Reaksi warga China bila kecewa dengan mobilnya

Masyarakat China dikenal sensitif terhadap urusan kualitas, dan protes yang mereka jalankan bila menemukan barang mahal tapi sering bermasalah pun terkadang dijalankan dengan cara-cara yang unik. Di bawah ini beberapa contohnya:

Senin (16/1/2012), gara-gara mobil mewah Porsche Cayenne miliknya terus saja bermasalah, seorang pemilik Porsche Cayenne di China marah dan menuntut Porsche mengembalikan uang miliknya. Ketika permintaannya tidak dipenuhi, si pemilik pun menggelar aksi protes di luar diler Porsche.

Sang pemilik Porsche Cayenne itu geram dan meminta pabrikan Jerman itu mengembalikan 2,7 juta RMB atau sekitar Rp 3,88 miliar miliknya karena mobil super yang dibeli tersebut terus saja memberikan masalah.

Si pembeli sebenarnya baru 2 bulan memiliki mobil tersebut, namun waktu 2 bulan itu si Super-SUV ini selalu saja bermasalah. Dia akhirnya membicarakan hal itu ke diler di kota Shenzhen.

Tapi pembicaraan itu gagal dan sebagai bentuk protes, dia pun melakukan aksi duduk di luar diler tadi. Si pemilik mengatakan kalau Porsche Cayenne yang dimilikinya banyak masalah serius yang pada akhirnya menyebabkan dia hampir tabrakan 2 kali.

Dia lalu membawa mobil tersebut ke diler dan pihak diler pun setuju untuk memperbaikinya. Tapi setelah dari diler, terjadi 3 kali masalah lagi yang menyebabkan si pemilik harus 3 kali pula menyewa mobil derek untuk membawa mobilnya tersebut kembali ke diler.

Menurut laporan media-media di China seperti detikOto kutip dari China car times, Senin (16/1/2012), diler awalnya menawarkan si pemilik untuk menukar Porsche Cayenne itu dengan Porsche Cayenne yang baru.

Tapi ternyata si pemilik menolaknya dan menuntut uangnya kembali. Melihat permintaan itu, Porsche jelas tidak langsung setuju.

Tapi akhirnya Porsche menyerah dan menawarkan uang pemilik kembali tetapi dengan syarat dia menandatangani perjanjian kerahasiaan dan sepakat untuk tidak mengungkapkan mengapa ia mengembalikan Porsche miliknya itu.

Tapi di saat-saat terakhir, Porsche berubah pikiran yang pada akhirnya memaksa si pemilik untuk melakukan aksi protes gila-gilaan dengan membuat semacam panggung dengan Porsche Cayenne miliknya sebagai bintang di luar diler.

Spoiler: Protes Cayenne

Sebelumnya, seorang pemilik Range Rover di Shenyang, Provinsi Liaoning, China merasa kecewa dengan kualitas Range Rover. Mobil yang dibelinya dengan harga 2 juta Yuan atau sekitar Rp 2,6 miliar tersebut sering kali bermasalah sejak dia membelinya.

Dalam satu tahun terakhir mobil berkelir hitam yang seharusnya menjadi mobil tangguh itu mogok sampai enam kali. Bahkan karena sering mogok, mesin mobil pun terpaksa harus diganti.

Namun ternyata digantinya mesin mobil Range Rover itu tidak serta merta membuat si mobil menjadi tidak mogok lagi. Ketika mobil mogok untuk ketujuh kalinya, si yang punya sudah tidak tahan lagi dan berniat mengembalikan mobil tersebut ke diler seraya meminta ganti rugi atas Range Rover mogok tersebut.

Nah uniknya, untuk mengembalikan mobil tersebut ke diler, si pemilik bukannya menggunakan mobil derek atau pun mobil gendong. Melainkan menyewa dua ekor keledai untuk menarik Range Rover-nya tersebut. Tak ayal, Range Rover ini pun jadi nampak seperti sebuah delman yang ditarik dua ekor kedelai.

Spoiler: Protes Range Rover

Selain itu, ada pula Lamborghini Gallardo yang sengaja dihancurkan oleh pemiliknya karena kecewa dengan pelayanan yang Lamborghini berikan. Pemilik Lamborghini Gallardo itu bahkan menyewa banyak orang lengkap dengan palu masing-masing di tangan untuk menghancurkan mobil.

Pemilik yang merupakan pengusaha di Kota Qingdao China ini menghancurkan Lamborghini Gallardo-nya di Qingdao 1919 International Building Material dan Lamp Mall pada pukul 15.15 waktu setempat pada 15 Maret 2011 kesal dengan pelayanan Lamborghini dalam memperbaiki Gallardo yang baru dibelinya 6 bulan lalu.

Hal itu karena mesin mobil baru miliknya itu ternyata rusak. Setelah sempat diperiksa oleh diler Lamborghini di Qingdao, mobil dikirim ke bengkel. Tapi, ketika masalah mesin itu belum selesai, bumper dan sasis mobil tersebut malah jadi rusak karena proses pengiriman mobil ke bengkel dan bengkel menolak bertanggung jawab dan tidak menanggapi permintaan pengusaha itu untuk memperbaikinya.

Itulah kenapa sang pemilik geram dan menurutnya, dia sengaja memilih tanggal 15 Maret sebagai hari untuk menghancurkan Lamborghini bertepatan dengan hari Hak Konsumen Dunia. Jadinya, untuk melindungi haknya sebagai konsumen dan menunjukkan kekecewaan terhadap Lamborghini, dia memilih menghancurkan mobil di depan umum.

Spoiler: Protes Gallardo

SUMBER

Mo ambil Cayenne utk hadiah Anniversary jd ragu...

Maaf kalo Udah di belum ada.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS