1. Hai Guest, baca panduan dan tips area Movies & TV Series untuk memudahkan kamu yuk. Cek di sini yaa~

  2. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Tutorial Editing Video

Discussion in 'Movie Maker' started by Iya_an, Jan 22, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    .:: Pengertian Editing ::.




    Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Ingris. Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’. Editing dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing. Dalam bidang audio-visual, termasuk film, editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Tentunya editing film ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan musik sudah mencukupi. Selain itu, dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Leo Nardi berpendapat editing film adalah merencanakan dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera untuk disiarkan kepada masyarakat. (Nardi, 1977: 47).
    Pertunjukan film di bioskop ataupun televisi di rumah-rumah apabila belum melalui proses editing bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal, penonton cenderung merasa bosan dan jenuh. Padahal, tayangan film ataupun video begitu ekonomis. Artinya, penayangannya sangat bergantung pada aspek waktu. Waktu begitu mahal dan menentukan dalam proses penayangan film. Jika sebuah tayangan berdurasi 60 menit, itu artinya selama waktu itu pencipta film harus menjamin tidak membuat penonton bosan apalagi meninggalkan bioskop, atau kalau di televisi memindahkan saluran. Begitu berartinya sebuah hasil editing sampai ada pengamat film yang menyatakan bahwa ruh tayangan film adalah proses editing.

    Selain itu, J.M. Peters menyatakan bahwa yang dimaksud dengan editing film adalah mengkombinasikan atau memisah-misahkan rangkaian film sehingga tercapai sintesis atau analisis dari bahan yang diambil (Peters, 1980: 9). Di sini, Peters mengungkapkan, dengan editing, film sintesis atau sutradara televisi dapat menghidupkan cerita, menjernihkan suatu keterangan, menyatakan ide-ide atau menimbulkan rasa haru pada penonton. Nyata sekali Peters menekankan pada aspek ‘pemberian’ suasana dan nuansa sebuah film setelah melalui proses editing. Pada saat editing berlangsung, tentunya tugas editor tidak hanya menyambung-nyambung belaka. Karena selain unsur visualisasi, unsur pikturisasi (penceritaan lewat rangkaian gambar) juga penting. Unsur inilah yang membedakan kegiatan sambung menyambung dengan editing. Selain itu, keindahan sebuah film tidak melulu disampaikan lewat rangkaian gambar, tetapi juga tingkahan musik dan sound effect yang menjadikan sebuah film bernuansa. Di zaman film bisu, rangkaian gambar diupayakan semaksimal mungkin membangun cerita film, tetapi setelah era film bersuara, kolaborasi antara film dan musik begitu menyatu.

    Sementara itu, D.W. Griffith berpendapat bahwa editing film merupakan suatu hal yang terpenting dalam film karena editing film itu merupakan suatu seni yang tinggi. Seni sendiri merupakan pondasi dari film. Menyunting film adalah menyusun gambar-gambar film untuk menimbulkan tekanan dramatik dari cerita film itu sendiri. Sutradara dan editor harus pandai dalam selection of shot, selection of action ( scene demi scene yang harus dirangkaikan) (Griffith, 1972: 20-25).

    Dari penjelasan Griffith tersebut, terkandung pengertian bahwa di samping pentingnya penyusunan film, perlu adanya penyisipan-penyisipan potongan film untuk membuat film itu bercerita. Ini penting sekali diungkapkan dalam pembuatan film pada televisi karena televisi sangat singkat, tetapi bagaimana caranya supaya masyarakat tertarik untuk menyaksikan secara keseluruhan.

    Adapun Pudovkin mengatakan perlu adanya constructive editing, yakni pelaksanaan editing film yang sudah dimulai dari penulisan dan membuat shot-shot sebagai materi editing film. Dalam hal editing ini, Pudovkin mempunyai sebuah prinsip, yaitu peristiwaperistiwa yang akan direkam dalam gambar tidak terlepas dari tiga faktor: watak manusia, ruang dan waktu. Di samping tidak terlepas dari ‘lirik editing’, yakni bagaimana caranya mengeksploitasi sesuatu yang tidak tampak seperti kegembiraan, kesenangan, kesedihan, dan lain-lain (Pudovkin, 1972: 26).

    Namun pendapat dari kedua pakar film tersebut ditentang oleh Elsenstein, seorang arsitek yang lari ke dunia film. Dia mengecam Griffith dan Pudovkin dengan alas an keduanya hanya menyambung gambar dengan mengharapkan penonton ikut tertawa atau menangis. Menurut dia, dalam proses editing film harus dilakukan dengan cara menyambung dua buah shot atau adegan yang dapat menimbulkan pengertian baru melalui cara pemikiran dan selalu menimbulkan istilah pemikiran yang baru. Untuk itu, dia menghadapkan pada kiasan melalui lambang-lambang sehingga penonton turut berpikir secara intelektual terhadap adegan yang dilihatnya (1972: 33).

    Terlepas dari beberapa pendapat tentang editing film tersebut, yang jelas proses editing memang menduduki posisi penting dalam menghasilkan karya film yang menarik dan tidak membosankan. Oleh karena itu, tugas seorang editor begitu berat dan mengandung resiko sebab bisa jadi stock shot yang sebetulnya sudah bagus malah tidak bisa ‘bercerita’ karena kegagalan sang editor.***** Standar menjadi EDITOR FILM *****

    Metode Editing Film

    Secara umum, proses editing film dibedakan menjadi dua metode, yakni Continuity Cutting dan Dynamic Cutting.
    1 Continuity Cutting
    Metode ini merupakan metode editing film yang berisi penyambungan dari dua buah adegan yang mempunyai kesinambungan.
    2 Dynamic Cutting
    Metode editing film yang berisi penyambungan dari dua buah adegan yang tidak mempunyai kesinambungan.

    Teknik Editing Film
    Teknik editing film dikategorikan menjadi empat jenis, yakni pararel editing, cross cutting, contras editing, dan montase trope.
    1 Pararel Editing
    Yakni kalau ada dua adegan yang mempunyai persamaan waktu, harus dirangkaikan silih berganti.
    2 Cross Cutting
    Yakni beberapa adegan yang disilang atau penyilangan dua adegan dalam waktu tidak bersamaan.
    3 Contras Editing
    Yakni susunan gambar yang memperlihatkan kontradiksi dua adegan atau lebih.
    4 Montase Trope
    Yakni sistem editing yang mempergunakan simbol atau lambang-lambang yang menimbulkan pemikiran pada penonton

    Editing Video
    Pada dasarnya, editing film dengan video tidak ada bedanya. Hal yang membedakannya, yakni pada aspek teknologinya. Karena dalam perkembangannya muncul teknologi digital, untuk lebih jelasnya dibedakan antara analog dan digital.
    Linear dan Nonlinear Editing.

    Jika kita cermati, sebetulnya editing film yang kita saksikan pada umumnya menggunakan nonlinear editing karena di dalamnya memungkinkan terjadinya penambahan atau pengurangan di sembarang tempat terhadap shot dan scene-scene yang ada. Secara umum untuk membedakan antara linear editing (analog dan digital) dan nonlinear editing terlihat pada aspek teknologinya. Ramang Syah menjelaskan, pada proses pengalihan editing video tape yang sangat mendasar adalah proses pengalihan/dubbing dari sumber material (original tape) ke edit master (master tape).

    Untuk melakukan editing, hal-hal yang perlu dipikirkan dan dilakukan secara bertahap, yakni:
    1) memilih gambar dan suara dari sumber materi dan tentukan bagian-bagian mana yang ditransfer ke master tape,
    2) kemudian temukan bagian-bagian itu harus ditempatkan pada master tape,
    3) untuk mendapatkan sequence yang tepat sesuai dengan naskah, bagian-bagian tadi harus ditempatkan pada ruang kolom yang sesuai,
    4) sesudah itu informasi tadi dialih/dub dari sumbernya ke master tape, scene by scene.

    Sampai saat ini, belum ada keseragaman dalam proses rekaman gambar sehingga setiap produser mendesain dan membuat video tape recorder (VTR) menurut versinya masing-masing. Hal ini dapat kita jumpai pada format-format VTR yang banyak dipasarkan antara lain Format B, C, Umatic, Betacam, dan lain-lain. Saat ini yang dianggap paling tinggi kualitas gambar dan suaranya adalah digital VTR yang dirintis oleh Matsushita Panasonic dengan type AD 350 (kamera dan VTR digital pertama kali digunakan di Olimpiade Barcelona 1992).

    VTR merupakan suatu mesin yang terdiri atas sistem elektronik dan mekanik yang digunakan saat rekaman, editing, dan penyiaran. Alat ini berfungsi merekam signal video dan audio kemudian memutar kembali kedua signal tersebut (play back) secara bersamaan (syncron). Selain kedua signal tadi, juga turut terekam signal pengontrol (CTL = control track line) dan signal identifikasi/addres (TC + time code) (Syah, 2000 : 1-2).
    Linear Editing.

    Pada sistem linear editing, prosesnya dilakukan dengan cara langsung dan apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, akan dilakukan pengulangan. Pada akhirnya, editing sistem ini menuntut peralatan yang besar dan bermutu untuk menjaga kualitas hasil yang sedang dikerjakan. Pada umumnya, peralatan semacam ini hanya dimiliki oleh kalangan tv penyiaran (broadcasting house) dan production house (PH) skala besar. Jika hasilnya belum sempurna, akan dilakukan pengulangan editing yang memakan cukup banyak biaya. Untuk kalangan pembuat film indie, sistem ini jarang dipakai.
    Dalam sistem ini, seorang editor harus teliti dan cermat dalam mengedit. Jika terjadi kesalahan sedikit saja, pekerjaan yang hampir selesai bisa jadi harus diulang dari awal. Lantas apa yang membedakan antara analog dan digital?

    Pengertian umum analog dari teknologi media audio visual adalah cara merekam yang dilakukan, baik ketika shooting video maupun saat mentransfer dari pita satu ke pita yang lain dengan perangkat kerjanya, merupakan proses perekaman gelombang cahaya secara berkesinambungan (kontinyu) menjadi satu bentuk kurva garis melengkung, seperti garis grafik yang lengkungannya bergantung pada tinggi rendahnya cahaya itu sendiri.
    Adapun pengertian digital merupakan proses perekaman gelombang cahaya dengan pola terputus-putus on-off lalu on-off begitu seterusnya, sesuai dengan karakternya dari teknologi komputer, yang pada akhirnya menjadi satu bentuk kurva garis kotak-kotak yang juga membentuk grafik yang terdiri atas banyak kotak kecil (Sahid, 2000:1).

    Nonlinear Editing
    Sistem inilah yang kini banyak diminati kalangan indie karena di samping mudah juga murah dan bisa dilakukan di setiap PC. Edit sistem ini sering disebut juga dengan istilah digital video editing. Sistem ini juga bisa disebut dengan Random Access dari video dan audio ke dalam suatu media rekam berupa disk (disk storage) atau hard disk.
    Penyimpanan data di hard disk sangat memudahkan pengolahan. Selama data masih tersimpan di dalamnya, seorang editor bisa berulang-ulang mengedit bagian yang kurang sempurna tanpa harus mengulang dari awal lagi. Selain itu jika hasilnya sudah final, bisa dikopi berulang-ulang dengan kualitas yang tetap. Jika menggunakan teknologi analog, hasil berupa kaset tidak akan tahan sampai lima generasi pengkopian.

    Langkah-langkah non linear editing adalah sebagai berikut:

    1. Logging Artinya pada sistem nonlinear editing yang dicatat adalah time code in (angka perhitungan jalannya pita kaset) dan time code out dari sebuah shot secara utuh, dari klip awal hingga sutradara memutuskan cut pada sebuah shot. Pada umumnya, mesin nonlinear editing jenis apa pun memiliki keterbatasan dari hard disk yang sangat berhubungan erat dengan banyaknya gambar yang bisa disimpan dalam memorinya. Dengan keterbatasan ini, seorang editor harus betul-betul memilih shot yang baik. Selection of action sudah dilakukan pada tahap logging ini. Apabila ada kesempatan, alangkah baiknya editor melihat lebih dahulu materi shot yang akan di logging. Pada tahap ini dilakukan pengadministrasian yang efektif sebab ada hal-hal prinsip yang harus dilakukan dalam menuliskan deskripsi dari shot-shot itu. Pertama editor harus menulis terlebih dahulu nomor scene pada awal kalimat, kemudian disusul masing-masing dengan nomor shot, dan nomor take, baru disusul dengan nama tokoh (karakter) yang akan muncul pada gambar itu, setelah itu keterangan peristiwa apa yang dialami atau terjadi dengan tokoh itu.
    2. Digitizing Yaitu proses memasukkan gambar dan suara yang sudah di- logging ke hard disk komputer. Sebelum pekerjaan ini dilakukan, editor harus memutuskan dahulu akan menggunakan audio video resolution (AVR) berapa, yaitu tingkat kualitas gambar seperti apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan awal ini.
    3. Editing Film Pada tahap ini, editor biasanya melakukan off line edit dahulu untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari program yang diedit. Namun dalam kegiatan nonlinear editing jika mesin yang digunakan kualitasnya baik seperti Avid, on line d a n off line dapat dilakukan sekaligus.
    4. Redigitize Proses ini dilakukan dengan cara menggunakan edit decition list (EDL). Jika anda menggunakan mesin untuk off line berbeda dengan menggunakan mesin pada saat on line, kita harus menggunakan EDL dari time line yang sudah ada ketika membuat off line editing. Hal ini penting agar tidak terjadi perbedaan AVR di dalam satu time line, yang menyebabkan komputer tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya (Sahid, 2000: 5).

    Pedoman Pemotongan (Cuting)
    Pemotongan adalah lang,kah lanjutan setelah proses capturing dilakukan. Pemotongan dilakukan terhadap gambar redundan yang berupa
    1) bidikan-bidikan yang terlampau pendek yang disebabkan suatu kesulitan atau hal-hal lain pada saat pengambilan gambar. Umpamanya ketika juru kamera mengadakan pengambilan gambar lantas pandangannya terhalang oleh orang ramai,
    2) hasil pengambilan panning yang kurang stabil serta pencahayaan yang terlampau terang atau terlalu gelap,
    3) bidikan yang terlampau panjang harus dibuang sebagian karena ini dapat membuat penonton jemu,
    4) gambar-gambar yang kurang tajam (out of focus) jika hal ini tidak disengaja,
    5) hal-hal yang dirasakan mengganggu kelancaran isi cerita

    Kewajiban editor film
    1) Tahap persiapan
    Pada tahap persiapan seorang editor film dapat bekerjasama dengan kamerawan dalam melakukan analisis skenario mengenai konstruksi dramatiknya, dan bekerja sama dengan sutradara untuk mendapatkan penyesuaian penafsiran mengenai editingnya.
    2) Tahap pengerjaan
    - Melakukan pemisahan shot yang terpakai (OK) dengan yang tidak (NG) dengan catatan shooting report atau penjelasan langsung sutradara.
    - Melakukan editing pendahuluan untuk mendapatkan penyesuaian atas konsep dasar editing yang diinginkan bersama dan memberikan gagasan-gagasan perekaman dalam hubungannya dengan editing.
    3) Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang memerlukan suara kesan (efek suara).
    4) Mendampingi juru suara dalam melakukan rekaman kembali untuk memenuhi kebutuhan serta memberikan gagasan-gagasan perekaman dalam hubungannya dengan editing.
    5) Mendapatkan persetujuan sutradara atas hasil akhir editing.
    6) Bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan semua materi gambar dan suara yang diserahkan kepadanya untuk editing.

    Hak Editor Film
    1) Mengajukan usul kepada sutradara untuk mengubah urutan penuturan gambar dari yang tercantum dalam skenario guna mendapatkan konstruksi dramatik yang lebih baik.
    2) Mengajukan usul kepada sutradara untuk memenuhi bahan materi gambar ataupun suara yang kurang.
    3) Mengajukan koreksi kepada sutradara atas konsep pengadaan unsur suara untuk dasar kepentingan editing film.
    4) Didengar pendapatnya atas perubahan editing pada kopi edar (release copy).

    Lebih Spesifik Kualitas Editor Proffessional sekelas Hollywood, sudah pasti bukan EDITOR VIDEO, karena secara Teknispun berbeda.
    Kemampuannya bukan sekedar Teknis aja, tapi FILOSOFI PEMAHAMAN EDITING menjadi PRIORITAS. Editor sekelas Hollywood sudah pasti memahami benar apa itu KONSEP, PRINSIP, METODE hingga DIMENSI EDITING, dan bisa membedakan EDITING dengan MONTAGE, Dimana semuanya itu bisa di pelajari dari Sejarah EDITING.
    * Bicara masalah KONSEP EDITING akan selalu mengacu pada Countinuty dengan dalil 180 derajatnya, dan Alternatif to Countinuty 360 derajat yang berhubungan dengan SCREEN DIRECTION
    * PRINSIP EDITING sudah pasti paham-paham mengenai konvensi umum dari Gaya editingnya LUMIERE dengan REALISME, MELIES dengan CLASSICAL CUTTING (Emphasize, Underline,hingga Dramatize) sampai ke era ABSTRACT Cutting
    * METODE EDITING sebagai pemahaman dasar bagaimana Editor menggunakan METODE-METODE EDITING seperti apa Fungsi dari CUTTING, apa fungsi CROSS CUTTING, kenapa harus pake INTERCUT, kenapa harus pake CUT AWAY, apa alasanya menggunakan OPTICAL EFFECT, dll.
    * DIMENSI EDITING haruslah dipahami, sebagai pola-pola dasar Editing dalam DIMENSI GRAFIS, RITMIS, TEMPORAL, dan SPASIAL
    Tanpa pemahaman EDITING DASAR diatas, jangankan jadi Editor FILM HOLLYWOOD, untuk menjadi Editor untuk FILM BIOSKOP INDONESIA saja belum dapat di terima.
    Seseorang yang MENGUASAI TEKNIS OPERASIONAL SOFTWARE EDITING saja tanpa memiliki KEMAMPUAN EDITING belum dapat di sebut dengan EDITOR,namun lebih dikenal sebagai OPERATOR EDITING.

    .:: end ::.

    materi source
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. madonnalilyify M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 20, 2012
    Messages:
    1,768
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +914 / -6
    wow...kompleks jg ternyata editing..apalagi film..
    film jd bagus salah satunya dipengaruhi oleh editing :hoho:
     
  4. galihjuve Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 9, 2011
    Messages:
    98
    Trophy Points:
    122
    Ratings:
    +801 / -0
    Ini salah kamar atau nggak yah. Mau tanya aja. Biar bisa bikin effect kayak gini pake software apa ya?
    [video=youtube;D4ZKlT1EvCA]https://www.youtube.com/watch?v=D4ZKlT1EvCA[/video]
     
  5. koloni899 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 17, 2011
    Messages:
    35
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +2 / -0
    nih klo yg kya gni pke apa ya... amazing bgt pkoknya..
    [video]http://www.youtube.com/playlist?list=LLFhxCPT60ZLUTsJug2xgrig[/video]
     
  6. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Cuma pake After effect, semua beres :yareyare:

    disana editor bekerja secara kelompok, dan semua saling dukung, jadi repot bin pusing di tanggung bersama :puyeng:

    yang video mana, itu kan playlist :tega:

    kudu banyak2 brosing (kalo duitnya mefet), dan sekolah (luang waktu dan biaya) :top:
     
  7. kchoding Members

    Offline

    Joined:
    May 10, 2014
    Messages:
    5
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    pengen belajar editing, tapi ternyata ribet banget yah
    kalo gda kerjaan boleh di coba nih
     
  8. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    belajar editing kalo mau luangkan waktu, dan saranku lebih baik malam hari
    sebab dengan malam hari suasana adem dan sepinya bisa mengundang imajinasi :top:
     
  9. feyyura Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 28, 2011
    Messages:
    24
    Trophy Points:
    27
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +7 / -0
    klu mau editing video pakek software apa?
    saya mau belajar
     
  10. justdhimas Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 31, 2011
    Messages:
    38
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +4 / -0
    udah googling, blm?
    kan banyak kalo googling.

    nih beberapa untuk yang berbayar:
    Adobe after effect
    Adobe premiere

    untuk yang free:
    movie maker
    kdenlive (*NIX fams)
    openshot (*NIX fams)
    flowblade

    lengkapnya silakan googling.
     
  11. roxerx Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 9, 2010
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +7 / -0
    ane mau numpang nanya nih gan, seputar editing video bagaimana cara mengatasi video yang memililki format file .mov ketika tidak bisa diimport kedalam software editing seperti adobe premier pro cs3 ?dan solusinya bagaimana ?
     
  12. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Untuk file format support, MOV sebenarnya udah bisa, cek ini ...:ngacir:
    jadi kendalanya ada di quick time agans, silahkan dicoba install yang ter update :terharu:
     
  13. roxerx Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 9, 2010
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +7 / -0
    klo sdh update quick time yang baru langkah selanjutnya ane mesti ngapain lagi gan ? agan tau gak link bt download quick time terbaru ?,soalnya saya sudah googling tapi blm nemu.....

    dan jenis quicktime seperti apa yang mesti ane download gan soalnya sepengetahuan ane quick time itu ada beberapa jenis seperti : quicktime player atau quicktime video codec, dan quicktime seperti apa yang mesti saya cari ?
     
    Last edited by a moderator: Oct 3, 2014
  14. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    langsung ke websitenya , disini ; http://www.apple.com/quicktime/download/

    atau silahkan menuju ke website filehippo dan sejenisnya, yang menyediakan kumpulan software update
    http://www.filehippo.com/download_quicktime_player/

    biasanya aku sih langsung DL quicktime player, biasanya langsung komplet skalian codecnya :peace:
    kalau masih gak bisa, ada sesuatu yang gak beres premierenya atau windowsnya
     
  15. texasranger Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 29, 2010
    Messages:
    56
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +65 / -1
    ane minat banget mau belajar editing, ada tempat kursus yang recommend gak seputar JakSel ? thanks all
     
  16. sukagratisan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 14, 2010
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +7 / -0
    mau tanya ini thread editting asih aktif gk y? hoho
     
    Last edited: Jan 15, 2015
  17. bolakaki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 7, 2011
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +34 / -0
    kaka mau nanya ada ngga tutorial editing video sederhana aja gitu

    pengen belajar
     
  18. ariahong Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 30, 2011
    Messages:
    72
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +62 / -0
    ane ada troble pake canopus waktu nginstall aja udah ada troble nya, massage nya kaya ada yg kurang di pc ane, tapi system req nya udh pas semua
     
  19. TRA17 Members

    Offline

    Joined:
    Dec 5, 2012
    Messages:
    1
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    Gan, mau nanya. Ada gak software editing yang hasil jadi nya seperti Sparkol tapi yang free..?
     
  20. nandoaja Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 4, 2009
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +7 / -43
    kalo buat kartun itu pake apa mas.. yg sederhana aja dl unutk orang baru
     
  21. moho_sp Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 8, 2012
    Messages:
    11
    Trophy Points:
    2
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -1
    mungkin troblenya bisa di jelasin gan jadi mungkin bisa sama-sama cari solusinya..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.