1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Origin Sejarah Mengenai Teh

Discussion in 'History and Culture' started by blacksheep, Jun 14, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,115 / -0
    Sejarah Mengenai Teh

    Asal-usul Teh

    Bangsa Cina telah minum teh selama 5.000 tahun. Asal mula teh pada awalnya masih merupakan legenda . Legenda yang paling terkenal adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung (diucapkan ‘Shay-Nung'). Penemuan teh olehnya belum ditempatkan secara tepat dalam sejarah, yaitu pada tahun 2737 sebelum masehi.
    Selama ribuan tahun, bangsa Cina meminum teh untuk kesehatan dan kenikmatan. Tidak seorangpun tahu apa yang menyebabkan mereka tertarik dengan daun hijau serta mengkilap dari Camellia sinensis , tetapi legenda popular dapat memberi pengetahuan kepada kita.
    Pada suatu hari, ketika Kaisar Shen Nung akan minum air mendidih, beberapa daun dari pohon yang menjuntai tertiup angin dan jatuh di panci berisi air mendidih tersebut. Sang Kaisar ingin tahu dan memutuskan untuk mencicipi air rebusan yang tidak menyerupai minuman tersebut. Kaisar menemukan air rebusan itu sedap dan menyegarkan tubuh.
    Legenda dari India menghubungkan penemuan teh dengan biarawan Bodhidharma. Sang biarawan sangat kecapekan setelah mengakhiri pertapaannya selama 7 tahun. Dalam keputus-asaan dia mengunyah beberapa daun yang tumbuh didekatnya, yang dengan serta-merta menyegarkannya kembali.
    India saat ini merupakan penghasil teh terbesar di dunia, tetapi tidak ada catatan sejarah mengenai minum teh di India sebelum abad kesembilan belas. Eksperimen dari Bodhidharma mengunyah teh tidak pernah disebarkan kepada masyarakat umum pada saat itu.
    Mitologi lain dari Jepang mengenai biarawan yang bertapa, Bodhidharma, menjelaskan bagaimana ia membuang kelopak matanya yang berat ke tanah karena merasa frustasi tidak mampu untuk tetap terjaga. Pohon teh tumbuh dimana ia membuang kelopak matanya. Dedaunan dari pohon yang baru tumbuh ini secara ajaib menyembuhkan kepenatannya.
    Teh bukan asli dari Jepang, maka mitologi ini tidak memberikan penjelasan untuk keberadaanya secara mendadak di Jepang. Realitanya kurang beragam: di awal abad kesembilan, seorang biarawan dari Jepang yang pulang dari pengembaraan, bernama Dengyo Daishi membawa biji tanaman teh dari Cina.
    Metode pembuatan teh dengan panci terbuka yang diperkenalkan oleh Kaisar Shen Nung terbukti setelah sekian lama waktu berjalan. Hal tersebut membutuhkan waktu 4.000 tahun sebelum metode pembuatan teh yang kita kenal sekarang dikembangkan.
    Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), bangsa Cina mulai membuat teh dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari China yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna.

    Teh


    ‘Teh' dengan segala variasinya di dunia dalam pengejaan dan pengucapan berasal dari sumber tunggal. ‘ Te ', berarti ‘teh' dalam dialek Cina Amoy. Bahasa Cina nasional dari kata teh, ‘ cha ', juga menghasilkan beberapa turunan kata lain di dunia.
    Teh masuk ke Eropa pada awal abad ketujuhbelas. Dibandingkan kelebihan teh dalam hal pengobatan, bangsa Eropa lebih memilih aroma kopi. Hanya diantara beberapa golongan kecil dari kaum bangsawan, yang mempopulerkan teh.
    Masuknya Teh ke Eropa

    Pada awal abad ketujuh belas pedagang dari bangsa Belanda dan Portugis pertama kali memperkenalkan teh ke Eropa. Pedagang Portugis mengirimkan dengan kapal dari pelabuhan Cina, Macau, sedangkan pedagang Belanda membawanya dari Indonesia ke Eropa.
    [​IMG]

    Minuman baru yang datang bersamaan dengan muatan sutera dan rempah-rempah ini tidak mengalami sukses dalam sekejap. ​
    Bangsa Eropa mencicipi teh, tetapi mereka lebih memilih aroma kopi. Sedangkan pedagang Inggris menunggu hingga tahun 1652 sebelum akhirnya mulai memperdagangkan teh. ​
    Bangsa Rusia merupakan penggemar awal teh. Teh yang mereka konsumsi datang melalui jalur darat dari Cina menggunakan kereta yang ditarik oleh unta.
    Ketika penggemar teh di Rusia meningkat, barisan unta yang membawa teh semakin memanjang.
    Pada akhir abad kedelapan belas, beberapa ribu kereta yang ditarik unta, kira-kira 200-300 kereta pada satu saat menyeberangi perbatasan Cina.
    Jalur kereta api lintas Siberia menggantikan kereta yang ditarik unta, tetapi perjalanan romantik tersebut menyisakan ingatan yang popular atas campuran lembut teh hitam Cina yang terkenal sebagai Karavan Rusia.

    Kemajuan Melalui Kerajaan

    Pada abad ketujuhbelas di Eropa, tak satupun yang menolong penjualan teh selain pelanggan dari keluarga kerajaan.
    Acara minum teh menjadi istimewa pada tahun 1662, ketika Raja Charles II dari Inggris menikah dengan Catherine dari Braganza, seorang putri berkebangsaan Portugis dan seorang penggemar teh. Catherine mengawali tradisi minum teh dalam istana, dengan menggunakan mangkuk dan teko teh transparan buatan Cina – dan segera para anggota istana lain mengikuti caranya.

    Pada saat itu harga teh dinilai mahal, namun sekarang sudah menjadi umum. Seketika teh menjadi mode dan eksklusif. Menurut sudut pandang kaum bangsawan, hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik.

    Pada abad ketujuh belas di Eropa, teh merupakan produk praktis yang memiliki kegunaan besar. Kebanyakan air tidak layak diminum. Bagi yang ingin menghindari penyakit, pilihan yang ada tidak membangkitkan semangat: secangkir air mendidih, atau bir yang cukup kuat untuk membunuh bakteri.
    Di Inggris dan beberapa negara, dimana bir adalah minuman yang umum untuk sarapan, teh menjadi altenatif lain yang disambut baik. Pada akhirnya teh menjadi pemuas dahaga yang hangat dan menyegarkan, penuh rasa, dan aman untuk diminum.
    Pada abad kedelapan belas di keluarga kaya, minum teh merupakan acara dalam perayaan besar.
    Daun teh yang bernilai tinggi seringkali disimpan dalam kotak penyimpanan yang berkunci, dimana hanya ada satu kunci.
    Sekali atau dua kali dalam seminggu, nyonya rumah akan membuka kuncinya dan menghidangkan teh untuk suguhan dalam keluarga, atau untuk memberi kesan pada tamu istimewa.
    Teh disajikan dengan porselin yang memiliki mutu baik, yang menandakan tingkat kekayaan, selain untuk menambah arti dari perayaan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi para wanita untuk memamerkan kulit mereka yang pucat dan struktur tulang yang lembut dibandingkan porselin Cina. Dua atribut ini merupakan tolok ukur kemurnian seorang wanita pada saat itu.
    [​IMG]http://www.campus.ncl.ac.uk/databases/history/chocs/tea.gif
    Kehidupan sosial pada awal pertengahan abad kedelapan belas beralih dari kebiasaan seperti kedai kopi digantikan dengan kebun teh. Kebun teh menjadi seperti surga: pohon-pohon di tepian jalan, lentera yang menerangi jalan setapak, musik, tarian, kembang api, dan makanan enak ditemani dengan secangkir teh yang nikmat.
    Kebun teh tidak hanya tempat yang menyenangkan, tetapi juga merupakan tempat untuk pertemuan sosial. Di tempat eksotis ini, keluarga kerajaan dan rakyat biasa dapat berjalan bersama.
    Konsumsi teh meningkat secara dramatis selama awal abad kesembilan belas. Mode dan penurunan harga membangun pasar yang sulit dipenuhi oleh para pemasok barang. Untuk menerobos monopoli dari Cina, perdagangan teh beralih ke India untuk mengisi kesenjangan.
    India

    Ketika konsumsi teh meningkat pada awal abad kesembilan belas, Perusahaan India Timur mencari sumber persediaan baru. Sejak bangsa Cina memonopoli penamanan teh, solusinya adalah dengan menanam teh dimana-mana.
    Percobaan pertama dengan bibit teh dari Cina dikelola di Assam, timur laut India. Tetapi eksperimen ini tidak berhasil, meskipun bibit yang sama tumbuh dengan baik di Darjeeling, India bagian utara.
    Kemudian pada tahun 1820, para ahli tumbuh-tumbuhan menemukan tumbuhan lokal yang belum teridentifikasi. Mereka mengirim contoh daun ke London untuk dianalisis. Contoh daun tersebut dengan segera dikenali sebagai teh – tanaman yang pada mulanya tidak dikenal di India – kemudian lahirlah industri teh India.
    Pengemasan

    Sampai pada tahun 1826, teh selalu dijual secara lepas. Hal ini mengundang niat jahat pengusaha toko untuk mengganti aroma teh dengan bahan tambahan. Pada tahun 1826, John Horniman mengembangkan (pre-sealed )pra penutup, kemasan teh dengan penutup dari timah, dimana hal ini tidak segera menyenangkan para penjual. Mereka lebih memilih untuk meningkatkan keuntungan dengan kebiasaan yang sudah ada. Horniman kemudian mencoba cara lain untuk memasarkannya. Dia menambahkan pesan kesehatan pada kemasan teh dan menjualnya ke apoteker dan ahli obat. Orang-orang ini dan pelanggannya jauh lebih bisa menerima pendekatan ini.
    Keberadaan teh celup berasal dari kejadian yang tidak disengaja. Seorang pengimpor teh dari New York bernama Thomas Sullivan mengirimkan contoh teh kepada para pelanggannya dalam kantung sutera kecil. Para pelanggan ini menyukai cara yang mudah ini, kemudian selanjutnya menghendaki semua teh untuk mereka dikemas dalam kantung.
    [​IMG]
    Setelah 5.000 tahun, konsumsi dan produksi teh terus meningkat. Di dunia, secara kasar tiga juta ton teh dipanen setiap tahunnya.
    Ada dua faktor yang saat ini mengendalikan pasar internasional. Di negara-negara berkembang, minum teh ditiru dari bangsa Eropa seperti yang mereka lakukan tiga abad yang lalu. Cara yang nikmat untuk meminum air dengan aman. Di negara-negara berkembang, keinginan akan variasi dan aroma baru meningatkan konsumsi teh secara khusus.

    Sebelum Masehi
    Negeri Cina dipercaya sebagai sebagai tempat lahirnya tanaman teh yang pada awalnya merupakan legenda. Ceritanya, pada tahun 2737 SM, ada seorang Kaisar bernama Shen Nung yang sedang merebus air, lalu beberapa daun yang tertiup angin masuk kedalam panci air rebusan tersebut. Karena penasaran, ia memutuskan untuk mencicipi air rebusan daun tersebut, dan ternyata rasanya enak dan menyegarkan tubuh. Dan akhirnya dikenal sebagai minuman teh.

    Tahun 1500-an s/d 1600-an
    Teh mulai masuk ke Eropa melalui misionaris Jasper de Cruz pada tahun 1560 melalui Portugal, lalu menyebar ke Prancis, Belanda, hingga Negara-negara Baltik. Pada saat itu pengangkutan masih menggunakan kapal laut yang ongkosnya sangat mahal, sehingga haraga teh pun menjadi mahal. Lalu pada tahun 1600-an mulai masuk ke Inggris dan menggantikan Ale (sejenis Bir) sebagai minuman Nasional. Raja Charles IX dan istrinya Chaterine de Braganza adalah penggemar teh. Chaterine mengawali tradisi minum teh di dalam istana dengan mangkuk dan teko teh transparan buatan Cina. Sedangkan di Indonesia, teh mulai dikenal pada tahun 1686, ketika seorang dari Belanda bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke Indonesia yang pada saat itu penggunaanya hanya sebagai tanaman hias.
    Tahun 1700-an. Boston Tea Party
    Teh dapat mengubah sejarah dunia. Pada waktu itu Inggris mempunyai perusaan dagang yang bernama East India Company yang berdagang teh dari Cina langsung ke Amerika (yang pada waktu itu masih kedalam koloni Inggris) dengan memotong jalur perdagangan dan perpajakan sehingga merugikan exporter Eropa dan Importer Amerika. Akibatnya penduduk Boston marah, pada saat kapal pembawa teh tersebut merapat di pelabuhan Boston, para penduduk marah dan naik ke kapal dan membuang seluruh peti yang berisi teh kedalam laut. Peristiwa ini mengakibatkan tercetusnya revolusi bangsa Amerika terhadap penjajahan bangsa Inggris.
    Tahun 1800-an. Teh celup
    Keberadaan teh celup dimulai pada tahun-tahun ini, dan ditemukan secara tidak sengaja. Thomas Sulliva adalah seorang pengimpor teh dari New York mengirimkan contoh teh kepada para pelanggannya dalam kantung kecil terbuat dari sutra. Ternyta para pelanggan menyukai cara tersebut, karena penggunaannya sangat gampang. Sehingga selanjutnya mereka menghendakai semua teh yang dikirim ke mereka dikemas didalam kantung.
    1900-an s/d sekarang
    Sekarang teh sudah menjadi konsumsi semua orang. Keberadaan teh sudah lebih modern dan maju. Mulai dari teh yang didalam botol dan siap minum, teh yang dicampur bunga melati, hingga bentuk-bentuk inovasi dari rasa teh itu sendiri seperti teh rasa buah, madu, dan lain-lain.

    Code:
    http://id.shvoong.com/humanities/h_history/1869903-sejarah-teh/
    Code:
    http://erabaru.or.id/200903301608/sejarah-panjang-teh.html
    Code:
    http://www.tehrempah.com/?q=node/15
    Code:
    http://en.wikipedia.org/wiki/Tea
    Code:
    http://www.scribd.com/doc/8657316/SOS-Teh-Indonesia
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. bulebulukan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 8, 2009
    Messages:
    386
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,025 / -0
    huaaaa gw gak doyan teh..:onion-82: tapi jadi tau sejarahnya.. hahahaha...:top:
     
  4. Kokuryu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 2, 2009
    Messages:
    774
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +188 / -0
    Hmm... teh emang enak. Ternyata teh celup tuh ditemukannya ga sengaja yah, kaya permen mint bolong.
    Nice info gan.
     
  5. nunuyasha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 13, 2008
    Messages:
    826
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +5,096 / -0
    sep nais info ,,, my fav beverage !!!! :top:
    im addicted to tea ,,,,
    kalo ga nge-teh barang sehari aj mulut kek na asem banget *sama kek perokok yang ga ngerokok sehari* :lol:
     
  6. pitiex M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 3, 2009
    Messages:
    565
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +843 / -0
    iya, lebih enak minum teh daripada kopi....
    minuman fav.....:haha:
     
  7. greenteanovi211 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 14, 2009
    Messages:
    486
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +40 / -0
    wah panjang banget
    gw baca pelan2 deh...
    tapi thx buat infonya
     
  8. erha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 4, 2008
    Messages:
    1,386
    Trophy Points:
    146
    Ratings:
    +949 / -0
    oooo gitu toh cerita teh, baru tau soalnya gw penggemar teh
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.