Cerpen Aku Adalah kau, Kau Adalah Dia, dan Dia Adalah Aku

Spoiler: Cerita

iiiiiiiiiiiiiiiiAku tidak tidur, aku juga tidak bangun, semuanya samar disini, aku masih tidak bisa membedakan apakah ini fantasi buatan alam sadarku, atau memang alam mimpi?, fantasi buatanku tidak sekompleks ini biasanya, tidak ada orang-orang yang banyak berkeliaran dengan urusannya masing-masing, tidak banyak tempat yang kubuat secara detail dengan segala macam attributnya, jadi bisa dikatakan aku ada di alam mimpi bukan?, tapi jika ini alam mimpi mengapa alam sadarku merespon semua kejadian disana, dimana moral kebobrokanku meninggi, muncul diantara pori-pori kebaikan yang menekan setiap kemunculan bisikan baik ala malaikat putih dengan lingkaran saturnus dikepalanya, aku menjadi jahat, aku menjadi seorang yang aku sendiri tidak bisa bayangkan, gadis itu berjalan kearah penginapan dan aku seolah melihatnya seperti binatang, tak ubahnya seperti singa kelaparan yang mengeluarkan liur tanpa batas, aku menyukainya, aku ingin menikmati tubuhnya, dan hal terbaiknya adalah, disana aku punya kekuatan untuk mengendalikan tubuh gadis itu dengan tanganku, aku bisa membuatnya berjalan kemanapaun aku suka, bukankah ini hebat? Apakah ini fantasi buatanku semata? Namun mengapa gadis itu masih berekspresi saat aku berjalan didepannya, setelah berlalu dia kembali ke penginapannya, dan aku berhasil mengendalikan tubuhnya dengan kekuatanku untuk pergi kebalkon, aku mengawasinya dari jauh, dan dengan sedikit gerakan tanganku aku berhasil membuatnya pingsan, disana aku berhasil melakukan apa yang ingin aku lakukan, semuanya, aku puas, aku tertawa, aku bahagia, namun apakah ini hanya mimpi? Tapi mengapa masih aku dengar suara-suara yang bergema disekitarku? Apakah dalam kejadian ini fantasiku sendiri ikut campur?

iiiiiiiiiiiiiiii Setelah selesai aku pergi, dengan nada puas aku pergi, aku meninggalkannya dibalkon, setelah selang beberapa jam aku lihat dia menangis didekapan teman perempuannya, dia menangis sejadi-jadinya, namun aku malah tertawa sepuas-puasnya, aku tidak tahu sebenarnya aku ini ada dimana, dan aku ini sedang bertransformasi jadi apa? Aku dikenal sebagai pemuda yang baik, penyabar, santun, dan rajin beribadah, namun aku yang ini sungguh benar-benar menjijikkan, tapi aku menyukainya, aku gila kepada perempuan itu aku tidak bisa menahan keinginanku untuk bermesra mesra dengannya, aku gila aku tidak tahu apa yang terjadi, dan aku masih saja memperhatikannya dari sini, aku masih mendengar teriakan kerasnya, tangisannya yang memecah keheningan lobi penginapan, beberapa saat kemudian keinginan itu muncul lagi, aku berkata kepada diriku sendiri “tenang saja… malam mini kita akan bermesraan lagi.. “ Malam tiba, waktu menunjukkan pukul 12 malam, semua orang terlelap, lagi2 dia kubuat tidur sambil berjalan, kuarahkan dia kepantai, disana aku akan bersenang-senang lagi gumamku, sambil tertawa kecil aku membawanya kepantai, lihat dunia, aku bisa lakukan apapun yang bisa kulakukan pada perempuan ini, aku adalah kumpulan niat jahat, aku adalah kumpulannya, aku bebas melakukan apapun, lalu aku mulai menyentuhnya, tiba-tiba terdengar suara orang membentak “HEI!!!!!!!!!!!! HENTIKAN!!!!!!!!!!! Apa yang sudah kau lakukan!!!!!!!! BERHENTILAH!!!!!!!!!, aku akan mengehentikanmu”,

iiiiiiiiiiiiiiii APA? Ada apa ini? Ada seseorang diriku yang lain lagi… siapa dia? Lalu siapakah aku yang jahat itu? Lalu siapakah aku ini??? Seseorang yang mirip aku itu lalu berkata kepadaku “hei kau bunuhlah dia sekarang!!! Dia yang selama ini mengendalikanmu!!!”, lalu dengan bingungnya aku bertanya “siapa kau? Siapa aku ini? Lalu siapakah yang kau maksud mengendalikanku?”, dengan tenang dia kembali menjawab pertanyaanku “kau, aku, dan dia adalah satu, kita sama-sama menjalani dunia, dengarkanlah jika selama ini kau menjadi pemuda santun itulah aku yang mengendalikanmu, akulah yang mengajarkanmu, tapi Dia!!!!! Kau yang pemerkosa keji itu adalah hasil egomu yang dikendalikan oleh bisikan jahatnya…, bunuhlah dia dan jadilah dirimu yang seperti sedia kala, dirimu yang berbaik hati menolong semua orang, berperilaku santun, dan menjadi hamba tuhan yang setia”. Setelah mendengar kata-katanya aku terdiam dan perlahan-lahan dia yang menempel jahat ditubuhku perlahan lenyap, perempuan yang ada dihadapanku juga lenyap, dan duniapun ikut lenyap menjadi serba putih, hanya tertinggal aku dan seseorang yang mirip aku, dan dia tersenyum kepadaku dan perlahan menghilang juga, kemudian aku berteriak memanggil semuanya, dan tiba-tiba aku berada diatas ranjang kamarku sendiri tengah malam, masih tertinggal rasa takut dan bingung itu, tanpa berfikir panjang kemudian aku beribadah, bersujud kepada sang pencipta untuk bersyukur atas kejadian dan pelajaran yang baru saja aku alami.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS