..

 

kalo boleh tanya sebenernya itu siapa2 aja sih di peringkat 10 besar dunia audit
ane udah cari dari om google smpe kemana-mana tetep ga ktemu
ga perlu yang di indonesia, yang di dunia juga cukup
ada yang bisa berbagi

 

hmmm... kesalahan tingkat materialitas sih jarang ya... soalnya menentukan material atau tidaknya itu kan sudah fix dengan persentase 0,5% s/d 1%. lagi pula tergantung juga sama bidang dan jenis usaha yang dilakukan sama entitas tersebut...

lol... cari Big 4 audit... ntar juga ketemu...

dan setau saya sesuai dengan bacaan wiki ya... pas abad ke 20... itu cuman Big 8

ane kasih aja deh


1 Arthur Andersen (Until its destruction in 2002 for its part in the Enron scandal.)
2 Arthur Young & Co.
3 Coopers & Lybrand (until 1973 Cooper Brothers in the UK and Lybrand, Ross Bros., & Montgomery in the US)
4 Ernst & Whinney (until 1979 Ernst & Ernst in the US and Whinney Murray in the UK)
5 Deloitte Haskins & Sells (until 1978 Haskins & Sells in the US and Deloitte & Co. in the UK)
6 Peat Marwick Mitchell (later Peat Marwick, then KPMG)
7 Price Waterhouse
8 Touche Ross

source: http://en.wikipedia.org/wiki/Big_Four_%28audit_firms%29