1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad Karena Sebuah Buku

Discussion in 'History and Culture' started by blacksheep, Mar 19, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,114 / -0
    Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien , yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595.
    [​IMG]
    Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.
    Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.
    [​IMG]
    Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.
    Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.

    Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.
    Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.

    Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.

    Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

    Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

    Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.

    dikupas dari :dinomarket.com
    Code:
    http://timetotalks.blogspot.com/2010/03/indonesia-di-jajah-selama-35-abad.html
     
    • Thanks Thanks x 19
    • Like Like x 10
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Exultate M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 30, 2009
    Messages:
    409
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +228 / -0
    bro faxiz bukannya si paus itu th 1096 itu yg penyebab perang
    kayaknya yg lbh tepat spanyol n portugal yg th 1494 mulai rebutan wilayah
    dan ujung2nya belanda masuk
    jadi intinya mana yah dari buku ini?
     
    • Thanks Thanks x 1
  4. silvern M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 3, 2008
    Messages:
    421
    Trophy Points:
    166
    Ratings:
    +13,487 / -0
    @TS
    bisa kasih penjelasan lebih lanjut ga maksudnya apa? karena yang gw tangkep bukti"nya kurang akurat klo diliat dari berbagai macem sumber laennya n juga ada beberapa yang ga ada hubungannya ama penjajahan

    macam di sini. Di sana tertulis "There exists no exact transcription of Urban II's speech. The five extant versions of the speech were written down quite a bit later, and they differ widely from one another." dan IMHO, ga ada hubungannya perang salib dengan penjajahan indonesia bro, taunna aja beda 5 abad lebih, koq ini disangkut pautin?

    soal yang alexander VI, sebagaimana di tulis di sini, ditulisin bahwa dia adalah "He is one of the most controversial of the Renaissance popes". bila dibaca lebih lanjut, kenapa dia disebut demikian karena dia bisa naek jadi paus karena curiga ada nepotisme di dalemnya, n juga ga ditulisin tuh adanya perjanjian tordesillas ato pun hal" yang menyangkut mandat tsb pada taun 1494. yang di tulis disana pada taun segituan cm tentang membuat aliansi dengan prancis dll dll dll yang bisa dibaca selengkapnya di link yang gw kasih itu.

    mengenai si pembuat buku, yaitu Jan Huyghen van Linschoten, memang dia dapat akses untuk mengetahui peta" rahasia, tapi itu gw pikir sih kesalahan pihak portugisnya sendiri, dimana di situ tertulis "he was appointed Secretary to the Archbishop" alias dia diangkat sebagai sekretaris, dan di paragraf n bab berikutnya, "While in Goa, as a result of his position, Jan Huyghens had access to secret information, including the nautical maps that were well guarded for over a century. Misusing the trust in him, for reasons unknown, Jan Huyghens began meticulously copying these maps.". dari sini gw bisa ambil kesimpulan, komentar artikel dari yang TS berikan tersebut masih kurang bukti, dibandingkan dengan apa yang gw kasih.

    jadi intinya, gw pikir ini adalah HOAX belaka...

    NB: ati" thread ini kritis banget, salah dikid bisa menjurus ke arah SARA thx :lol:


    edited : repost juga ni thread, topic serupa tapi beda" dikid postingannya ada di sini
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Mar 20, 2010
  5. SanD5 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 12, 2008
    Messages:
    1,931
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +11,754 / -0
    benar2 buku terkutuk :lempar:

    emang nenek moyang lo yg mn, yg d sebut2 darwin ntu bukan :???:
     
  6. anihimura Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 22, 2009
    Messages:
    273
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +592 / -0
    org2 surabaya nggak mao dijajah kok... kami teteup berjuang mpe titik darah penghabisannn

    kakek saia juga berjuang demi negera dan nggak pernah mau dijajah begitu saja..


    org2 eropa berusaha mendapat 3G

    mereka berlomba2 memenuhi itu.. awalnya emang mereka ketularan org2 Arab yg jalan2 kliling dunia...
    dari informasi itu mrk ikutan keliling dunia dgn maksu u/ mendapatkan 3G
     
  7. joefrizz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 15, 2009
    Messages:
    4,461
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +79,363 / -1
    emang aga sensitif yah bahannya...:???:

    tp yg bisa gw simpulin tentang penjajahan sih kynya orang2 eropa dari dulu emang punya tabiat merasa paling unggul....dalam hal apapun
    buktinya bnyk, mulai dr imperialisme sampe rasisme semua mereka praktekin...bahkan orang aborigin sampe dianngap fauna ama orang inggris
    mereka boleh aja berkoar skrg menjungjung tinggi HAM dan antirasime...tp sipat dasarnya yg merasa paling unggul di dunia masih nempel

    emang sih ga bisa dipukul rata semuanya...tp tetep aja gw masih dendam dijajah selama itu..:ngeselin:
     
    • Like Like x 1
  8. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,728 / -10
    cuma karena buku.... pelajara sejarah d indonesia sampai salah menulis.

    atau memang d genapkan ya biar lebih simple ingatnya.

    kalau g'salah dalah sejarah kurang lebih 350 tahun. :haha:
     
  9. windzaghi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 19, 2010
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +0 / -0
    mmg orang eropa itu tamak, serakah, buas seperti binatang
    semua wilayah di dunia dtaklukan ato minimal dcampuri urusan dalam negerinya mulai dari asia, amerika, afrika, australia
     
  10. QornulManazil M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 3, 2009
    Messages:
    369
    Trophy Points:
    36
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +301 / -2
    emang ko belanda 'n negara eropa lainnya ga bisa menjajah indonesia seutuhnya. karena kita msih melawan di sana sini....
     
  11. jenderal313 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 26, 2011
    Messages:
    345
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +118 / -0
    tidak semua orang eropa loh yg tamak, serakah, buas seperti binatang
    buktinya masih ada orang belanda yg mau memajukan Indonesia
     
  12. xDUser Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 6, 2010
    Messages:
    183
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +17 / -0
    itu bukannya tamak... orang2 eropa dulu itu cuma mau mencari kemajuan... apalagi kalo mereka sudah tau bahwa ada tempat baru yang belum mereka kunjungi, mereka pikirannya maju dan ingin memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya... jadi niat awalnya orang eropa itu baik, tapi sayangnya mereka terus berusaha mengeruk keuntungan dari tambang emas mereka yang baru... nah ini yang menghasilkan penjajahan dan komentar seperti di atas itu:iii:
    sebenernya gk ada kok orang2 yang maksudnya cuma cari gara2 sama strangers:peace:
     
  13. aqua00 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2010
    Messages:
    763
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +1,102 / -0
    Apakah benar kita dijajah 350 tahun? Bukankah itu hanya wilayah jawa saja yang selama itu dijajah (cmiiw)
     
  14. easyvalen M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 28, 2010
    Messages:
    1,781
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +2,072 / -0
    beh karena buku. tp ujung2 karena rempah2. :keringat:
     
  15. thejabs Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 20, 2011
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +0 / -0
    bener...ada juga kok orang" belandanya yang baik"....kan sebenernya di dunia ini gk ada orang jahat...cuma hanya beda pemikirannya aja
    hahahaha
     
  16. OngeSZ_Sparrow M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 26, 2009
    Messages:
    267
    Trophy Points:
    72
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,640 / -1
    kesalahan orang2 dulu adalah membuat seolah2 kita sebagai Bangsa yg tertindas....coba bilangnya gini "350 tahun Bangsa Indonesia Berjuang Melawan Penjajah" itu akan terdengar lebih baik & lebih mencerminkan perjuangan para pendahulu kita ;)
     
  17. RedLyon M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 8, 2011
    Messages:
    817
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +3,352 / -0
    Kita kan terpecah-pecah, jadi tidak 100% Indonesia terjajah.
     
  18. gondeaz13 M V U

    Offline

    Re:Coded

    Joined:
    Mar 25, 2011
    Messages:
    227
    Trophy Points:
    87
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +74 / -0
    setuju gan, kan misalnya bekas jajahan & koloni inggris..
    maklum gan eropa kan juga belum semaju sekarang & faktanya kekejaman voc di indonesia juga ga diketahui masyarakat belanda..
     
  19. Hery_Ong M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 13, 2011
    Messages:
    407
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +31 / -5
    hidup indonesia....
    konon kota atlantis yang terkenal itu juga indonesia loh sebenarnya^_^
     
  20. Nerrev Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 27, 2011
    Messages:
    173
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +612 / -0
    karena buku itu ternyata
    eropa ga mau kalah karna tau arab ada kapur barus dll dia main ke Indonesia :keringat:
    dan ujung ujungnya juga karena perdagangan :swt:
    manusia memang mudah di baca yah :keringat:
     
  21. bizly M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Nov 13, 2010
    Messages:
    20,245
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +104,406 / -3
    Kata guru sejarah saya waktu SMP dulu, masa 350 tahun itu sebenarnya masa ketika VOC pertama kali mendarat
    di Indonesia sampai Agresi II Belanda yang membonceng NICA Tahun 1949...
    350 masih ambigu, karena ada periode 3 1/2 tahun pendudukan Jepang. Selain itu, datangnya VOC belum bisa dikategorikan sebagai penjajahan karena mereka adalah salah satu Organisasi Dagang Belanda, bukan suatu agresi. Just IMO:unyil:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.