1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Legend/Myth The Butterfly Lovers

Discussion in 'History and Culture' started by kiefs, Nov 30, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. kiefs M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 8, 2009
    Messages:
    1,192
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +747 / -0
    [​IMG]
    Sampek Engtay adalah legenda dari China mengenai tragedi romantika antara dua kekasih, Sampek dan Engtay. Legenda ini sering dianggap sebagai Romeo dan Juliet versi China.

    Di dunia Barat Sampek Engtay terkenal dengan nama The Butterfly Lovers (simplified Chinese: 梁山伯与祝英台; traditional Chinese: 梁山伯與祝英台; pinyin: Liáng Shānbó yǔ Zhù Yīngtái). Dua tokoh utama dalam cerita ini adalah Liang Shanbo (梁山伯) dan Zhu Yingtai (祝英台). Judulnya sering disingkat Liang Zhu (梁祝).

    Legenda Liang Shanbo dan Zhu Yingtai ini diceritakan berlangsung pada masa Dinasti Jin Timur.

    Zhu Yingtai adalah wanita muda yang cantik dan cerdas, putri bangsawan anak kesembilan dari keluarga kaya Zhu Shangyu, Zhejiang. Yintai nekat melanggar tradisi yang membatasi perempuan untuk bersekolah, dan berhasil meyakinkan ayahnya untuk mengizinkannya bersekolah di Hangzhou dengan cara menyamar menjadi serorang pemuda.

    Dalam perjalanan, ia bertemu Liang Shanbo, seorang sarjana dari Kuaiji (sekarang dikenal sebagai Shaoxing), yang tinggal di provinsi yang sama seperti dirinya. Mereka mengobrol dan merasakan kedekatan yang kuat satu sama lain pada pertemuan pertama mereka.

    Selama tiga tahun di sekolah, mereka berbagi ruangan yang sama di mana hanya ada satu tempat tidur dan dua selimut. Yingtai jatuh cinta dengan Liang Shanbo secara bertahap. Meskipun sama dengan Zhu Liang dalam studi, Liang Shanbo tetaplah masih seorang kutu buku yang kolot dan tidak sadar akan karakteristik feminin yang ditunjukkan oleh teman sekelasnya itu.

    Suatu hari, Zhu Yingtai menerima surat dari ayahnya, memintanya untuk pulang ke rumah sesegera mungkin. Zhu Yingtai tidak memiliki pilihan kecuali untuk mengemas barang-barangnya langsung dan berpisah dengan Liang Shanbo. Namun, dalam hatinya, dia sudah mengakui cintanya pada Liang Shanbo dan bertekad untuk bisa bersamanya untuk selama-lamanya. Sebelum berangkat, ia mengungkapkan identitas aslinya kepada istri kepala sekolah dan meminta dia untuk menyerahkan sebuah liontin giok untuk Liang Shanbo sebagai hadiah pertunangan.

    Liang Shanbo menyertai "saudara angkat"-nya itu sepanjang 18 mil untuk melihatnya pergi. Selama perjalanan, Zhu Yingtai membuka sedikit petunjuk kepada Shanbo bahwa ia sebenarnya seorang wanita. Ia membandingkan mereka sepasang bebek mandarin (simbolis dari sepasang kekasih dalam budaya China) tetapi Shanbo tidak menangkap petunjuk itu dan tidak memiliki sedikit pun kecurigaan bahwa temannya adalah seorang wanita yang menyamar.

    Beberapa lama kemudian Shanbo baru sadar bahwa Yingtai sebenarnya seorang wanita. Mereka jatuh cinta dan jatuh dalam gairah yang mengebu-gebu hingga membuat sumpah "sampai kematian memisahkan kita".

    Kegembiraan reuni mereka tidak berlangsung lama karena dilain pihak orangtua Yingtai sudah mengatur Yingtai untuk menikah dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Ma Wencai. Liang Shanbo patah hati ketika ia mendengar berita itu dan berangsur-angsur kesehatannya memburuk sampai ia menjadi sakit kritis dan akhirnya meninggal.

    Pada hari Ma Wencai dan Zhu Yingtai menuju tempat pernikahan, angin puyuh misterius mencegah prosesi pernikahan itu. Yingtai melihat makam Liang Shanbo yang terletak di sepanjang perjalanan itu. Dia segera meninggalkan prosesi pernikahan itu untuk membayar hormat kepada Liang Shanbo. Dalam keadaan putus asa Yintai berdoa dan memohon kuburan itu untuk membuka diri. Tiba-tiba, kuburan terbuka dalam gemuruh halilintar. Tanpa ragu-ragu, Yingtai melompat ke dalam kubur untuk bergabung Liang Shanbo.

    Semangat dan cinta suci mereka berubah menjadi sepasang kupu-kupu indah dan muncul begitu saja dari dalam kubur. Mereka terbang bersama-sama sebagai pasangan dan tidak terpisahkan lagi..

    Catatan paling awal dari legenda ini dapat ditelusuri kembali ke akhir Dinasti Tang. Dalam Dao Shi Si Fan Zhi (十道四蕃志), pengarang Liang Zaiyan (梁载言) menulis :

    Wanita tersebut adalah Zhu Yingtai dikuburkan bersama-sama dengan Liang Shanbo.

    Dalam Shi Xuan Zhi (宣室志), penulis Du Zhang (张读) menulis :

    Yingtai, seorang putri dari keluarga Zhu Shangyu, menyamar dirinya sebagai seorang laki-laki dan bersekolah bersama dengan Shanbo Liang dari Kuaiji. Shanbo's nama kehormatan adalah "Churen". Zhu pulang terlebih dahulu. Dua tahun kemudian, Zhu mengunjunginya. Shanbo akhirnya tahu bahwa Zhu adalah seorang wanita kemudian.

    Zhu meminta orangtuanya untuk menikahkan dirinya dengan Shangbo, tetapi ternyata keluarganya sudah mengatur pernikannya Zhu dengan keluarga Ma.

    Shanbo yang bekerja sebagai hakim di daerah Yin (鄞, pada saat ini barat Ningbo) mendengar berita ini dan kemudian meninggal karena sakit dan dimakamkan di sebelah barat kota Mao (鄮, di timur Ningbo). Zhu yang dalam perjalanan ke kediaman Ma dengan perahu melewati kuburan Liang. Angin kuat dan gelombang mencegah perahu untuk maju. Setelah mengetahui bahwa itu adalah kuburan Shanbo, ia menginjakkan kaki ke tanah tiba-tiba tanah retak dan terbuka dan Zhu melompat ke dalam makam. Kanselir Xie An mengumumkan kuburan itu sebagai "makam perempuan yang suci".

    Legenda ini juga tercatat dalam berbagai catatan resmi seperti Yin Xian Zhi (鄞县志), Ning Bo Fu Zhi (宁波府志) dan Yi Jing Xi Xin Xing Zhi (宜兴荆溪新志).


    Kuil dan Taman Budaya Liang-Zhu

    Kuil Shanbo Liang dibangun pada 347 oleh penduduk setempat sebagai penghormatan kepada Liang Shanbo, yang telah memberikan sumbangan besar selama masa jabatannya sebagai hakim untuk memecahkan masalah yang disebabkan oleh banjir.

    Taman Budaya Liang-Zhu di Ningbo dibangun oleh penduduk setempat, dengan kisah cinta sebagai tema utama. "Makam Liang-Zhu" (梁祝冢), "Kuil Shanbo" (梁山伯庙), "Jembatan Suami dan Istri " (夫妻桥) dan Qin Gong (寝宫) secara resmi diakui oleh Asosiasi Budaya China sebagai situs budaya kelahiran legenda.

    Di Indonesia, Novel Sam Pek Eng Tay terbit pertama kalinya dalam kesastraan melayu tionghoa pada tahun 1911. Dan novel ini mempengaruhi novel-novel roman di Indonesia seperti Romi dan Juli. Cerita ini juga telah diangkat oleh Teater Koma disutradarai oleh Norbertus Riantiarno sejak 1988.
     
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. jhabajajgega M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 9, 2009
    Messages:
    248
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +2,360 / -0
    ni ada filmnya ya gan? :???:

    kyknya gw pernah nonton sih, tp kurang suka karena nggak happy ending. :kecewa:

    filmnya sih bagus, ada silatnya, humor, dan pemandangannya yg eksotis :cinta:

    btw, ni ngga salah kamar? :glek:

    :needmod:
     
  4. kimiramaki M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 29, 2009
    Messages:
    1,313
    Trophy Points:
    241
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,841 / -0
    wah sumpah cerita-ny cukup sedih,emank romeo julietny china ney....
     
  5. mamamiaw M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 2, 2009
    Messages:
    185
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +65 / -0
    Sudah banyak adaptasi nya ni
    dari yang setia dengan cerita aslinya sampai yang bener bener menyimpang
     
  6. krabzone Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 29, 2008
    Messages:
    87
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +14 / -0
    dalam versi Sun Go Kong, diceritakan Liang San Pho itu reinkarnasi dari Pat Kay yang sedang menjalani penderitaan cinta :hahai:

    Namun cerita asli Liang San Pho dng filemnya beda ya ?
    krn dulu pernah nonton sekitar taon 90-an filemnya bhw si Ma Wen Chai membuat berbagai rencana sehingga Liang San Pho meninggal.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.