1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Fauna Kolam SIDAT (Anguilla Spp)

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by florafauna, Jun 17, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    Taman Air #39
    KOLAM SIDAT [Anguilla Spp]

    [​IMG]

    Ikan Sidat (ordo Anguilliformes) adalah kelompok ikan yang memiliki tubuh berbentuk menyerupai ular. Ikan ini masuk dalam Ordo Anguilliformes, yang terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar. Sidat adalah ikan, berbentuk panjang bertulang tipis ordo Anguilliformes. Karena nelayan dahulu tidak pernah mengetahui anakan sidat, siklus hidup sidat adalah misteri untuk jangka waktu yang sangat panjang dalam sejarah ilmiah perikanan. Meskipun sekarang ada lebih dari 6500 publikasi tentang sidat, banyak sejarah hidupnya tetap menjadi teka-teki.

    Sidat Eropa (Anguilla Anguilla) adalah sidat yang paling dikenal bagi ilmuwan Barat, dimulai dengan Aristoteles yang melakukan penelitian sidat, diketahui sebagai penelitian yang pertama. Dia menyatakan bahwa sidat lahir dari "cacing tanah", yang muncul dari lumpur tanpa bantuan pupuk. Untuk waktu yang lama, tak ada yang bisa membuktikan Aristoteles salah. Kemudian para ilmuwan mempercayai bahwa ikan eelpout (Zoarces viviparous) adalah "Induk Sidat" (terjemahan Jermannya "Aalmutter").

    Pada 1777, Carlo Mondini dari Italia menemukan gonad sidat dan membuktikan bahwa sidat adalah ikan. Pada tahun 1876, Sigmund Freud mahasiswa Austria membedah ratusan sidat dalam mencari organ s*ks jantan. Dia mengakui kegagalannya dalam terbitan hasil riset pertamanya, dan mencari isu-isu lain tentang sidat dalam kefrustasiannya.

    Sampai tahun 1893, larva sidat yang transparan, berbentuk daun sepanjang dua inci (lima cm) di samudera - dianggap sebagai spesies terpisah, yaitu Leptocephalus brevirostris (dari leptocephalus Yunani yang berarti "tipis-atau berkepala-pipih").

    Pada tahun 1886, Zoology Perancis Yves Delage memelihara leptocephali dalam sebuah tangki laboratorium di Roscoff sampai berubah menjadi anak sidat, dan pada tahun 1896 zoologi Italia Giovanni Battista Grassi mengamati transformasi Leptocephalus ke anak sidat yang ditempatkan dalam wadah kaca bundar di Laut Mediterania, dan mengakui pentingnya air garam pada proses transformasi tersebut. Meskipun sesudah penemuan ini, nama leptocephalus masih digunakan untuk larva sidat.


    sumber
     
    Last edited by a moderator: Jun 26, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Zehel M V U

    Offline

    鹿屋基地

    Joined:
    Jan 4, 2012
    Messages:
    7,864
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,223 / -1
    kang ryan kah sudah belajar dari para sesepuh sesat [​IMG]



    -------------------------------------------------------

    om tees saya dapat perbedaanya belut sama sidat :gotdrink:

    [​IMG]

    [​IMG]
     
  4. Zehel M V U

    Offline

    鹿屋基地

    Joined:
    Jan 4, 2012
    Messages:
    7,864
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,223 / -1
    :lol: di kasih ijo ijo :lol::




    CARA BUDIDAYA/PEMBESARAN IKAN SIDAT Di KOLAM

    Secara Umum, pembudidayaan ikan sidat ada 3 tahapan, yaitu :
    1. Tahap Pendederan I,
    2. Tahap Pendederan II
    3. Tahap Pembesaran.
    Adanya tahap budidaya ini dimaksudkan untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat. Sampai saat ini belum ada rekayasa teknologi pembenihan ikan sidat. Sehingga stok benih ikan sidat masih harus mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Benih Ikan sidat ini warnanya masih transparan sehingga disebut glass eel. Benuknya sudah panjang mirip ikan sidat tapi dalam ukuran mini.

    Tahap Pendederan I.
    Tahap pendederan merupakan tahap pengenalan dan sekaligus adaptasi awal benih ikan sidat dari alam supaya dapat dipelihara dalam ekosistem buatan dan pakan yang homogen atau pakan buatan. Pemeliharan pada tahap ini bertujuan untuk memelihara glass ell sampai menjadi benih ikan sidat berukuran elver.
    Setelah tahap pendederan I dilakukan maka elver sudah bisa masuk ke tahap pendederan selanjunya yaitu tahap pendederan II.
    Glass ell yang dipelihara umumny dari jenis A. bicolor dan A. marmorata. Glass ell untuk jenis A. bicolor berasal dari pantai selatan Jawa sedangkan A. marmorata berasal dari Poso Sulawesi Tengah dan Tatelu. Berat glass ell yang ditebar berukuran 0,17 gr/ekor dengan kepadatan untuk setiap tempat pemeliharaan 6 ekor / liter air.

    Penebaran glass ell dilakukan sesegera mungkin setelah glass ell diterima di tempat pemeliharaan. Dirsarankan untuk melakukan transportasi pada malam hari untuk mengurangi stress oleh tingginya suhu lingkungan selama transportasi apabila dilakukan pada siang hari. Sebelum ditebar ke dalam tempat pemeliharaan glass ell harus diaklimatisasi terlebih dahulu.. Perlakuan tersebut bisa dilakukan dengan cara menempatkan plastik packing sehingga mengapung di atas air media pemeliharaan.

    Tahap Pendederan II
    merupakan tahap persiapan untuk menghasilkan sidat ukuran fingerling (10 gr/ekor) dan selanjutnya siap di pelihara pada tahapan pembesaran.

    Tahap Pembesaran
    Tahapan terakhir dari kegiatan budidaya ini adalah pembesaran. Tahapan pembesaran bertujuan untuk memperoleh ikan sidat ukuran konsumsi (> 200 gr/ekor).

    Tempat pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak pemeliharaan dilengkapi dengan sistem aerasi sedang, sistem air mengalir. Air media pemeliharaan berasal dari tandon air sumur artesis yang dialirkan memalui paralon ke dalam bak pemeliharaan. Volume pergantiian air sebanyak 300 % per hari. Pada bagian atas bak ditutupi oleh terpal untuk menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat Celcius .


    sumber: http://hobbysatwa.blogspot.com/2013/03/cara-budidaya-pembesaran-ikan-sidat-di.html
     
  5. Zehel M V U

    Offline

    鹿屋基地

    Joined:
    Jan 4, 2012
    Messages:
    7,864
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,223 / -1
    Habitat, Siklus Hidup dan Makanan Sidat


    Habitat dan Siklus Hidup
    Sidat termasuk ikan katadromus, yaitu ikan yang dewasa berada di hulu sungai atau danau, tetapi bila sudah matang gonad akan beruaya dan memijah disana. Memijah di kedalaman laut hingga lebih dari 6.000 m, telur-telur naik ke permukaan dan menetas menjadi larva. Larva sidat yang terbawa arus, bermetamorfosa menjadi leptocephalus (berbentuk seperti daun), dan terus mengarungi samudera menuju kepantai/perairan tawar.

    Setelah mencapai pantai dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun, sudah berupa glass eel dengan tubuh transparan hingga terlihat insang (berwarna merah terang) dan hatinya. Di Pelabuhan Ratu, glass eel mencapaimuara sungai dengan ukuran 45-60 mm (0,15–0,2 g), sedang di Eropa mencapai ukuran 75-90 mm. Mencapai pantai, glass eel memasuki muara sungai dan terus naik dan hidup di hulu-hulu sungai, danau, dan rawa, atau tinggal di perairan rawa pasut atau perairan payau.

    Makanan
    Sidat bersifat omnivora sewaktu kecil dan karnivora saat dewasa. Sebagai karnivora,sidat memakan ikan dan binatang air yang berukuran lebih kecil dari bukaanmulutnya. Sidat juga bisa memakan sesamanya (kanibal).

    Saat masih kecil, sidat bersifat omnivora, memakan organisme-organisme invertebrata. Sidat bisa memakan hewan-hewan kecil seperti anak kepiting, anak-anak ikan, cacing kecil, anak kerang atau siput dan tanaman air yang masih lembut. Teknologi budidaya yang cukup berperan penting dalam menunjang berkembangnya budidaya ikan ini antara lain adalah bahwa ikan ini sudah mau memakan pelet, dari yang sebelumnya sebagai pakan buatannya adalah dalam bentuk pasta. Pakan pasta cukup merepotkan dalam budidaya sidat; selain penyiapannya memakan energi, juga air media budidaya menjadi cepat kotor.


    sumber
     
  6. Zehel M V U

    Offline

    鹿屋基地

    Joined:
    Jan 4, 2012
    Messages:
    7,864
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,223 / -1
    KANDUNGAN GIZI & MANFAAT IKAN SIDAT



    Penelitian kedokteran moderen menemukan bahwa kandungan vitamin dan mikronutrien dalam ikan sidat sangat tinggi, di antaranya:
    1). vitamin B1, 25 kali lipat susu sapi
    2). vitamin B2, 5 kali lipat susu sapi
    3). vitamin A, 45 kali lipat susu sapi,
    4). kandungan zinc (emas otak) 9 kali lipat susu sapi.

    1. Mengandung berbagai asam lemak tak jenuh yang tinggi yang tak ada pada hewan lainnya, sehingga dapat merupakan makanan utama yang memenuhi nafsu makan manusia, tanpa perlu kuatir badan akan menjadi gemuk. Rasa ikan sidat harum dan enak.

    2. Disebut sebagai “ginseng air”, fungsinya dalam memperpanjang umur dan melawan kelemahan dan penuaan tak ternilai. Sidat memiliki kandungan nutrisi protein, karbohidrat, serta omega 3 yang tinggi. Sehingga menguatkan fungsi otak dan memperlambat terjadinya kepikunan. Ikan sidat mempunyai kandungan asam lemak Omega 3 tinggi, yakni sekitar 10,9 gram per 100 gram. Omega 3 ini dipercaya mampu meningkatkan fungsi mental, memori, dan konsentrasi manusia. Zat yang banyak terdapat dalam lemak sidat ini juga terbukti mampu mengobati depresi, gejala penyakit kejiwaan atau schizophrenia. Mengkonsumsi ikan sidat dapat mengatur imunitas tubuh manusia, sebagai anti oksidan, menghilankan racun tubuh, serta memperlambat penuaan.

    3. Teknologi menemukan bahwa daya hidup ikan sidat yang ajaib bersumber dari tulang sum-sumnya yang besar dan kuat. Penelitian modern menunjukkan bahwa tulang sum-sum ikan sidat mengadung beratus-ratus jenis zat bergizi, gizi dan nilai farmakologinya yang istimewa telah mendapat perhatian yang luas dari para pakar.

    4. Sudah banyak terbukti, mengkonsumsi ikan sidat secara teratur dapat mendorong terbentuknya lemak fosfat dan perkembangan otak besar, bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat. Juga memperbaiki sikulasi kapiler, mempertahankan tekanan darah normal, mengobati pembuluh darah otak.

    5. Banyak orang merasakan manfaat mengkonsumsi ikan sidat untuk penyakit rabun jauh, rabun dekat, glukoma dan penyakit mata kering di sebabkan karena mata terlalu lelah.

    6. Minyak Ikan sidat dibuat dari ekstrak sum-sum ikan sidat segar, mengandung tiga jenis nutrient penting yaitu: asam lemak omega 3 (DHA & EPA) , Phospholipids dan antioksidan Vitamin E.



    sumber


    kandungan gizi yang ada pada sidat mungkin sebanding juga dengan harga dari sidat yang dapat dikatakan mahal ini :gembel:
     
  7. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    udah ditambahin rules sama mod shini :terharu:


    onsen? :???:


    ____________

    Sifat Sifat Glass Eel (Bayi Ikan Sidat)

    [​IMG]



    Benih Ikan Sidat (Glass Eel-> Elver)

    Usaha budi daya ikan sidat masih tergantung total pada glass eel (juvenile) yang ditangkap oleh nelayan selama migrasinya dari laut ke sungai sungai air tawar, yang berhadapan dengan samudera raya.

    Glass eel yang transparan secara perlahan mengalami pigmentasi dan disebut elver.


    Sifat Sifat dari Elver


    Pelihara elver dalam akuarium. Ini adalah saran yang baik untuk setiap pembudi daya sidat, karena dalam akuarium anda dapat secara nyata melihat apa yang dilakukan elver, apa yang disukai dan yang tidak disukainya, dan bagaimana tingkah lakunya. Setelah anda memelihara elver dalam akuarium akan didapat pengetahuan yang berguna untuk memperlakukan sejumlah besar elver yang akan anda budi dayakan di dalam bak, dimana tidak dapat melakukan observasi secara dekat.

    Sifat elver yang baru ditangkap sampai dengan 4 hari

    Elver akan bersembunyi di celah celah, di bawah batu dan sebagainya, dan muncul pada waktu malam (ketika tertarik dengan adanya cahaya) juga tidak menunjukan ketertarikan pada makanan.

    Sifat elver hari ke 4 sampai dengan hari ke 10


    Elver sembunyi dalam celah-celah, dan menjadi berwarna abu-abu, dan mulai makan. Pakan terbaik adalah cacing tanah yang dilumatkan. Cacing tanah segar di lumatkan di blender, dan dibentuk pasta . Pertama kali pasta cacing ini dimasukan ke akuarium, tidak ada elver yang tertarik kecuali saat elver menabraknya dengan tidak sengaja. Ketika elver melakukannya maka dia mulai makan di dasar akuarium. Perlu waktu satu jam atau lebih bagi elver untuk makan, berikan pasta cacing satu kali sehari.

    Sifat Elver Hari ke 10 sampai dengan hari ke 20

    Elver akan menggunakan separuh dari waktunya berenang secara aktif, bersembunyi di celah-celah tumbuhan air atau mengubur dirinya di pasir, dengan hanya memunculkan kepalanya dari separuh waktunya yang lain. Warnanya makin bertambah gelap, tetapi perutnya agak lebih transparan. Setelah makan akan mudah terlihat makanan di perutnya. Berikan makan dua kali sehari jam 09:00 dan jam 17:00, dan tempatkan pasta di lokasi yang sama. Elver kemudian secara cepat mendeteksi adanya makanan, dan tertarik dengan bau amis, akan tetapi lambat menentukan lokasi dari pakan, karena arus air akan mendifusikan bau makanan ke seluruh aquarium, elvers akn segera berenang menjelajah di dasar kolam. Elver menentukan lokasi pakannya sepenuhnya dengan indera penciuman (eel yang buta yang ditempatkan di akuarium dapat hidup bertahun tahun) akan memakan pakan secara rakus jika mendapatkannya.

    Hari ke 21 sampai dengan hari ke 30

    Elver akan tumbuh dan dapat terlihat beberapa tumbuh lebih cepat dari pada yang lainnya. Ia akan mulai terbiasa dengan rutinitas pemberian pakan, segera setelah pakan di letakan, dengan cepat sidat menciumnya dan secara rakus memakan pasta pakan. Dapat berlangsung dalam 10 menit.

    Setelah hari ke 30

    Jika elver bertahan sejauh ini berarti perlakuan yang dilakukan sudah tepat, dan dapat menjadi kesuksesan. Elver akan menjadi semakin rakus dan ada empat tanda penting yang mesti dimiliki.

    Usahakan air tetap bening seperti kristal.
    Berikan elver pakan sebisa dia makan, maka ia akan cepat tumbuh.
    Jangan biarkan kelebihan pakan jatuh dalam bak, karena ini akan meracuni air, dan menyebabkan penyakit. Pakan jangan dilemparkan ke air tetapi letakan pada wadah, dan lokasikan agak di bawah permukaan air. Jika elver sudah cukup makan maka sisa makanan dapat di angkat.
    Pisahkan elver yang kurang cepat pertumbuhannya, tempatkan pada kelompok yang lambat pertumbuhannya, dan yang lain pada kelompok yang cepat pertumbuhannya.


    tambahin artikel ah
     
  8. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    Sejarah Penelitian Tentang Sidat

    Sidat adalah ikan, berbentuk panjang bertulang tipis ordo Anguilliformes. Karena nelayan dahulu tidak pernah mengetahui anakan sidat, siklus hidup sidat adalah misteri untuk jangka waktu yang sangat panjang dalam sejarah ilmiah perikanan. Meskipun sekarang ada lebih dari 6500 publikasi tentang sidat, banyak sejarah hidupnya tetap menjadi teka-teki.

    Sidat Eropa (Anguilla Anguilla) adalah sidat yang paling dikenal bagi ilmuwan Barat, dimulai dengan Aristoteles yang melakukan penelitian sidat, diketahui sebagai penelitian yang pertama. Dia menyatakan bahwa sidat lahir dari "cacing tanah", yang muncul dari lumpur tanpa bantuan pupuk. Untuk waktu yang lama, tak ada yang bisa membuktikan Aristoteles salah. Kemudian para ilmuwan mempercayai bahwa ikan eelpout (Zoarces viviparous) adalah "Induk Sidat" (terjemahan Jermannya "Aalmutter").

    Pada 1777, Carlo Mondini dari Italia menemukan gonad sidat dan membuktikan bahwa sidat adalah ikan. Pada tahun 1876, Sigmund Freud mahasiswa Austria membedah ratusan sidat dalam mencari organ s*ks jantan. Dia mengakui kegagalannya dalam terbitan hasil riset pertamanya, dan mencari isu-isu lain tentang sidat dalam kefrustasiannya.

    Sampai tahun 1893, larva sidat yang transparan, berbentuk daun sepanjang dua inci (lima cm) di samudera - dianggap sebagai spesies terpisah, yaitu Leptocephalus brevirostris (dari leptocephalus Yunani yang berarti "tipis-atau berkepala-pipih").

    Pada tahun 1886, Zoology Perancis Yves Delage memelihara leptocephali dalam sebuah tangki laboratorium di Roscoff sampai berubah menjadi anak sidat, dan pada tahun 1896 zoologi Italia Giovanni Battista Grassi mengamati transformasi Leptocephalus ke anak sidat yang ditempatkan dalam wadah kaca bundar di Laut Mediterania, dan mengakui pentingnya air garam pada proses transformasi tersebut. Meskipun sesudah penemuan ini, nama leptocephalus masih digunakan untuk larva sidat.

    Melacak Daerah Sidat Memijah

    Profesor Johannes Schmidt dari Denmark, sejak tahun 1904, banyak melakukan ekspedisi di Laut Mediterania dan Atlantik Utara, sebagian besar dibiayai oleh Yayasan Carlsberg. Beliau menduga dari kesamaan dari semua leptocephali, ia berasumsi semua anakan sidat harus berasal dari spesies induk yang sama. Semakin jauh ke Samudera Atlantik kapal penelitian diarahkannya, semakin kecil leptocephali ia tangkap. Akhirnya, pada tahun 1922, di selatan Bermuda di Laut Sargasso ia berhasil menangkap sidat terkecil berbentuk-larva.

    Namun, Schmidt tidak dapat mengamati pemijahan secara langsung, ia juga tidak menemukan indukan dewasa sidat bertelur. Dari distribusi ukuran leptocephali yang ia kumpulkan, Schmidt merumuskan hal ini dari sejarah kehidupan sidat:

    Larva sidat Eropa dibawa oleh Gulf Stream menyeberangi samudera dan setelah satu sampai tiga tahun, leptocephali sidat mencapai ukuran 75 - 90 mm sebelum mereka mencapai pantai Eropa. Nama umum untuk tahap recruiment sidat adalah sidat kaca (glass eel), berdasarkan pengamatan tubuhnya yang transparan.

    Salah satu tempat terkenal untuk pengumpulan besar-besaran dari glass-eel (Deli-Food dan Stocking) ada di Epney di Severn Inggris. Glass eel juga dimakan sebagai makanan di Spanyol. Begitu mereka memasuki daerah-daerah pesisir mereka bermigrasi masuk sungai-sungai, mengatasi segala macam tantangan alam -
    kadang-kadang dengan menumpuk tubuh mereka satu sama lain puluhan ribu glass eel memanjat rintangan - dan mereka mencapai bahkan sungai terkecil.

    Mereka dapat bergerak sendiri di atas rumput basah dan menggali melalui pasir basah untuk mencapai hulu-hulu sungai dan tambak, sehingga memasuki seluruh benua eropah. Di air tawar mereka mengembangkan pigmentasi, berubah menjadi elvers (sidat muda) dan makan makhluk kecil, kerang, cacing dan serangga.
    Mereka tumbuh di tahun ke 10 sampai tahun ke 14 dengan panjang 60 sampai 80 cm. Pada tahap ini mereka sekarang disebut sidat kuning (Yellow Eels) karena pigmentasi emas (golden pigmentation) mereka.

    Pada bulan Juli beberapa sidat dewasa bermigrasi kembali ke laut, bahkan melintasi padang rumput basah di malam hari untuk mencapai sungai yang mengarah ke laut. Eel ber-migrasi keluar dari habitat air tawar, mereka muncul dari berbagai penjuru Eropa, atau melalui Laut Baltik di sabuk Denmark (Danis belts) menjadi wadah penangkapan ikan secara tradisional dengan jaring.

    Bagaimana sidat dewasa melakukan perjalanan laut sejauh 6.000 km (4.000 mil) kembali ke tempat mereka memijah di utara Antilles, Haiti, dan Puerto Rico tetap tidak diketahui. Pada saat mereka meninggalkan benua sidat bergantung dari energi cadangan yang tersimpan. Tampilan luar sidat mengalami perubahan dramatis lain juga: Ukuran mata mulai untuk membesar, pigmen mata berubah untuk melihat secara optimal dalam cahaya redup laut biru yang jernih, dan tubuh samping sidat berubah keperakan, untuk menciptakan pola countershading untuk membuat sidat sulit dilihat oleh pemangsa di laut selama masa migrasi yang panjang ke samudera. Sidat yang bermigrasi ini biasanya disebut "Silver Eels" atau "Big Eyes".

    Ahli biologi perikanan Jerman Friedrich Wilhelm Tesch, ahli sidat dan penulis buku "The Eel" (ISBN 0-632-06389-0), yang melakukan banyak ekspedisi dengan instrumentasi berteknologi canggih untuk mengikuti migrasi sidat, pertama kali mulai dari Baltik, sepanjang pantai Norwegia dan Inggris, tapi akhirnya sinyal pemancar hilang ketika baterai habis. Menurut Schmidt kecepatan perjalanan di laut diasumsikan 15 km per hari , sehingga silver eel akan membutuhkan 140-150 hari untuk mencapai Laut Sargasso dari sekitar Skotlandia dan dalam waktu sekitar 165-175 ketika berangkat dari Selat Inggris.

    Tesch seperti hal nya Schmidt - terus berusaha membujuk sponsor untuk memberikan lebih banyak dana untuk ekspedisi. Proposalnya adalah untuk melepaskan lima puluh sidat perak dari perairan Denmark dengan pemancar yang akan terlepas dari sidat tiap dua hari dan mengapung lalu memancarkan informasi posisi, kedalaman dan temperatur ke satelit penerima, mungkin percobaan bersama-sama dengan negara-negara di pantai barat Atlantik. Namun untuk percobaan semacam ini baru hal tersebut yang diketahui pernah dilakukan.

    Saat ini pengetahuan tentang nasib sidat perak ini setelah mereka meninggalkan landas kontinen didasarkan pada tiga sidat ditemukan dalam perut ikan laut dalam, yang mencakup paus yang tertangkap di Irlandia dan dari Azores, dan beberapa percobaan pada fisiologi sidat di laboratorium.

    Ada lagi spesies Eel Atlantik: sidat Amerika, Anguilla rostrata. Sidat Eropa dan Amerika Pertama diyakini adalah spesies yang sama karena penampilan mereka yang serupa dan juga perilaku, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa mereka berbeda pada jumlah kromosom dan berbagai penanda genetika molekular, dan dalam jumlah tulang belakang, Anguilla Anguilla menghitung 110-119 dan Anguilla rostrata 103-110.

    Sesar pemijahan untuk dua spesies berada dalam wilayah yang tumpang tindih di Laut Sargasso selatan, dengan A. Rostrata tampaknya agak lebih ke arah barat dari Anguilla A., dan beberapa wadah pemijahan sidat Amerika mungkin juga ada di Peninsuala Yucatan luar Teluk Meksiko, tetapi hal ini belum dikonfirmasi.
    Setelah pemijahan di Laut Sargasso dan pindah ke barat, leptocephali dari sidat Amerika keluar Gulf Stream lebih awal dari sidat Eropa dan mulai bermigrasi ke muara di sepanjang pantai timur Amerika Utara antara bulan Februari dan April akhir pada usia sekitar satu tahun dan panjang sekitar 60 mm.

    Daerah pemijahan dari sidat Jepang, Anguilla japonica, juga tepat terletak di sebelah barat Suruga gunung bawah laut dan leptocephali mereka kemudian diangkut ke barat ke Asia Timur oleh arus Equatorial Utara. Selanjutnya, pada bulan Juni dan Agustus 2008, ilmuwan Jepang menemukan dan menangkap sidat dewasa dari Anguilla Japonica dan A. marmorata di sebelah Barat Mariana Ridge

    Berkurangnya Glass Eels

    Tidak ada yang tahu alasan berkurangnya glass ells, tapi hal ini dimulai pada pertengahan 1980-an, kedatangan glasseel di musim semi turun drastis - di Jerman berkurang sampai 10% dan di Perancis menjadi berkurang 14% dari tingkat sebelumnya - bahkan dari perkiraan konservatif. Data dari Maine dan pantai Amerika Utara menunjukkan penurunan yang serupa, walaupun tidak drastis.

    Pada tahun 1997 permintaan Eropa untuk sidat dapat dipenuhi untuk pertama kalinya, dan dealer dari Asia membeli semua yang mereka bisa beli. Program penyetokan Eropa secara tradisional tidak dapat bersaing lagi: setiap minggu harga untuk satu kilogram glasseel naik lagi US $ 30. Bahkan sebelum generasi 1997 sidat sampai pantai Eropa, pedagang dari Cina telah memesan terlebih dahulu sebanyak lebih dari 250.000 kg, beberapa penawaran bernilai lebih dari $ 1.100 per kg. Elvers Asia terjual di Hong Kong sebanyak $ 5,000 sampai $ 6,000 per kilogram di Amerika glass eels pada waktu itu dibeli $ 1.000 per kg bahkan berebut di lokasi penangkapan mereka. Satu kilogram, yang terdiri dari 5000 glasseels, terjual setidaknya $ 60.000 dan berharga $ 150.000 setelah keluar dari peternakan ikan di Asia. Di New Jersey lebih dari 2000 lisensi untuk menangkap glasseel telah dikeluarkan dan dilaporkan ditangkap nelayan 38 kg per malam, meskipun hasil tangkapan rata-rata sekitar 1 kg.

    Permintaan untuk sidat dewasa terus tumbuh, mulai tahun 2003. Jerman mengimpor sidat senilai lebih dari $ 50 juta 2002. Di Eropa 25 juta kg dikonsumsi setiap tahun, tetapi di Jepang sendiri lebih dari 100 juta kg dikonsumsi pada tahun 1996. Karena sidat Eropa menjadi langka, minat terhadap sidat Amerika meningkat secara dramatis.

    Budidaya sidat baru dengan teknologi tinggi perikanan muncul di Asia dengan efek merugikan pada sidat Jepang asli, Anguilla Japonica, usaha budidaya sidat tradisional mengandalkan elvers liar yang ditangkap.

    Di Jepang dengan percobaan penggunaan hormon berhasil menyebabkan sidat memijah secara buatan. Telur dari sidat memiliki diameter sekitar 1 mm, dan sidat betina masing-masing dapat menghasilkan 2 juta sampai 10 juta telur.


    kasih artikel yang lebih berguna aja :ngacir:
     
  9. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    Hal yang Diperlukan Untuk Memulai Budidaya Ikan Sidat


    Usaha budidaya sidat sudah berkembang sejak tahun 1894 di Jepang (117 tahun), didukung budaya makan ikan di Jepang, juga faktor lingkungan seperti estuaria Hamana (ko), Aichi dan iklim yang lebih moderate di Jepang selatan. Pengalaman saya sekitar 2003 menanam gurame dan air tawar, dengan pola kerjasama dan bagi hasil, dengan melepas begitu saja tanggung jawab ke pengelola, maka tidak ada kontrol manajemen (ikan kuntet kuntet), kemudian ada petak kolam yang di potas sama orang lain sehingga ikan ikan mati bergelimpangan (ini memerlukan evaluasi faktor sekurity).

    Karakter dari Person In Charge (PIC)
    • Apakah anda mempunyai naluri bisnis, dan pengetahuan dari prosedur keuangan?
    • Apakah anda mengetahui detail ilmiah biologi sidat?
    • Apakah anda bertangan dingin, dan mempunyai kemampuan teknis praktis seperti membangun struktur bangunan dari beton? Jika anda tipe “high powered tycoon”, anda akan cepat menjadi bosan dengan budi daya sidat, dan keluar dari usaha.


    Pembiayaan Modal
    • Apakah anda memiliki cukup modal untuk menutup biaya modal, dalam memulai usaha budidaya.
    • Apakah anda memiliki modal yang cukup untuk membayar biaya operasional dari usaha budidaya.

    Kebutuhan Dasar

    Apakah anda membaca semua literatur yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya sidat?
    Anda mesti meninjau usaha budidaya komersial, dan pusat budidaya milik pemerintah, untuk melihat model budi daya, dan menemui orang orang yang dapat memberi anda saran saran. Dapatkah anda berkunjung ke Jepang selama 2 minggu untuk melihat industri sidat sebenarnya.
    Apakah anda meminta pendapat ahli ahli dalam bidang bidang seperti menjalankan usaha, perbankan, akuntansi, real estate, teknik, biologi.
    Untuk membangun usaha budidaya, anda mesti meminta ijin badan pengelola air sungai dan perencanaan daerah. Orang orang yg ditemui tersebut akan mempunyai saran yg membantu, lebih awal anda menghubungi mereka, lebih mudah mereka menolong anda.
    Buat detail biaya dari biaya operasi, buat estimasi saat biaya tinggi dan produksi rendah

    Gambaran Umum Lokasi Budidaya

    Apakah suplai air sekurangnya 18.000 m3 yang masih tersedia pada musim kering di tahun berjalan? Air bisa didapat di sungai, danau, dan juga sumur bor.
    Kualitas air yang disuplai?

    · Apakah air yang di supply bebas dari polusi, check bagian hilir aliran jika dari sungai, jika ada pembuangan limbah industri. Tanyakan petani apa insektisida yang mereka gunakan dan bila mereka menggunakannya. Air tidak perlu terlalu bening, agak keruh juga tidak apa-apa. Jika ada sidat di air, maka kualitas air cukup baik.

    · Bagaimana anda dapat mendeteksi polusi yang memasuki farm anda?

    · Bagaimana anda dapat mencegah polusi memasuki farm anda?

    · Bagaimana langkah anda jika terjadi kerugian karena polusi?

    Banjir: Apakah anda yakin bahwa lokasi tidak terkena banjir?
    Area: Anda memerlukan sekitar 1,5 ha untuk membangun kapasitas produksi 40 ton per tahun (di Jepang, di Indonesia ongkos sewa tanah sekitar 2 juta/ th di Jawa Barat). Dibutuhkan 4 ha lagi untuk ekspansi, ini dapat dilakukan dengan pembelian, atau sewa.

    Apakah ada jalan dan aliran listrik?

    Tinjauan Biologi
    Elver: Dimana anda akan mendapatkan elver? Berapa harganya? Pada bulan apa elverdidapat?
    Penyakit:Jika sidat sakit fasilitas apa yang anda ketahui untuk mendiagnosis penyakitnya? Dimana ahli parasitologi? Atau ahli penyakit ikan yang dapat membantu anda? Berapa biaya pengobatan ikan?
    Pemberian pakan: Berapa harga pakan per (kg, ton) untuk pakan buatan? Bagaimana dengan harga dari pakan alami (ikan runcah)? Berapa harga per (kg, ton), apakah memerlukan frezer untuk menyimpannya?
    Marketing, keuntungan anda bergantung dengan harga jual ikan anda. Anda memerlukan pengetahuan marketing dan skill. Apakah anda akan menjual sidat anda dalam partai pada pengepul? Atau apakah anda akan menjual dalam jumlah kecil ke retailer pada harga yang lebih tinggi? Pembeli mana yang anda kontak?
    Apakah anda berencana membuat produk olahan dari sidat anda dan melakukan pengepakan?Perlu melihat harga pasar, trend harganya, dan pasar alternatif lain.


    sumber
    :dead:
     
  10. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    g nyambung :iii:
    _________

    Contoh Kegiatan Rutin Harian Pemeliharaan Sidat

    Waktu Kegiatan
    06:00 AM Mengumpulkan dan menganalisa contoh air dari tiap kolam ikan, dan
    melakukan tinjauan umum pada seluruh kolam

    08:00 AM - 10:00 AM Memberi makan sidat dewasa dan elvers
    08:00 AM - 03:00 PM Memberi makan sidat secara kontinyu
    10:00 AM - 01:00 PM Perlakuan harian pemberian obat obatan, perlakuan kimia ke
    kolam; mengambil sidat yang mati; membersihkan filter, dan saluran keluaran.

    Melakukan tugas-tugas khusus berkala seperti penangkapan sidat untuk
    dijual, perlakuan kimia ke kolam tiap bulan; memelihara perlengkapan dan
    kolam; mengambil ikan untuk di check pertumbuhan dan kesehatannya.


    03:00 PM Membersihkan alga hijau yang mungkin tumbuh di permukaan kolam
    elver terbuka (alga ini dapat menjadi tebal dalam beberapa jam dengan adanya
    sinar matahari).

    05:00 PM Mengumpulkan dan menganalisa contoh air dari kolam.
    07:00 PM Melakukan pengecekan di senja hari ke seluruh kolam.
    08:00 PM - 06:00 AM Pada malam hari yang panas, periksa kolam dengan lampu
    sorot, dan hidupkan mesin aerator jika tingkat oksigen turun dan sidat banyak
    berada di permukaan air.


    sumber
    :lalala:
     
  11. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    iyah masih MVU :XD:



    Yopie Yuliarso Pembudidaya yang Pantang Menyerah
    [​IMG]

    Pak Yopie, pernah menyelesaikan sekolahnya di negara Jerman di bidang studi yang sangat jauh dari dunia perikanan yaitu elektro tehnik fachbereich technishe informatics Hamburg dan lulus pada tahun 1988, dengan berkecimpungnya didunia perikanan beliau menyebutnya hijrah dari high-tech ke mahluk-mahluk kecil.

    Pada tahun 2008 Yopie Yuliarso pernah menggeluti pembesaran atau budidaya Kepiting Bakau di lokasi yang produktif yaitu Mojo dan Cepiring di Jawa Tengah, berawal dari pemekaran usahanya yaitu outlet kebab di Pekalongan, dimana pada waktu itu orang-orang disekeliling beliau bercerita tentang penanaman benih pepohonan jati, mangga termasuk bakau yang sangat erat hubungannya dengan ekosistem yang mengcover kepiting bakau, lalu mencoba googling dan ternyata menarik.

    Karena tahu tidak ada benih dan seterusnya maka tim Yopie Yuliarso mulai mendata dimana benih yang akan didapatkan dengan banyak (memenuhi kebutuhan), bagaimana kontinuitasnya yang semuanya telah dilakoni tahap demi tahap dengan baik.

    Masa-masa berproduksi yang bagus pernah dialami dengan panen yang setiap hari dilakukan dengan jumlah produksi antara 30-50 kg/hari dengan jumlah tanam isi 10-12 ekor benih per kg, berat 60-80 gr asumsinya kalau molting besar dan beratnya naik 30% dimana 1 porsi menu masak adalah 100 gram maka sempatlah Yopie dan timnya mengalami masa-masa keberhasilan. kemudian tambak-tambak wadah budidaya kepiting tersebut mengalami kebocoran terutama dari kepiting-kepiting muda terlebih mengalami kondisi riil bahwa benih-benih kepiting selalu kekurangan dan pasti akan kekurangan terus Yopie Yuliarso mengundurkan langkahnya. Tambak yang sudah disewa jadi menganggur, rakit terbuang percuma basket-basket yang sudah tersewapun tergeletak sedih.

    Pantang putus asa pada tahun 2010 Yopie melakoni usaha ikan hias dengan memanfaatkan peralatan hatchery yang cukup lumayan, dengan bermain ikan tangkapan alam seperti botia, silver scat dan red scat. Menurut beliau bermain ikan tangkapan alam lebih sulit daripada ikan yang dapat dipijahkan dengan cara buatan seperti blackghost, Bosmani, Garrarufa yang berhasil dengan lumayan. Untuk komoditas hias yang dihasilkan produksinya dipasarkan kepada pengumpul dan exportir, pemasaran terbanyak adalah ke Singapore, Hongkong dan Eropa, bahkan hingga jazirah Arab.

    Berbarengan dengan itu juga Yopie sambil melirik kepada komoditas ikan sidat, akan tetapi info penjualannya masih gelap, banyak yang menawarkan tapi tidak ada yang beli dan masih ragu dengan kondisi gelapnya benih/anakan sidat. Setelah kembali googling dan bertemu dengan pendekar-pendekar perikanan (dimana beliau menyebutnya demikian), ternyata ikan sidat menantang sekali dengan benih tangkapan alam, terlebih setelah melihat peta benih ikan sidat di alam Indonesia yang melimpah ruah, sehingga untuk menjaga agar glass eel (GE) tidak dilarikan keluar negeri maka perlu dilakukan pengetatan pintu-pintu keluar, nelayan penangkap diberi penyuluhan agar bisa membesarkan dari GE ke Elver atau paling tidak bisa menampung GE minimal selama 1 minggu. Untuk selanjutnya budidaya sidat dibuat segmentasi (selayaknya ikan gurami) agar pelaku budidaya tidak terlalu lama untuk mendapatkan hasil. Pada pemeliharaan GE anggaplah 1 bulan bisa mencapai 0,5-0,7 gram bulan ke-2 menjadi 1-3 gram dan bulan ke-3 bisa mencapai 5 gram up, demikian menurut Yopie Yuliarso. Harapan tingkat selanjutnya dari kegiatan yang dilakukannya ini Yopie menginginkan para pencari GE paling tidak bisa bisa menangkap dengan benar, merawat dengan benar dan mengepak dengan benar sebelum dikirim atau didistribusikan. Harapan selanjutnya beberapa dari mereka agar bisa bermain di budidaya pendederan sidat dimana setelah 3-4 bulan ada yang mengangkat hasilnya untuk budidaya pendederan elver ke fingerling. Untuk itu diperlukan bapak angkat.

    Kemudian dengan hasil pencarian karena keingin tahuan dan semangat pantang menyerah Yopie menekuni komoditas ikan sidat dari sisi yang menarik, dimana beliau menyebutnya sambil menyelam trading Glass Eel (GE) dan fingerling, dengan diawali pendederan pada wadah akuarium disesuaikan dengan sarana ikan hias yang ada, untuk sementara proses pembesaran fingerling skala kecil masih dilakukan di akuarium. Hal ini sebagai teladan bagi para follower mengingat elver/fingerling tangkapan alam masih bagus, bersama berlangsungnya kegiatan pendederan yang diarahkan oleh Yopie maka akan didapatkan benih sidat yang besarannya hampir merata.

    Sedangkan pada komoditas kepiting soka yang menjadi obsesinya, Yopie Yuliarso saat ini sedang menimba ilmu pada si Ratu Kepiting dari Makasar yaitu DR Ir Yushinta Fujaya, M.Si dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. Bagaimana tidak, menurut Yopie profitnya jelas sekali sehingga semangat dan obsesi yang tak kunjung padam untuk mendapatkan kepiting-kepiting muda melalui Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT), dengan kenyataan Myanmar sudah mulai berhasil dan mendengar kabar baik dari Balai Jepara dan Takalar Yopie mulai mengumpulkan know how agar Pe eR-nya tidak terlalu besar. Menurut perhitungan Yopie seekor telur kepiting bakau bisa mencapai 2-8 juta, 1%-nya saja sudah mencapai 20.000 stadia crab yang hidup (asumsi dari larva 2 juta), kalau 20 pasang indukan saja apa tidak luar biasa jumlahnya (200.000crabblet). Maka jika dan hanya jika 20 HSRT saja sudah bisa beroperasi, akan berapa banyak kepiting muda yang berwara-wiri. Obsesi luar biasa yang bisa diusahakan menurut Yopie antara lain; pohonan bakau mau tidak mau harus ditanam, lahan-lahan yang mengganggur di Pantura bisa digarap, populasi Scylla serrata mulai bisa diatasi, banyak lapangan kerja berbagai variasi bisnis akan bisa dibuka (tumpangsari kepiting dengan ikan lain yang menyantap sisa pakannya), indukan kepiting diproduksi, penggemukan kepiting, kepiting telur, kepiting cangkang/kulit lunak (kepiting soka/lemburi), sampah cangkang kepiting untuk jadi tepung, bahan baku lem, garmis restoran, dan lain-lain. Semoga mimpi indah menjadi kenyataan. Selamat berjuang Yopie Yuliarso dan para pembudidaya di seluruh Indonesia. Semangat memang bukan segalanya tapi dengan semangat, kesuksesan bisa terjadi dan jalan menuju kesana semakin terang dan terbuka lebar. Berusaha dan berdoa adalah kuncinya.

    Profil Yopie Yuliarso :
    Pendidikan :
    1. SMA Negeri I Cirebon. 1974
    2. FachHochSchule Hamburg Berliner Tor Technische Informatik, 1988

    Pengalaman Budidaya :
    - Pembudidaya Kepiting Soka, 2007-2009,
    - Ikan hias & konsumsi, 2008-2010,
    - Ikan Sidat, 2010- skrg


    sumber
     
  12. amurokok M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 1, 2013
    Messages:
    305
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +3 / -0
    nih orang jepang doyan makan sidat di makan mentah2 pula
     
  13. gon3d3al Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 7, 2011
    Messages:
    48
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    sidat jd makanannya org jepang ya skr... sidat=moa kalau di kampung gw,,,
     
  14. mamadmacoy Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 6, 2010
    Messages:
    56
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +171 / -0
    mirip belut listrik yah. kekekeke
     
  15. milvasoraya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 11, 2013
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +1 / -0
    suami saya tertarik untuk membudi dayakan ikan sidat.
    tapi untuk mendapat kan bibit nya,susah di kata saya (medan)
    dimana saya bisa mendapat nya bibit nya?
    ada yang bisa info?
     
  16. noburoawa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 17, 2010
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    ane suka nih sama hasil olahan sidat,,,tapi sekarang dah mulai susah dapetinnya nih,,
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.