1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Flora Budidaya Sansevieria (Lidah Mertua)

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by Nisa_K1, Oct 9, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    Budidaya Sansevieria (Lidah Mertua)

    :semangat: Mari Kita Mencoba Menanam Sansevieria :semangat:





    Sansevieria_trifasciata.jpg
    KLASIFIKASI

    Kingdom: Plantae
    Divisi: Magnoliophyta
    Class: Liliopsida
    Order: Liliales
    Family: Agavaceae
    Genus: Sansevieria
    Species: S. trifasciata




    Sebagai tanaman hias sansevieria sangat mudah dirawat, tidak membutuhkan banyak lahan, dan dapat berfungsi sebagai penyerap polutan. Penelitian NASA menyebutkan sansevieria mampu menyerap 107 polutan udara. Tanaman ini mempunyai jalur metabolisme CAM (Crasulaceaen Acid Metabolism), dimana di malam hari penyerapan oksigen sedikit sehingga tidak mengganggu proses pernafasan manusia.

    Alasan kenapa tanaman ini mempunyai banyak ragam adalah karena perbanyakan yang dilakukan pada tanaman ini tidak selalu menghasilkan jenis yang sama dengan induknya. Kecantikan sansevieria ditunjukkan dari ragam jenis, bentuk, ukuran, dan warna daun. Ragam jenis yang ada di alam tidak hanya diperoleh dari persilangan tanaman tetapi juga karena mutasi. Tanaman ini mudah mengalami mutasi, bahkan saat dilakukan pengembangbiakan melalui stek daun, yang seharusnya anakan akan seperti induknya namun pada sansevieria akan sering terjadi mutasi sehingga anaknya berbeda dengan induknya.

    Bertambahnya variasi penampilan dan karakter sansevieria juga banyak dipengaruhi karena adanya mutasi dari spesies yang sama sehingga menampilkan bentuk, ukuran, dan warna daun yang berbeda. Mutasi dapat terjadi akibat perbanyakan melalui stek daun dan karena adanya pengaruh dari factor lingkungan seperti tingkat kesuburan tanah, suhu, dan pengaruh cahaya. Sinar matahari memiliki spectrum yang beragam berdasarkan panjang gelombang elektromagnetik, salah satunya adalah sinar X dan gamma yang bergelombang pendek. Keduanya merupakan radiasi pengion yang dapat melepas energi (ionisasi) ketika melewati atau menembus materi. Proses ionisasi itu terjadi dalam jaringan tanaman sehingga menyebabkan perubahan sel, genom, kromosom, dan DNA atau gen. Perubahan ini disebut mutasi, hanya saja intensitas sinar X dan gamma dalam sinar matahari sangat rendah sehingga mutasi di alam sangat lamban.




    SYARAT TUMBUH

    Sansevieria memerlukan media dan udara yang tidak lembab, suhu optimal siang hari 24-29˚C dan malam hari 18-21˚C, serta tumbuh ideal dengan pencahayaan penuh meski tetap tumbuh jika cahaya kurang.


    MEDIA

    Pemilihan media dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu ketinggian tempat, ketersediaan bahan, dan iklim. Syarat utama media untuk sansevieria adalah porous. Adapun alternative pilihan adalah sebagai berikut :

    Pasir malang : tanah : pupuk organic : bahan organik (arang sekam, cocopeat atau cacahan pakis) 2 :1 : 1 : 1
    Pasir malang : sekam bakar 2 : 1
    Sekam bakar : pasir malang : pupuk kandang 1 : 1 : 1 atau 1 : 2 : 1
    Sekam bakar : pasir malang : pakis 2 : 1 : 1
    Sekam bakar : pasir malang : sekam mentah : pupuk kandang 1:1:1:1/2
    Tanah merah/lembang : pasir malang : sekam mentah : pupuk kandang 1:1:1:1/2

    Untuk pembibitan
    pasir malang : cocopeat 1 : 1
    pasir malang : cocopet : sekam mentah 1 : 1 : 1


    PEMUPUKAN

    Pemupukan yang paling tepat adalah menggunakan pupuk majemuk yang bersifat slow release. Pupuk ini berbentuk butiran dengan cara pemberian ditebar di permukaan media. Karena sansevieria merupakan tanaman hias daun maka kandungan N yang tinggi sangat diperlukan. Pemberian pupuk adalah 2-3 bulan sekali. Dapat ditambahkan pula pupuk daun atau pupuk cair lengkap yang merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur makro dan mikro yang diaplikasikan melalui daun 2-4 minggu sekali.

    Pemupukan dilakukan melalui akar, daun atau kombinasi keduanya
    Jenis pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk guano organik, terutama untuk Sansevieria variegata
    Dapat juga dengan pupuk majemuk seperti merk yang beredar di pasaran : gandasil, hyponex, grow more, grow quick, dll dosis sesui petunjuk di kemasan.


    PENYIRAMAN

    Salah satu faktor yang perlu diketahui dalam perawatan sansevieria ini adalah penyiraman.

    Penyiraman merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dan mengganti kehilangan air dari media. Besarnya kebutuhan air sangat dipengaruhi oleh jenis sansevieria, fase pertumbuhan tanaman, suhu lingkungan, kondisi pencahayaan, dan kondisi lingkungan (indoor atau outdoor).

    Berikut ini adalah prinsip dasar penyiraman sansivieria yang bisa Anda terapkan.

    • Jenis sansevieria yang berdaun lebar dan tipis, seperti S. trifasciata, membutuhkan air lebih banyak dibandingkan dengan jenis yang mempunyai daun tebal dan sempit seperti S. cylindrica.
    • Pada lingkungan dengan suhu tinggi, kelembapan udara rendah, dan sinar matahari melimpah, kebutuhan air lebih tinggi. Sebaliknya, pada suhu rendah, minim cahaya matahari, dan kelembapan udara tinggi akan menurunkan tingkat kebutuhan air.
    • Jenis wadah memengaruhi jumlah air yang dibutuhkan. Pot yang terbuat dari tanah liat akan meloloskan uap air dari permukaannya, sehingga air dalam media tanam akan segera habis.
    • Gejala kelebihan air sama dengan gejala kekurangan air, di antaranya tanaman layu, warna tepi daun menjadi kecokelatan, daun baru tumbuh kerdil, dan pertumbuhan terhambat.
    • Kelebihan air dapat mendorong oksigen keluar dari media tanam tanaman. Tanaman akan mudah terserang oleh berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Pada prinsipnya Sansevieria adalah tanaman yang mampu bertahan hidup dengan sedikit air. Penyiraman cukup dilakukan 3 hari sekali.



    HAMA PENYAKIT

    Hama yang sering menyerang adalah ulat, siput telanjang, dan trips. Penyakit yang sering menyerang antara lain jamur Aspergillus niger yang menyebabkan busuk rimpang, bakteri Erwinia carotovora yang menyebabkan busuk basah, jamur Fusarium moniliforme yang menyebabkan busuk daun, jamur Sclerotium rolfsii yang menyebabkan bercak kering, dan nematoda Meloidogyne spp yang menyerang perakaran sansevieria. Pengendalian yang dilakukan dapat secara preventif, kuratif ataupun kimiawi tergantung seberapa berat serangan yang terjadi.


    PERBANYAKAN

    Sansevieria dapat diperbanyak secara generatif dengan perkawinan bunga untuk mendapatkan hybrid baru tetapi memerlukan waktu yang lama dalam pembungaan dan pemasakan biji. Selain itu, perbanyakan dapat pula dilakukan secara vegetatif, cara ini yang sering banyak dilakukan. Diantaranya adalah dengan pisah anakan, stek daun, potong pucuk, cacah daun, cabut pucuk, stek rimpang, dan kultur jaringan.
    • Pisah anakan merupakan cara konvensional. Anakan dipisah setelah 2-4 bulan. Pada bagian yang terpotong diolesi fungisida dan zat perangsang akar, setelah ditanam disimpan di tempat teduh.
    • Stek daun dapat dilakukan pada daun yang tua. Stek daun mampu menghasilkan anakan yang berbeda dengan induknya. Pada jenis sansevieria yang memiliki kombinasi warna kuning dan hijau, perbanyakan stek daun umumnya menghasilkan anakan berdaun hijau. Daun dipotong 5-10 cm yang dicelupkan kedalam zat perangsang akar, ditanam 1-1,5 cm disiram dan ditempatkan di tempat teduh. Tunas anakan muncul setelah berumur 3-4 bulan.
    • Potong pucuk untuk sansevieria berdaun pendek dengan daun minimal 12 daun, dengan memotong pucuk minimal 3-4 daun dan dijaga agar daun satu dengan lainnya tetap melekat, dioles fungisida dan zat perangsang akar kemudian ditanam, disimpan ditempat yang teduh. Selang 1 bulan akan keluar 2-3 anakan.
    • Cacah daun dilakukan dengan cara memotong-motong daun sansevieria dalam ukuran kecil yaitu 5 cm dan jumlah yang banyak. Bagian daun mulai dari ujung sampai ke pangkal digunakan untuk perbanyakan. Setelah 4-5 bulan atau memiliki 3 daun maka anakan siap dipisah.
    • Teknik cabut pucuk cocok untuk sansevieria berdaun renggang. Caranya dengan mencabut daun termuda dengan menggunakan tangan, 1 bulan akan keluar 1-3 anakan.
    • Stek rimpang dilakukan dengan memotong-motong rimpang yang tua, setiap potongan harus memiliki satu mata tunas, diolesi fungisida dan zat perangsang akar kemudian ditanam.
    • Metode kultur jaringan digunakan untuk melestarikan jenis sansevieria yang langka dan memiliki tingkat pertumbuhan yang lambat. Eksplan yang biasa digunakan adalah tunas pucuk, tunas lateral pada bonggol atau pucuk rimpang.



    REPOTTING

    Repotting dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak stress, goncangan dihindari seminimal mungkin, apabila ada bagian tanaman yang patah diolesi fungisida, akar yang membusuk dipotong, apabila tanaman yang dipindah telah mempunyai anakan maka anakan harus telah mempunyai 5-6 helai daun untuk mengurangi resiko kematian kemudian disiram, penyiraman selanjutnya dilakukan 3 hari kemudian.


    CARA MUDAH MEMPERBANYAK SANSIVIERIA UNTUK PEMULA

    1. Siapkan tanaman induk bahan cacah. Induk mesti sehat dengan panjang daun minimal 15-20 cm.
    2. Potong-potong daun sepanjang 5 cm. Susun potongan daun di tempat terpisah supaya tidak terbalik bagian pangkal dan ujung. Bila salah menanam-bagian ujung yang ditancapkan ke media-tunas tak bakalan muncul.
    3. Seluruh bagian daun dapat digunakan, termasuk pangkal. Daun yang lebar, dibagi dua.
    4. Siapkan pot. Lubangi lagi bagian dasar yang masih tertutup supaya air siraman tidak mengendap. Itu mengurangi risiko busuk.
    5. Letakkan styrofoam di dasar pot untuk menambah porositas dan aerasi lancar.
    6. Masukkan media pasir hingga ½-¾ volume pot.
    7. Olesi pangkal cacahan daun sansevieria dengan perangsang akar. Olesi ujung daun dengan fungisida untuk menghindari busuk.
    8. Tanam cacahan daun di media, lalu pendam dengan sisa media hingga mendekati bibir pot.
    9. Hasil tanam, jangan disiram dan kena hujan hingga 3 minggu. Letakkan di tempat ternaungi.
    10. Anakan siap dipisahkan setelah 4-5 bulan atau memiliki 3 daun. Sebetulnya bila daun sehat, anakan dengan 1 daun pun siap dipisah.
    11. Tanam anakan di media campuran pasir dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Perawatan selanjutnya seperti tanaman dewasa. Pemberian pupuk 2 kali seminggu diberikan lewat daun.





    Kalau ingin tau lebih banyak, baca disini juga bisa :hmm:
     
    • Thanks Thanks x 8
    • Like Like x 1
    Last edited: Oct 16, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    Tambahan .

     
    • Thanks Thanks x 4
    Last edited: Oct 16, 2012
  4. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    Booking lagi :hmm:
     
    • Thanks Thanks x 3
  5. ilmyaku Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 17, 2010
    Messages:
    6,118
    Trophy Points:
    277
    Ratings:
    +113,051 / -2
    pernah baca di salah satu koran kalu tanaman ini bisa menyerap polutan lebih dari tanaman lain, [​IMG]
    dan ternyata memang bener ya...
    eh tapi kenapa tanaman ini kog dinamain lidah mertua ya [​IMG]
    jadi sedikit negatif konotasinya :p
    [​IMG]
     
    • Thanks Thanks x 1
  6. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    Mau coba jawab secara penalaran saya,
    mungkin karena pada umumnya, sansevieria yang ada di Indonesia berbentuk seperti pedang, pedang kan tajam, dan lidah mertua kebanyakan tajam juga :garing:
     
    • Thanks Thanks x 3
  7. coeng M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 8, 2010
    Messages:
    1,317
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +603 / -0
    wkwkwkwk, parah nih komen nya, ntar mertuanya denger loh... :hahai:

    keren nih threadnya, jadi pengen coba tanam-menanam nih

    biar kamar ku gak bau rokok :hehe:
     
    • Thanks Thanks x 1
  8. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    mertua? aku belum punya mertua :haha:
    :haha: iya dong :centil:

    iya, dicoba ya :hmm:
    klo berhasil share aja, ga berhasil juga share knpa ga berhasil :hmm:

    jangan lupa, kalau ingin ditaruh di dalam rumah, secara rutin di keluarkan supaya bisa mendapat cahaya yg cukup :unyil:
     
    • Thanks Thanks x 2
  9. hai2dar M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2010
    Messages:
    6,309
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +170,972 / -0
    :lol: wwkwkwk... kocak deh :peace:

    btw, tanaman ini tampilannya gak begitu menarik sih,
    jd rada gak suka kalo koleksi dirumah.. meskipun manfaatnya besar untuk menyerap polutan. :hmm:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  10. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    kalau diletakkan sendiri memang kurang menarik, tp kalau Sansevieria ini digunakan sebagai hiasan pinggir sebuah taman, pasti cantik deh :hmm:
    jadi, kalau ingin menaruhnya di rumah, ditaruh di pekarangan aja, sebagai hiasan pinggir pekarangan :hmm:
     
    • Thanks Thanks x 3
  11. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Wah.. lidah buaya yaaa..

    Kemaren habis nonton acara apa gitu di T***S 7 ... tentang petani Lidah Buaya.. pas dipanen, trus dikupas gitu, isinya kayak Nata de coco, trus dipotong kotak2... nonton ampe situ aja...

    itu mau di olah apa yaa?
     
  12. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    Bkan lidah buaya, tp lidah mertua :unyil:

    dr morfologi'a, mudah kok membedakan lidah mertua dg lidah buaya

    klo lidah mertua memiliki daging daun (intervenium) yg tdk setebal lidah buaya.
    Trus, klo lidah mertua tdk memiliki duri d tepi daun (margo), sedangkan lidah buaya memiliki duri d tepi daunnya.
    Jd, jelas lidah buaya berbeda dg lidah mertua :unyil:
     
    • Thanks Thanks x 1
  13. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Oh ia bener.. kalau diliat sepintas aja kayak Lidah Buaya...

    Oalaahh saya pernah liat ini tanaman..
     
  14. Zablune M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Dec 6, 2011
    Messages:
    2,464
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +411,138 / -7

    lidah buaya bisa buat shampoo

    ini lidah mertua bisa buat shampoo juga ga?


    Tambahan

    [​IMG]
    Tangkai Bunga : 90 s/d 100cm

    Habitat : Angola

    Ciri Khas : Daun Bulat dan ada garis memanjang.

    Di Afrika daun Sansevieria diolah menjadi serat. Sansevieria jenis Cylindrica ‘ skyline ‘ ini, seratnya dapat dimanfaatkan membuat benang, jala, tali, tempat tidur gantung, topi, keranjang, dll. Berbagai pameran, asosiasi, dan kontes mampu mengangkat tanaman ini menjadi trend dan daya tarik bagi pecinta Sansevieria.

    Di China, tanaman ini dipercaya masyarakat sebagai tanaman pembawa keberuntungan. Mereka menganggap 8 dewa akan melimpahkan 8 kebaikan bagi yang memelihara Sansevieria. Terkait dengan Fengshui, biasanya Sansevieria diletakkan dalam rumah dekat pintu masuk. Peminat Sansevieria ini meliputi kalangan manapun, baik pekebun maupun kolektor.

    Keistimewaan :

    Sansevieria merupakan jenis tanaman dengan tingkat penyerapan paling tinggi.
    Perawatan tanaman yang murah
    Selalu mengeluarkan zat O2 tanpa menghasilkan zat CO2 sehingga cocok di taruh didalam ruangan.

    Manfaat :

    Biasa dimanfaatkan sebagai pagar rumah
    Negara Jepang telah memanfaatkan serat tanamannya sebagai bahan pembuat kain dan kreasi anyaman
    Tanaman ini menghasilkan wewangian saat sore hari terlebih ketika berbunga. Lidah mertua digunakan sebagai bahan parfum di beberapa negara maju

    Bisa dijadikan bahan obat diantaranya;
    a. Getah: Dapat digunakan sebagai obat antiseptik

    b. Akar : Dapat dimanfaatkan sebagai penyegar rambut/tonik dan obat wasir

    c. Daun : Bila dibakar dapat menyembuhkan sakit kepala,

    Bila di rebus sebagai obat diabetes

    Bisa mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi maka, baik jika tanaman ini ditaruh disamping komputer atau televisi.

    PerawatanTanaman :

    Tanaman ini bisa hidup dengan paparan sinar matahari maupun di dalam ruangan. Tapi bilaingin di simpan dalam ruangan, jangan lupa dijemur seminggu sekali agar tanaman tetap segar.
    Penyiraman hanya perlu dilakukan 1-2 kali seminggu. Terlalu sering menyiram justru akan membuat tanaman ini di hinggapi bakteri. Ketika menanam juga pilih media tanam (tanah, sekam bakar, pasir malang dan pakis)
    Pemupukan lidah mertua biasanya menggunakan pupuk yang tingkat penguraiannya lambat seperti(osmocote, dekastar dan megamp)
    Ternyata tumbuhan Sansevieria ini yang perawatannya super mudah memiliki manfaat yang segudang. Ayo, tanam “Lidah Mertua.”

    Sansevieria - Jenis-jenis Lidah Mertua

    Sansevieria atau Lidah Mertua adalah tumbuhan perennial, alias tumbuhan yang tumbuhnya menahun. Tumbuhan unik ini juga dikatakan oleh para ilmuan sebagai tumbuhan perintis. Mengapa demikian? Hal ini karena tumbuhan ini mampu hidup pada tempat yang tidak bisa ditumbuhi tanaman lain. Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, tanaman ini memiliki ciri khas tanaman yang hidup di daerah gurun. Lidah Mertua terdiri dari beragam jenis, yaitu sebagai berikut.

    1. Sansevieria Cylindrica

    Jenis Sansevieria yang satu ini berasal dari Angola. Lidah Mertua jenis ini memiliki ciri-ciri, yaitu rimpangnya tebal dan menyerupai batang atau akar tunjang pada tanaman yang berkayu, biasanya tumbuh dalam tanah hingga kedalaman 30 cm, serta daunnya berbentuk silinder.

    Ciri-ciri lainnya, yaitu tumbuh daun berbentuk roset dan terdiri dari 3 sampai 4 helai daun yang panjangnya bisa mencapai 45-140 cm, ujung daun runcing, permukaan daun biasanya tidak rata, tidak mengkilap, serta warna daun adalah hijau muda. Cara budidayanya adalah dengan melakukan stek batang atau dengan cara menumbuhkan rimpang yang memiliki tunas.

    2. Sansevieria Patens

    Lidah Mertua jenis ini berasal dari Afrika Timur, yakni Kenya, Tanzania, dan Uganda. Lidah Mertua jenis ini memiliki ciri-ciri, yaitu rimpang tebal dan berserat, biasanya rimpang jenis ini muncul pada permukaan tanah, daunnya cukup tebal dan berbentuk silinder, terdapat duru pada ujung daun muda dan tua, serta warna daun hijau muda dan memiliki bercak dengan warna yang lebih gelap daripada warna daun.

    3. Sansevieria Trifasciata

    Lidah Mertua jenis ini berasal dari Nigeria Selatan dan memiliki ciri-ciri, yaitu rimpangnya tumbuh merayap pada permukaan tanah, daunnya tebal dan mengandung air, jumlah daun biasanya lebih dari enam helai, serta ujung daunnya meruncing tapi tidak memiliki duri. Jenis Sansevieria Trifasciata ini memiliki jenis-jenis yang berbeda pula, yaitu Lorentii, Bantel’s Sensation, Futura, dan sebagainya.

    Jenis Sansevieria seberulnya ada banyak, yaitu lebih kurang terdiri dari 70 jenis. Beberapa jenis Sansevieria yang lain adalah Sansevieria parva, Sansevieria Downsii Chahinian, Sansevieria Scabrifolia, Sansevieria Halii, Sansevieria Kirkii, Sansevieria Masoniana, Sansevieria Pinguicula, dan sebagainya.

    Sansevieria - Membudidayakan Lidah Mertua

    Untuk dapat membudidayakan tanaman Sansevieria ini cukup mudah. Anda hanya memerlukan pupuk cair untuk tanaman luar ruangan, pot yang memiliki lubang drainase, pot tanah komersil untuk kaktus, dan pisau yang tajam.

    Lidah Mertua adalah tanaman yang dapat diperbanyak dengan melakukan stek atau menanam kembali rimpang tanaman tersebut. Hal yang perlu Anda lakukan adalah memotong atau memisahkan rimpang dari tanaman terdahulu. Lakukan dengan pisau tanpa memotong akar rimpang tersebut. Tarik akarnya dengan perlahan, jika kesulitan, gunakan sekop atau garpu kebun sebagai ********** untuk menariknya. Kemudian isilah pot dengan tanah, lalu tanamkan kembali rimpang yang telah diangkat tadi pada pot baru yang berisi tanah tersebut.

    Siapkan air dan pupuk cair. Larutkan pupuk cair tersebut dalam air (perbandingan pupuk dan air biasanya tercantum pada kemasan pupuk. Pastikan tanaman terpapar sinar matahari langsung dan pantaulah selalu kelembaban tanah. Pastikan suhu pada malam hari berkisar 60 Fahreinheit dan tidak boleh kurang dari itu. Anda juga harus memastikan untuk memberikan pupuk setiap enam bulan sekali dengan pupuk cair. Gunakan pot yang lebih besar untuk memindahkan tanaman seandainya tanah yang ada pada pot kecil terlalu padat.

    Sansevieria - Manfaat dan Kegunaan Lidah Mertua

    Beberapa mengenai manfaat Sansevieria telah dipaparkan di atas. Namun, penting juga untuk mengetahui kegunaan tersebut secara lebih mendalam. Yuk, kita lihat beberapa kegunaan dari tanaman ini.

    1. Serat untuk Tekstil

    Tahukah kamu bahwa Sansevieria memiliki julukan lain, yaitu bowstringhemp. Loh, apa lagi ya itu? Bowstringhemp adalah sebuah istilah untuk serat yang fungsinya bisa untuk mengikat. Ya, semacam tali begitu.

    Ini adalah sebuah julukan yang sangat beralasan karena memang daun tumbuhan ini pada zaman dahulu digunakan untuk mengikat. Mungkin karena pada zaman dahulu, belum ada tali seperti yang kita gunakan saat ini. Daun Lidah Mertua ini punya serat yang panjang karena memang daunnya pun panjang-panjang. Selain itu, seratnya juga mengkilap dan kuat, elastis dan tidak mudah rapuh, serta tahan air.

    Keunggulannya inilah yang kemudian membuat Lidah Mertua dipakai sebagai bahan membuat pakaian. Serat-serat pakaian pada zaman dahulu dibuat dengan Lidah Mertua ini. Di beberapa negara, seperti Cina dan Selandia Baru, tanaman ini dibudidayakan sebagai bahan tekstil. Namun, tidak semua jenis tanaman Sansevieria ini bisa diolah menjadi bahan tekstil. Beberapa jenis tanaman Lidah Mertua yang dapat dijadikan bahan membuat pakaian adalah Sansevieria cylindrica, Sansevieria kirkii, Sansevieria trifasciata, dan Sansevieria zeylanica.

    2. Sebagai Bahan bagi Obat Tradisional

    Di Afrika, sansevieria telah ratusan tahun digunakan sebagai penghalau racun oleh penduduk lokal. Biasanya, racun yang dapat disembuhkan dengan Lidah Mertua ini adalah racun yang disebabkan oleh gigitan ular dan serangga. Tentu saja keunggulan tanaman ini tidak hanya itu. Getah tumbuhan ini dapat digunakan sebagai cairan antiseptik. Bahkan, daunnya dapat dijadikan pencegahan infeksi luka dengan cara dibalutkan pada luka. Hal tersebut sudah digunakan oleh masyarakat di beberapa daerah di Asia.

    Begitu luar biasanya tumbuhan ini, ia bahkan mampu menjadi obat bagi penderita diabetes dan ambeien. Biasanya jenis yang digunakan untuk penyakit-penyakit tersebut adalah Sansevieria trifasciata. Jika Anda memiliki teman, saudara, orang tua, dan sebagainya yang terkena penyakit ini, air rebusan daun Lidah Mertua ini mungkin dapat membantu.

    Anda hanya harus merebus beberapa lembar daun Lidah Mertua yang telah dipotong-potong dengan tiga gelas air. Tunggu airnya hingga sisa segelas. Air yang tingga sisa segelas inilah yang diminumkan kepada penderita diabetes dan ambeien.

    3. No More Polution

    Dua kegunaan Sansevieria yang telah dikemukakan tersebut telah membuat kita terkagum-kagum akan kedahsyatan tumbuhan ini. Tapi, kelebihan tanaman ini tidak cukup sampai di situ. Tahukah kamu, senyawa aktif apa yang terdapat dalam tiap helai daun Lidah Mertua? Zat senyawa itu adalah Pregnane Glykoside. Zat tersebut memiliki fungsi luar biasa, yakni mampu mengurai zat beracun menjadi senyawa-senyawa bermanfaat, misalnya, asam organik, gula, serta asam amino.

    Salah satu senyawa berbahaya yang mampu diuraikan oleh Lidah Mertua adalah Kloroform. Kloroform mampu menyerang sistem saraf manusia, jantung, paru-paru, dan ginjal yang dilakukannya melalui sistem pernapasan dan juga sirkulasi darah.

    Wah, ternyata, tumbuhan hebat ini juga dapat dijadikan simbol penghijauan lingkungan ya. Tidak hanya itu, kalau kamu melewati jalan raya dan melihat tumbuhan ini ditanam di pinggir jalan atau pada taman kota, ini bukan tanpa alasan. Pada jalur hijau, tanaman kecil ini punya kemampuan besar sebagai penyerap racun knalpot kendaraan.

    Hebatnya lagi, jika dipajang di dalam ruangan, tanaman ini mampu mengatasi building syndrome akibat kondisi ruangan yang kurang sehat. Anda yang kerap bekerja di dapur juga perlu meletakkan tanaman ini karena kemampuannya untuk menyerap karbondioksida dan monoksida dari kompor Anda.

    Beberapa sumber menyebutkan bahwa satu tanaman Sansevieria trifasciata yang telah dewasa, dengan daun berkisar 4 hingga 5 helai mampu melakukan penyegaran udara dalam ruangan seluas 20 x 20 meter. Wow, tumbuhan ini memang kecil bentuknya, tapi kaya manfaat. Anda pasti tertarik dengan keunggulan tanaman ini bukan? Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di toko tanaman terdekat. Rata-rata toko bunga atau tanaman menjual tumbuhan ini karena banyak peminatnya. Selamat berburu Sansevieria.

    [​IMG]

    dan ternyata bisa buat tonik juga lidah mertua :oghoho:
     
    • Thanks Thanks x 2
    Last edited: Oct 16, 2012
  15. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    sejauh ini, belum diketahui apakah sansevieria bisa dijadikan bahan shampo yg baik, walaupun morfologi bentuknya hampir sama, namun lidah buaya dan lidah mertua jelas memiliki kandungan yang berbeda. pada lidah mertua tidak mengandung zat Glukomannan yg ada pada lidah buaya.

     
  16. Nisa_K2 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 30, 2012
    Messages:
    82
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +0 / -0
    lidah mertua dan sansievera itu sama kan?

    klo g salah ada perkumpulan pencinta sansiviera di indonesia :iii:
     
  17. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    iya, lidah mertua itu nama indonesia dari Sansivieria.
    belum pernah denger ada perkumpulan'a :iii:
     
  18. Nisa_K2 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 30, 2012
    Messages:
    82
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +0 / -0
  19. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Nisa_K1 Bertanya, Nisa_K2 Menjawab, Nisa_K3 melongok, Nisa_K4 tersenyum, Nisa_K5 tertawa :lol:
     
  20. akiyama2 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 18, 2010
    Messages:
    128
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +62 / -0
    sanse selain menyerap polutan juga "menyerap" tempat.... :ogngupil:

    bokap gue maniak sanse terutama masoniana,kirky,patula,sama bluecoral....
    udah daun gedhe2 kaya bat pingpong...
    dalam setaun awalnya satu pot bisa jadi 4 pot...
    -tips-
    bagi yang ingin merawat sanse, jangan korbankan tempat main anak anda untuk tempat melihara sanse....:ogtolong:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.