1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

All About Apple Tree

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by chucky, Nov 15, 2008.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. chucky Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Dec 16, 2007
    Messages:
    3,329
    Trophy Points:
    266
    Ratings:
    +7,742 / -0
    Suatu masa, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang dedaunan. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

    Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

    Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
    “Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.

    “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.
    “Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

    Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… Tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

    Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

    Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
    “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.
    “Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”

    “Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel.

    Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

    Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
    “Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel.

    “Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

    “Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” sahut pohon apel.

    Kemudian, anak lelaki itu memotong batang-batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

    Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
    “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”

    “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.

    “Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.

    “Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.

    “Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

    “Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.”

    “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring! Peluklah akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.” jawab pohon apel.

    Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.



    Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.

    Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

    Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.
     
    • Like Like x 2
    • Thanks Thanks x 2
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. blochins M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 15, 2008
    Messages:
    152
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +4 / -0
    hiks... nice post bro... iya setuju biar kita inget lg sama usaha2 orang tua kita bwat gedein kita sampe sekarang ^-^ jangan pernah lupa sama orang tua kita.
     
  4. hentai09 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 15, 2010
    Messages:
    669
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +2,227 / -0
    menyentuh bgt,
    ah,bruntung bgt tuh anak masi smpet sadar n brbaring dlm pelukan akar apel,coba klo pas si anak kmbali trnyata pohon apel udah g'ad,pasti deh jadi sad ending,hiks,

    btw,nice story
    gw suka kisah2 macem gni.
     
  5. gundamkeren M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 8, 2009
    Messages:
    3,671
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +2,516 / -0
    nice story :top:

    biarpun gk terharu tapi sempet merinding juga bacanya :haha:
     
  6. quanza M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 13, 2009
    Messages:
    212
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +434 / -0
    nice story bro,......



    waktu baca-baca belakangnya jadi aga gimana gitu.....
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.