1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Fauna Penyu (Chelonioidea)

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by nugrozipho, Nov 4, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. nugrozipho MODERATOR
    Trivia Mania

    Offline

    表裏一体

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    13,832
    Trophy Points:
    319
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +40,336 / -7

    Penyu (Chelonioidea)






















    Penyu
    [​IMG]
    Penyu hijau Hawaii​
    Status konservasi
    Klasifikasi ilmiah



















    Kerajaan: Animalia
    Filum: Chordata
    Kelas: Sauropsida
    Ordo: Testudinata
    Upaordo: Cryptodira
    Superfamili: Chelonioidea
    Bauer, 1893
    Genera


    Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

    Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.

    Masa Bertelur

    Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.

    Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.

    Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.

    Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu biasanya sekarang dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:

    • Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh)
    • pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
    • Kalimantan Tengah (Sungai Cabang)
    • pantai selatan Lombok
    • Jawa Timur (Alas Purwo)
    • Bengkulu (Retak ilir Muko-muko)
    • Pulau Cangke Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi selatan
    • Pulau Jemur Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau
    • Pulau Sangalaki Kabupaten Berau Prov. Kalimantan Timur


    Jenis Penyu

    Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu

    • Penyu hijau (Chelonia mydas)
    • Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
    • Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi)
    • Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
    • Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
    • Penyu pipih (Natator depressus)
    • Penyu tempayan (Caretta caretta)

    Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.

    Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu hijau.

    Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.


    Isu konservasi

    Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Kosta Rika disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.

    Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.


    Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursba Medi, yang terletak di pantai utara Irian. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi.

     
    Last edited by a moderator: Jan 4, 2015
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. alfianx M V U

    Offline

    _x.X.x_

    Joined:
    Jul 9, 2012
    Messages:
    2,903
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +30,487 / -15
    Konsumi telur penyu ancam kesehatan manusia dan keseimbangan laut



    [​IMG]

    Jakarta (08/03)-Tahukah Anda bahwa pendapat yang meyakini bahwa telur penyu baik untuk kesehatan tubuh dan seksual itu hanya mitos belaka?Ya, setidaknya hal itulah yang telah dibuktikan oleh salah satu publikasi ilmiah dalam jurnal Environmental Health Perspective di tahun 2009, yang berjudul ‘Dangerous Delicacy’ – Contaminated Sea Turtle Eggs Pose A Potential Health Threat."

    Jurnal ilmiah tersebut melaporkan hasil penelitian kandungan zat kimia dari sampel telur penyu yang dijual di Peninsula Malaysia. Hasilnya, ditemukan kandungan senyawa yang tergolong Polutan Organik Persisten (POP) dan logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Kanker, liver, kerusakan sistem syaraf, dan gangguan sistem hormon endokrin adalah daftar penyakit yang dapat ditimbulkan dari zat berbahaya itu.

    Kandungan polychlorinated biphenyl atau PCB dalam telur penyu juga relatif tinggi yakni 300 kali di atas batas aman harian yang ditetapkan oleh lembaga WHO. PCB merupakan senyawa yang dilarang oleh Kongres AS sejak 1979 setelah terkait dengan kasus cacat lahir dan berbagai jenis kanker.

    Tidak hanya itu, dalam dekade terakhir, telur penyu juga dilaporkan mengandung kadar kolestrol yang sangat tinggi. Ya, satu telur penyu ternyata mengandung lemak dan kolestrol setara dengan 20 telur ayam. Kadar kolestrol tinggi akan berpotensi meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.

    Rentetan fakta tersebut bisa jadi membuat Anda bergidik dan berpikir ulang untuk mengkonsumsi telur penyu. Tunggu dulu. Masih ada dampak buruk lainnya jika telur penyu terus diambil untuk dikonsumsi manusia. Eksploitasi telur penyu berkontribusi terhadap menurunnya populasi penyu yang lambat laun bisa menyebabkan penyu punah.

    Prediksi ini tidaklah berlebihan mengingat penyu membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tingkat kematangan seksual untuk bereproduksi. Seekor penyu baru bisa bertelur setelah berumur 30 tahun. Itu pun hanya menghasilkan 60 - 130 butir telur. Tidak semua telur penyu mampu berkembang menjadi tukik (anak penyu) hingga menjadi penyu dewasa. Diantara semua jenis penyu, yang paling rajin bertelur adalah penyu sisik. Ironisnya, penyu sisik ini merupakan hewan dengan tingkat kepunahan ”paling terancam” (critically endangered).

    Seekor penyu sisik yang akan bertelur, akan menggali sarangnya di pasir selama 45 menit. Dibutuhkan waktu 20 - 30 menit untuk meletakkan telur-telurnya. Bertelur dalam 1,5 jam dan menghasilkan telur paling banyak 200 butir, walau ukuran telurnya tergolong kecil dibandingkan penyu-penyu lainnya. Usianya dapat mencapai 100 tahun dan bertelur pada usia 10 - 20 tahun. Selagi bertelur dan menetaskan telurnya, penyu sisik akan bertelur lagi sekitar 2-5 tahun kemudian. Bisa dibayangkan bukan, lamanya waktu yang dibutuhkan penyu untuk bereproduksi? Sangat tidak seimbang dibandingkan dengan cepatnya perburuan telur penyu.

    Menurunnya populasi penyu pun dapat menganggu keseimbangan ekosistem laut mengingat penyu merupakan predator yang penting dalam jaringan dan rantai makanan di laut. Satwa laut ini juga berperan dalam menjaga produktivitas habitat lamun dan menyebarkan nutrisi di perairan yang menunjang kelimpahan berbagai jenis ikan yang menjadi sumber protein bagi manusia.

    Semua jenis penyu termasuk dalam kategori threatened species dan dimasukan dalam daftar merah IUCN yang berarti terancam punah. Beberapa jenis yang bertelur di pesisir perairan di Indonesia yang berstatus critically endangered adalah penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang dan penyu belimbing. Kondisi ini sudah sepantasnya menjadi “alarm” bagi kita semua untuk melindungi kelestarian penyu, salah satunya adalah dengan tidak mengkonsumsi telur maupun daging penyu.

    Jika fakta telah berbicara bahwa telur penyu membahayakan bagi kesehatan kita, serta bagaimana ekploitasi telur penyu berdampak bagi keseimbangan ekosistem laut, lalu masihkah telur penyu layak untuk dikonsumsi?


    Sumber
     
  4. wiwis6002 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 29, 2012
    Messages:
    9,242
    Trophy Points:
    203
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,554 / -2
    Penyebab Penyu Punah



    Penyu, hewan laut yang mirip kura-kura ini sudah masuk ke dalam daftar hewan langka yang harus dilindungi. Padahal penyu butuh waktu puluhan tahun lho, untuk bisa berkembang biak. Punahnya penyu pasti ada sebabnya dan sayangnya penyebab kepunahan ini adalah karena tangan manusia.

    Sampah plastik. Pencemaran sampah di laut termasuk salah satu penyebab kematian penyu. Terutama sampah plastik karena penyu sering salah mengira plastik itu sebagai ubur-ubur, makanan kesukaan mereka. Akibatnya si penyu pun terjerat atau keracunan sampai mati.

    1. Pemburuan. Para pemburu ilegal sering menghantui para penyu karena cangkang mereka yang indah sangat berharga. Cangkang ini sering dijadikan bahan baku dalam industri kerajinan tangan seperti sisir, bingkai kacamata dan aksesoris.
    2. Pencurian telur. Yap, telur penyu yang disimpan induknya di pantai sering dicuri oleh manusia. Soalnya ada mitos yang mengatakan kalau telur proteinnya tinggi. Padahal sebenarnya nggak jauh berbeda kok, dari telur ayam. Sayang banget karena penyu butuh waktu puluhan tahun lho, untuk bisa berkembang biak.
    3. Pencemaran pantai. Pantai yang tercemar dengan tumpukan sampah dan erosi membuat penyu sulit menemukan tempat untuk bertelur. Nah, pantai di Indonesia termasuk paling panyak dikunjungi oleh berbagai jenis penyu. Jadi, kita mesti merawat pantai dengan baik agar penyu-penyu itu nggak makin punah.


    sumber
     
  5. wiwis6002 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 29, 2012
    Messages:
    9,242
    Trophy Points:
    203
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,554 / -2
    Perbedaan Kura-Kura, Penyu, dan Bulus






    [​IMG]






    Antara kura-kura, penyu, dan bulus (termasuk labi-labi) bisa sama namun bisa jadi berbeda. Lho?

    Kura-kura atau dalam bahasa Inggris disebut Turtle, bisa merujuk pada sekelompok hewan yang terkumpul dalam ordo Testudines, baik yang hidup di darat, laut, maupun di air tawar. Kura-kura adalah reptil berkaki empat dengan ciri khas adanya batok keras dan kaku. Batok ini terdiri atas karapas (bagian punggung) dan plastron (bagian perut). Jadi secara umum, semua kelompok reptil ini, baik kura-kura darat, penyu, bulus, maupun labi-labi dapat disebut kura-kura.
    Perbedaan Kura-Kura, Bulus, dan Penyu

    Namun antara ketiganya, dapat juga berbeda satu sama lain. Ordo Testudines, di Indonesia sering kali dibagi dalam tiga kelompok yaitu kura-kura (tortoises), penyu (sea turtles), dan bulus atau labi-labi (freshwater turtles). Dalam bahasa Inggris, kura-kura masih dibedakan lagi menjadi kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).

    Perbedaan paling ketara antara ketiganya adalah dilihat dari habitat atau tempat hidupnya. Perbedaan secara umum antara kura-kura, penyu, dan bulus berdasarkan habitatnya, yaitu :
    • Kura-kura, meskipun dapat hidup di darat dan di air tetapi lebih banyak menghabiskan waktunya di darat ketimbang di air tawar.
    • Penyu, sepenuhnya hidup di air laut dan hanya penyu betina saja yang beberapa tahun sekali ke daratan (pantai) untuk bertelur. Karena itu, penyu kerap disebut juga sebagai kura-kura laut.
    • Bulus atau labi-labi, kebalikan dari kura-kura, lebih banyak menghabiskan waktunya di air tawar ketimbang di darat.

    Berdasarkan struktur tubuh, antara kura-kura, penyu, dan bulus dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri umum, meliputi :
    1. Karapas.
    • Kura-kura memiliki karapas dua lapis, lapisan luar terdiri dari kumpulan sisik yang keras dan lapisan dalam yang berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat.
    • Penyu tidak memiliki sisik pada karapas melainkan sejenis kulit.
    • labi-labi (bulus) karapsnya tersusun dari tulang rawan yang lebih lunak dibanding karapas kura-kura dan penyu.

    2. Kaki.
    • Kaki kura-kura didesain untuk berjalan di darat sehingga memiliki kuku-kuku yang tajam.
    • penyu dan bulus, bentuk kakinya menyerupai sirip yang membantunya berenang di air.


    sumber
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.