1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Indonesian Culture Aksara kuno suku minahasa [manado]

Discussion in 'History and Culture' started by nyiurmelambai, Aug 13, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. nyiurmelambai Members

    Offline

    Joined:
    Aug 1, 2009
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    Malesung adalah aksara tradisional masyarakat Minahasa Kuno yang telah tidak ada yang menggunakannya lagi. Bentuk aksara malesung atau Aksara Watugirot menurut budayawan Paulus Lumoindong (alm) berasal dari serumpun dengan aksara pilipina. Huruf Malesung ini pada hanya dipakai untuk menulis keputusan penting pemerintahan dan kemasyarakatan. Naskah ditulis pada batu watu menggunakan besi atau pahat batu/besi. Lihat Buku Aksara Malesung oleh David DS Lumoindong. Aksara Malesung kini hanya tersisa pada beberapa peninggalan Prasasti diantaranya prasasti Pinawetengan.

    (Aksara Malesung) kini hanya tersisa pada beberapa peninggalan Prasasti diantaranya prasasti Pinawetengan.

    Prasasti Pinawetengan ditemukan tahun 1888.. di desa Pinawetengan (Tompaso), Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Penanggalan masih diperkirakan antara abad 4 hingga abad 7 menurut Riedel tahun 670 Masehi, berdasarkan perhitungan silsilah. Prasasti ini menggunakan bahasa Minahasa Kuno meskipun huruf-huruf yang digunakan hiroglif belum ada yang mengetahui secara jelas, hanya syair kuno dan penjelasan turun temurun yang dipegang dipercaya sebagai Prasasti Musyawarah Leluhur untuk Pengaturan sistem pemerintahan dan Pembagian wilayah.

    Prasasti ini berbeda dengan prasasti lainnya di nusantara (Indonesia) yang menggunakan huruf kawi yang masih terpelihara bukti-buktinya, sehingga mudah dipelajari. Hurufnya sangat berbeda apabila dibandingkan dengan prasasrti dari Jawa semasanya. Huruf ini sudah tidak dikenal. Huruf-huruf pada Pinawetengan ditatah pada batu langsung, seperti di Jawa ditulis tetapi bukan huruf palawa, kawi dan sebagainya, kemungkinan besar huruf ini lebih tua dari huruf kawi, pallawa dan lainnya karena masih berbentuk gambar (hieroglif) sama dengan huruf mesir kuno. Hieroglif adalah sistem tulisan formal yang digunakan masyarakat Mesir kuno yang terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet. Melihat jenis huruf maka diperkirakan digunakan sebelum Masehi dan kemungkinan hilang atau mulai jarang digunakan sekitar abad 9. Prasasti Pinawetengan bisa saja lebih tua dari Prasasti Mulawarman dan Purnawarman (Saekitar Abad 2 Masehi - Abad 5 Masehi). Ini peninggalan leluhur yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi indonesia dan menjadi tantangan bagi para pakar arkeologi dunia, hanya saya anggaran pemerintah pusat belum secara khusus diarahkan untuk menjadi pusat riset Indonesia. Ini Aksara dan Prasasti Republik Tertua didunia, deklarasi negara Demokrasi tertua di Asia mungkin juga didunia demikian kata David DS Lumoindong dalam bukunya Indonesia Negara Republik yang memiliki prasasti deklarasi republik tertua didunia. Sehingga akhirnya dunia belajar demokrasi ke Indonesia. Pinawetengan adalah merupakan aset dunia yang seharusnya dilindungi PBB.

    Isi prasasti ini mengenai pernyataan Perdamaian, Deklarasi Penggunaan Sistem Demokrasi dalam Pemerintahan negara Republik Kuno, Pembagian Wilayah, Kebebasan Hak Asasi, Otonomi dan Hak Merdeka Berdiri Sendiri.


    == Prasasti Pinawetengan ==

    Ceritera rakyat mengenai adanya batu Pinawetengan di temukan penulis J.G.F Riedel dari cerita rakyat tombulu yang di cetak dalam bentuk buku berjudul "AASAREN TUAH PUHUHNA NE MAHASA" terbit di tahun 1870 dalam bahasa Tombulu. Lokasi tempat batu Pinawetengan pada mulanya hanya disebut tempat berkumpulnya penduduk Minahasa yang terletak di tengah-tengah Tanah Minahasa. Kemudian disebut tempat Pahawetengan Posan, pembahagian tatacara beribadat agama suku. Lokasinya disebuah tempat yang bernama bukit AWOHAN (AWOAN) di Tompaso. Istilah Watu Pinawetengan pada waktu itu belum ada, karena batu suci tempat upacara PAHAWETENGAN POSAN belum ditemukan karena sudah tertimbun dan masuk ke dalam tanah. Kemudian di tahun 1888 pada bulan Juni J.Alb.T. Schwarz seorang pendeta di Sonder membiayai penggalian batu Suci orang Minahasa tersebut, dan bulan Juli 1888 batu itu di temukan lalu lahirlah istilah "Watu Pinawetengan". Usia gambar-gambar di batu Pinawetengan di analisa penulis J.G.F Riedel berasal dari abad ke-7 (tujuh).

    II. Analisa Arti Gambar Oleh J.Alb.T Schwarz.
    Orang pertama yang menganalisa garis gambar di permukaan batu Pinawetengan adalah Pendeta J.Alb.T Schwarz, berdasarkan komentar Hukum Tua Kanonang Joel Lumentah. Keterangan Hukum Tua Kanonang dan seorang guru dari Sonder hanya mengenai bentuk segi-tiga adalah bentuk atap rumah pemimpin utama Minahasa yang memimpin upacara adat di batu Pinawetengan. Keterangan penting lainnya adalah gambar-gambar yang ada di tahun 1888 dan sekarang ini sudah hilang. Seperti gambar kelelawar, ikan hiu, buaya, jaring penangkap ikan. Hanya sampai disini uraian penulis J.Alb. Schwarz dalam bukunya "ETHNOGRAPHICA VIT DE MINAHASSA". Arti gambar manusia tidak dapat di analisa oleh Penulis J.Alb.T Schwarz.

    III. Analisa Arti Gambar Oleh Jessy Wenas.
    Menurut Jessy penelitian arti gambar batu Pinawetengan dengan melengkapi data cerita rakyat Tontemboan buku tulisan J.Alb.T.Schwarz "Tontembeansche Taksten" terbitan tahun 1907. bahwa pemimpin upacara adat di pinawetengan Maha dewa Muntu-Untu tidak hanya satu orang tapi ada beberapa orang dalam kurun waktu 800 Tahun. Kemudian membandingkan gambar manusia di Pinawetengan yang punya kesamaan dengan gambar manusia di gua Angano Filipina yang berusia 3000 tahun yang lalu, memberi data bahwa pembuatan gambar di batu Pinawetengan bukan hanya mulai dari abad ke-7 tetapi sudah di mulai sejak jaman sebelum Masehi. Untuk lebih mendalami penelitian simbol-simbol perbandingan gambar-gambar binatang dan benda lainnya dari sistim zodiak Minahasa dari buku " De alfoersche Dierenriem " tulisan pendeta berkebangsaan Belanda Jan Ten Hove cetakan Tahun 1887. Karena uraian simbol-simbol gambar zodiak buku JAN TEN HOVE tahun 1887 sangat jelas mengenai penggunaan simbolisasi itu. Maka bahan keterangan data itu digunakan penulis untuk menguraikan lebih jauh arti- arti gambar yang bukan gambar manusia di permukaan batu Pinawetengan.

    Sebenarnya Watu Pinawetengan sempat terkubur dan hilang selama berabad-abad. Penggalian situs bersejarah itu dilakukan pada bulan Juni tahun 1888 hasil penelusuran JAT Schwarz dan JGF Riedel dari sastra lisan dan tuturan yang tersisa di masyarakat Minahasa. Mereka adalah putra Pendeta JG Schwarz dan Pendeta JF Riedel yang menjadi misionaris di Minahasa. Nederlandsche Zendeling Genootschap mengirimkan dua penginjil, Johann Gottlieb Schwarz dan Johann Frederik Riedel yang masing-ditempatkan di Langowan dan Tondano.

    Penelusuran Riedel dan Schwarz sampai ke wilayah Sonder, Minahasa. Watu Pinawetengan berada di sebuah bukit di kawasan Gunung Tonderukan. Dari catatan Riedel dan Schwarz pada tahun 1862 dan bukti-bukti sejarah lisan leluhur Minahasa, Watu Pinawetengan berasal dari era abad VII Masehi. Hanya saja, upaya penggalian baru diadakan pada tahun 1888.

    Watu Pinawetengan
    Jenis megalit lain yang menarik, yang terdapat di Minahasa ialah batu bergores yang ditemukan di Kecamatan Tompaso. Oleh penduduk setempat batu bergores ini disebut sebagai watu pinawetengan. Batu ini merupakan bongkahan batu besar alamiah, sehingga bentuknya tidak beraturan. Pada bongkahan batu tersebut terdapat goresan-goresan berbagai motif yang dibuat oleh tangan manusia. Goresan-goresan itu ada yang membentuk gambar manusia, menyerupai kemaluan laki-laki, menggambarkan kemaluan perempuan, dan motif garis-garis serta motif yang tidak jelas maksudnya. Para ahli menduga bahwa goresan-goresan tersebut merupakan simbol yang berkaitan dengan kepercayaan komunitas pendukung budaya megalit, yaitu kepercayaan kepada roh leluhur (nenek moyang) yang dianggap memiliki kekuatan gaib sehingga mampu mengatur dan menentukan kehidupan manusia di dunia. Oleh sebab itu, manusia harus melakukan upacara-upacara pemujaan tertentu untuk memperoleh keselamatan atau memperoleh apa yang diharapkan (seperti: keberhasilan panen, menolak marabahaya atau mengusir penyakit) dengan menggunakan batu-batu besar sebagai sarana pemujaan mereka.

    Masyarakat setempat mempercayai bahwa batu itu merupakan tempat tempat bermusyawarahnya para pemimpin dan pemuka masyarakat Minahasa asli keturunan Toar & Lumimuut (nenek moyang masyarakat Minahasa) pada masa lalu, dalam rangka membagi daerah menjadi enam kelompok etnis suku-suku bangsa yang tergolong ke dalam kelompok-kelompok etnis Minahasa. Sampai saat ini batu bergores yang sudah ditemukan di Minahasa, baru watu pinawetengan, terdapat di wilayah kerja Kawangkoan namun dapat dianggap sebagai temuan yang cukup penting dan dapat dimasukkan sebagai monumen sejarah, khususnya sejarah kebudayaan masyarakat Minahasa

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]

     
    • Like Like x 2
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. nyiurmelambai Members

    Offline

    Joined:
    Aug 1, 2009
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    Part 2

    Saya melakukan sedikit ekperimen dengan Google Translate tentunya yaitu bahasa Minahasa(yang umum, karena di Minahasa terdapat 9 dialek bahasa) dengan Filipina (Tagalog) dan terdapat beberapa kemiripan pada kata-kata umum:
    Code:
    ID                     MINAHASA                   FILIPINA (TAGALOG)
    makan              kuman                          kumain
    ayah                 amang/ama                   ama
    pria                   tuama                           tao
    wanita               bene/wewene                babae
    anjing                ***                              aso
    satu                  esa                              isa
    sembilan           siow                             siyam
    orang                tou                               tao
    dll
    saya juga mempunyai beberapa buku tentang Minahasa yang saya beli di G*amedia karya J. Wenas dan pada penelitiannya dari beberapa yang bisa sedikit di analisa....

    [​IMG][​IMG]

    di buku tersebut juga dimuat manuscript2 kayak di gambar pertama
    [​IMG]
    [​IMG]

    [​IMG]
    [​IMG]
     
  4. rena00 Members

    Offline

    Joined:
    Aug 7, 2014
    Messages:
    9
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    Kok kayak gambarannya anak TK ya aksara minahasa hehehe
    Emang bisa dibaca tulisan kayak gitu




    __________________________________________
    Mesin Laundry | Mesin Genset
     
    Last edited: Aug 14, 2014
  5. Identified M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 28, 2014
    Messages:
    881
    Trophy Points:
    52
    Ratings:
    +262 / -0
    gimana bacanya itu?
    filipina dan sulut deketan sih ya...jadinya ada beberapa bahasa yg mirip hihihi
     
  6. vandeventer Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 18, 2012
    Messages:
    120
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +3 / -0
    jadi sebenarnya itu aksara atau prasasti?

    kalau aksara gimana cara penggunaannya dalam kehidupan?
     
  7. r1andra Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 24, 2011
    Messages:
    119
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3 / -0
    keren tuh ada aksara dari manado juga...
    baru tau nih...
    nice info...
     
  8. a_rinaldi_m M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 7, 2009
    Messages:
    200
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +17 / -4
    nice info. gambarnya lucu juga
     
  9. niaagustin Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 2, 2015
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
  10. signorina_ghea M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 2, 2012
    Messages:
    637
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +148 / -0
    wuah mantab, aturannya, setiap daerah di sekolah belajar bahasa adat nya masing-masing yaa, belajar aksara, pengen deh.. :malu2:
     
  11. cikimang Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 24, 2009
    Messages:
    100
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +3 / -1
    yang kayak gini harusnya dipelajari ya, biar jadi budaya bangsa kita
     
  12. santomwz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 21, 2011
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    mirip kayak dimesir, cuma ini lebih keriting ya :D
     
  13. magicbum Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 19, 2012
    Messages:
    160
    Trophy Points:
    117
    Ratings:
    +894 / -2
    eh ada yah, aksara manado,
    kyk alien yak...
    wwkwkkwkw
     
  14. sounddanezzboiz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 22, 2012
    Messages:
    192
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +22 / -1
    wah ini kaya bahasa yang suka ada di film film gan, ada gambar gambarnya gtu
     
  15. san123 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 18, 2013
    Messages:
    40
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +1 / -0
    jaman dulu masih pakai simbol2 atau kode2 dalam tulisan.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.