Other Asal Muasal k*nd*m (pic: k*nd*m tertua di dunia)

Spoiler

Banyak teori yang bertebaran mengenai masalah ini dan menurut kesimpulan William E. Kruck, asal kata k*nd*m tidak diketahui secara pasti. Salah satu pendapat yang berupaya menjelaskan asal kata k*nd*m menyatakan bahwa k*nd*m berasal dari kata Latin “condon”, artinya penampung. Yang lain bilang bahwa k*nd*m berasal dari kata Latin “condamina” yang bermakna rumah. Ada pula yang spekulasi k*nd*m itu dari kata Italia “guantone” berasal dari “guanto”, maksudnya sarung. Di Inggris beda lagi teorinya. Menurut cerita rakyat sana, kata k*nd*m ditarik dari nama dokter Condom atau Quondam yang membikin benda itu buat Raja Charles II (tapi tak ada bukti ilmiahnya). Satu teori menyebutkan ada opsir tentara Inggris bernama Cundum yang mempopulerkan k*nd*m antara tahun 1680-1717. Macam-macam saja. Makanya daripada bingung mending diputuskan bahwa asal katanya tidak diketahui, bereslah perkara.


Sekarang kita lanjut ke sejarahnya. Sebuah lukisan Mesir Kuno yang diperkirakan usianya 3.000 tahun menggambarkan tentang sarung penis dekoratif yang sedang dipakai kaum pria. Belum diketahui apakah orang Mesir memakai k*nd*m tersebut untuk tujuan ritual atau kontrasepsi, tapi tampaknya benda itu lebih condong digunakan sebagai pelindung terhadap penyakit dan serangga. Legenda Yunani tentang Minos yang dikisahkan oleh Antonius Liberalis pada tahun 150 menggambarkan pemakaian kandung kemih kambing sebagai tindakan protektif ketika sanggama, tapi tujuan praktek semacam itu tidak betul-betul jelas. Di Jepang, konon sarung penis digunakan pada awal 1500-an.


k*nd*m pertama ditemukan pada tahun 1564 ketika seorang dokter bangsa Italia bernama Gabrielo Fallopia (ya, salah satu saluran reproduksi wanita dinamakan berdasarkan nama si dokter ini) merekomendasikan penggunaan sarung linen yang berfungsi sebagai pelindung terhadap penyakit menular seksual. Caranya, sarung linen tersebut dibasahi dengan larutan kimia tertentu dan dikeringkan sebelum dipakai. Si dokter ini mengaku melakukan eksperimen pada 1.100 subjek dan melaporkan bahwa sarung tersebut melindungi pemakainya dari sifilis. Sementara, k*nd*m paling tua yang ditemukan berasal dari Kastil Dudley di Inggris pada tahun 1640 (wah, awet betul). k*nd*m tersebut dibikin dari usus hewan dan dipercaya digunakan sebagai pelindung dari penularan penyakit menular seksual. Pada abad ke-19 di Jepang sudah tersedia k*nd*m dari kulit, selongsong kura-kura atau tanduk. Di Cina disebutkan bahwa benda sejenis juga ada, tapi bahannya dari kertas sutra berminyak (apa tidak menimbulkan suara gemersik ya? ).

Sampai pertengahan abad ke-18 k*nd*m dibikin dari usus hewan. k*nd*m karet baru diproduksi pada tahun 1855 setelah Charles Goodyear menciptakan vulkanisasi karet. Tentu saja wujudnya belum seperti sekarang. k*nd*m karet generasi awal itu dijahit pada sisi-sisinya dan tebalnya mencapai 1-2 mm. Dan bisa dipakai berulang kali (asal jangan lupa dicuci, barangkali). Baru pada 1912 seorang Jerman bernama Julius Fromm mengembangkan teknik produksi k*nd*m yang baru, yaitu dengan mencelupkan adonan kaca ke dalam larutan karet mentah sehingga k*nd*m jadi lebih tipis dan tanpa jahitan. Sejak masa 1930-an k*nd*m telah mengalami perkembangan menjadi k*nd*m sekali pakai yang tipis dan murah seperti sekarang.


Tadi itu perkara k*nd*m pria, kini kita melangkah ke urusan k*nd*m wanita. Pada tahun 1988 beberapa negara mulai mengetes k*nd*m wanita. k*nd*m wanita disetujui untuk dijual untuk umum di Amerika Serikat mulai tahun 1992. Di Indonesia juga saya samar-samar ingat sudah dipasarkan. k*nd*m wanita terbuat dari lateks atau polyurethane, bentuknya mirip k*nd*m biasa (baca: pria), tapi dikenakan di dalam tubuh wanita. Di ujung sarungnya yang tertutup terdapat cincin plastik fleksibel yang pas dengan leher rahim, mirip diafragma. Di ujung yang berlawanan terdapat cincin yang melingkari daerah labia (bibir kemaluan). Meskipun k*nd*m wanita ukurannya pas dengan kontur v*gina, penis bisa bergerak bebas di dalam sarung tersebut yang dilapisi pelumas berbahan dasar silikon.

Sebagai penutup, saya ketengahkan beberapa macam arah pengembangan k*nd*m yang menurut saya menarik. Université Laval di Quebec, Kanada mengembangkan k*nd*m tak kasat mata. Bentuknya berupa jel yang dioleskan di penis dan mengeras (jelnya, bukan penisnya) ketika terjadi peningkatan suhu saat penetrasi anal atau vaginal. Jel tersebut luruh setelah beberapa jam, tapi jel ini masih dalam tahap uji coba klinis. Berita di teve Swiss tanggal 29 November 2006 menyebutkan ilmuwan Jerman, Jan Vinzenz Krause dari Institut untuk Konsultasi k*nd*m tengah mengembangkan k*nd*m semprot yang kering dalam lima detik saja dan kini sedang tes pasar. Keuntungan dari dua model pengembangan k*nd*m terbaru tersebut adalah pasti pas untuk penis ukuran dan model apapun. Kalau produk-produk tersebut dipasarkan, selamat tinggal kasus k*nd*m kedodoran atau robek lantaran sempit.

Code:

http://jhosua07.blogspot.com/2009/07/asal-muasal-k*nd*m-pic-k*nd*m-tertua-di.html

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS