Naval Admiral Kuznetsov - Kapal Induk Kebanggaan AL Rusia

Admiral Kuznetsov

Pembuat : Nikolayev South Shipyard (Ukraina) Operators : -AL Soviet -AL Rusia -AL RRC (Hull kedua Varyag dibuat menjadi Liaoning) Tahun pembuatan : 1982-1990 Masuk dinas operasional : 25 December 1990 - Jumlah dibuat : 2 Jumlah yang masih aktif : 2 Kelas : Kuznetsov Tipe kapal : Heavy Aircraft Carrying Cruiser. Displacement: 58,500t Length: 305 m (1,001 ft) Beam: 72 m (236 ft) Draught: 11 m (36 ft) Propulsion: Steam turbines 80,000shp 200,000 shp (150,000 kW) Kecepatan Max : 30 knots (56 km/h) Jarak tempuh : 8,500 mi (13,700 km) @ 18 knots (33 km/h) Complement : 1,500 Persenjataan : 12 X P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck) anti-ship missiles 192 X 3K95 Kinzhal(SA-N-9 Gauntlet) SAM 8 X Kashtan CIWS mounts 6 X AK-630 AA guns 1 X UDAV-1 ASW rocket launcher Jumlah pesawat : 30-40 Fixed Wing : Yak-41M Freestyle Su-25 UTG Su-33 U/UB MiG-29 K/KUB Rotary Wing : 14 Kamov Ka-27/Ka-29/Ka-31 Aviation facilities: Angled arrested landing flight deck Bow ski jump

[SIZE=+1]History[/SIZE]

​ Admiral Kuznetsov adalah kapal induk yang terakhir dibuat untuk AL Soviet yang kini beralih menjadi AL Rusia. Kapal induk ini dibuat di Nikolayev South Shipyard, Ukraina pada masa Uni Soviet. Kapal induk lainnya dari kelas yang sama yakni Varyag tidak pernah masuk dinas operasional setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina memisahkan diri dan hull Varyag yang masih belum selesai menjadi milik Ukraina. Bagian hull kapal induk ini yang telah selesai dibuat di Ukraina kemudian dijual kepada China tahun 1998 yang kemudian dibangun menjadi kapal induk Liaoning. ​ Walaupun dikategorikan sebagai kapal induk oleh NATO dan Amerika, desain Kuznetsov sangat berbeda dengan desain kapal induk buatan barat. Rusia sendiri menggolongkan Kuznetsov sebagai "Tyazholiy Avianesushchiy Kreyser" (TAKR atau TAVKR) yang bila diartikan ke dalam bahasa Inggris berarti "Heavy Aircraft Carrying Cruiser" (Kapal penjelajah berat pengangkut pesawat) dengan fungsi untuk memberikan dukungan dan melindungi kapal selam pembawa rudal balistik, kapal permukaan dan segala jenis kapal pembawa rudal yang ada di AL Rusia. ​ Saat memainkan peran sebagai pelindung armada, Kuznetsov dibekali dengan rudal jelajah anti kapal P-700 Granit (kode NATO : SS-N-`9 Shipwreck), rudal permukaan ke udara 3K95 Kinzhal (Gauntlet) dan pesawat Su-33 (Flanker D / Sea Flanker). Pesawat-pesawat di Admiral Kuznetsov ditujukan untuk menguasai superioritas udara untuk melindungi gugus tempur yang ada di sekitar kapal induk. Kapal ini juga mengangkut berbagai helikopter untuk keperluan anti kapal selam dan operasi SAR

[SIZE=+1]Desain[/SIZE]

​ Bagian hull diadaptasi dari kapal kelas Kiev yang dibuat tahun 1982 hanya saja berukuran lebih besar (58.500 ton : 40.400 ton). Untuk dek penerbangan seluas 14.700 meter persegi dengan bentuk mirip kapal induk Amerika, Admiral Kuznetsov memiliki arrester wires untuk pendaratan pesawat tapi tidak memiliki catapult yang biasa digunakan untuk menerbangkan pesawat. Sebagai pengganti catapult, Kuznetsov dilengkapi dengan dek terbang yang menanjak dengan sudut 12 derajat layaknya kapal induk kelas Invincible milik Inggris. Kapal ini juga dilengkapi dengan dua elevator untuk menaikkan pesawat dari hangar ke dek terbang. Selain itu bentuk island juga lebih besar dari rata-rata island kapal induk Amerika atau NATO Lyco. Perbedaan lainnya yang menyolok dibanding kapal induk barat adalah pada persenjataan. Jika kapal induk barat hanya dibekali sedikit persenjataan untuk bertahan dan sering kali mengandalkan kapal-kapal pengawalnya maupun pesawat tempur bawaannya. Admiral Kuznetsov memiliki persenjataan bukan hanya untuk bertahan melainkan juga kemampuan menyerang. ​ Admiral Kuznetsov dibekali dengan persenjataan : 12 peluncur rudal P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck) yang merupakan rudal anti kapal permukaan. 24 peluncur vertikal Tor missile system (SA-N-9 Gauntlet) berisi 192 rudal anti pesawat jarak jauh. 8 Buah Kashtan CIWS sebagai senjata pertahanan jarak dekat. Masing-masing Kashtan dibekali dua peluncur 9M311 SAM, dua kanon gatling 30mm GSh-30 dan radar/optik pengarah. 6 Buah kanon enam laras gatling AK-630. 1 Peluncur roket UDAV-1 ASW untuk senjata anti kapal selam. Admiral Kuznetsov menggunakan radar D/E Band untuk radar udara dan permukaan, F band untuk radar khusus permukaan, G/H band untuk radar pengendali penerbangan, I band untuk radar navigasi dan empat K band sebagai radar Kashtan CWIS. Hull kapal dilengkapi dengan sonar berfrekwensi sedang dan rendah untuk mendeteksi kapal selam. Selain itu helikopter ASW yang ada di kapal ini juga dilengkapi radar permukaan, dipping sonar, sonobuoys dan detektor anomali magnetik. Berbeda dengan kapal induk Amerika yang rata-rata ditenagai reaktor nuklir, Admiral Kuznetsov ditenagai oleh delapan boiler dan empat mesin turbin dan dapat dipacu hingga kecepatan maksimal 30 knots (54km/jam) dengan jarak tempuh maksimal 3.800 mil (6.100km). Jika penggunakan kecepatan jelajah 18 knot (33km/jam) jarak tempuh maksimalnya naik menjadi 8.500 mil (13.700km)

[SIZE=+1]Persenjataan[/SIZE]
[SIZE=+1]P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck)[/SIZE]	[SIZE=+1]Tor missile system (SA-N-9 Gauntlet)[/SIZE]
[SIZE=+1]Kashtan CIWS[/SIZE]	[SIZE=+1]AK-630[/SIZE]
[SIZE=+1]UDAV-1 ASW[/SIZE]

[SIZE=+1]Pesawat & Helikopter[/SIZE]
[SIZE=+1]Su-33 Sea Flanker[/SIZE]	[SIZE=+1]Yakovlev Yak-41M Freestyle[/SIZE]
[SIZE=+1]MiG-29K[/SIZE]	[SIZE=+1]MiG-29 KUB[/SIZE]
[SIZE=+1]Su-25 UTG[/SIZE]	[SIZE=+1]Kamov Ka-27[/SIZE]

Spoiler: Image

​

---

[SIZE=+1]Trivia[/SIZE]

-Awalnya kapal induk Rusia ini bernama Riga kemudian diubah menjadi Leonid Brezhnev, lalu berubah lagi menjadi Tbilisi dan terakhir menjadi Admiral Kuznetsov. -Dari dua yang direncanakan, hanya satu yang dimiliki Rusia sebagai penerus Uni Soviet. Hull Varyag yang masih tertinggal di Ukraina menjadi milik Ukraina setelah bubarnya Uni Soviet. Hal ini juga terjadi dengan ratusan peralatan militer Soviet lainnya yang ditempatkan di daerah Ukraina menjadi milik Ukraina saat negara itu memisahkan diri. -Alasan Ukraina menjual hull kapal induk Varyag ke China kabarnya karena kondisi ekonomi Ukraina yang memburuk, selain itu Ukraina juga tak berminat mengoperasikan kapal induk di jajaran ALnya. -China yang sedang mengembangkan kekuatan militernya tentu tak ragu membeli hull Varyag untuk dijadikan kapal induk pertama China karena negara ini belum memiliki kemampuan dan pengalaman membuat kapal induk. -Dalam hal kapal induk, Rusia harus mengakui ketertinggalannya. Rusia hanya memiliki 1 kapal induk sedangkan Amerika memiliki 13 kapal induk : USS Nimitz, USS Theodore Roosevelt, USS George Washington, USS John C Stennis, USS Harry S Truman, USS Ronald Reagan, USS Abraham Lincoln, USS George H W Bush, USS Enterprise, USS Kitty Hawk, USS John F Kennedy, USS Dwight D Eisenhower, dan USS Carl Vinson. 2 Kapal induk Amerika yang masih menggunakan mesin turbin telah dipensiunkan. -Rusia masih menggunakan mesin turbin untuk kapal induknya, sementara Amerika menggunakan reaktor nuklir untuk 11 kapal induknya. -Kapasitas angkut pesawat milik kapal induk Rusia jauh lebih kecil dari kapal induk Amerika. Kapal induk Amerika dapat membawa 80-100an pesawat sedangkan kapal induk Rusia hanya 30-40 pesawat. -Su-33 Sea Flanker yang menjadi pesawat tempur utama Admiral Kuznetsov kabarnya akan perlahan digantikan MiG-29K & MiG-29 KUB. Selain alasan utama karena avionik MiG-29K & MiG-29KUB lebih canggih, keduanya berukuran lebih kecil dari Su-33 sehingga lebih mudah ditempatkan di kapal induk. -Dalam hal persenjataan, kapal induk Rusia lebih unggul dibanding kapal induk Amerika atau NATO. Rata-rata kapal induk Amerika dan NATO hanya dibekali persejataan defensif minim dan mengandalkan pertahanan pada kapal-kapal pengawalnya. -Hingga saat ini hanya ada 10 negara yang masih memiliki kapal induk yakni Amerika, Rusia, China, Inggris, Prancis, Brasil, Spanyol, Italia, Thailand dan India. -Hanya ada 6 negara yang mampu memproduksi kapal induknya sendiri yakni Amerika, Rusia, Inggris, Prancis, Spanyol dan Italia. -Pada 16 Desember 2012, Rusia mengirimkan beberapa kapal perangnya ke Tartus, Suriah dengan alasan latihan, salah satu diantaranya adalah Admiral Kuznetsov. Isu yang berkembang adalah bahwa Rusia khawatir NATO akan ikut campur pada perang sipil Suriah seperti yang terjadi di Libya. Suriah merupakan salah satu negara timur tengah yang menjadi langganan dalam membeli peralatan militer dari Rusia. ​

[SIZE=+1]References [/SIZE]

Code: www.naval-technology.com http://englishrussia.com/2012/03/30/ill-fame-of-the-aircraft-cruiser-admiral-kuznetsov/ http://en.wikipedia.org/wiki/Admiral_Kuznetsov-class_aircraft_carrier

[video=youtube;TNVv-yIfxfs]http://www.youtube.com/watch?v=TNVv-yIfxfs[/video] [video=youtube;Mbj9-q6YBGk]http://www.youtube.com/watch?v=Mbj9-q6YBGk[/video]​

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS