1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Biography 2 orang pejuang kemerdekaan indonesia yang kontroversial

Discussion in 'Indonesian History' started by blacksheep, Jan 25, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,114 / -0
    [FONT=&quot]1. Tan Malaka[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot]atau bergelar Datuk Ibrahim lahir di Nagari Padam gadang,Suliki Sumatera Barattanggal 19 februari 1896, Belum jelas latar belakang keluarga Tan Malaka,walaupun beliau dilahirkan di kota Padang dan memiliki gelar Datuk dan beragama Islam,ada sebagaian orang menyebutkan Tan Malaka adalah seorang keturunan Etnis Tionghoa,hal ini dapat dilihat dari nama “Tan”.[/FONT]
    [FONT=&quot]“Tan” merupakan nama salah satu marga Tionghoa berdialeg Hokkian, walaupun dalam sejarah Indonesia hal tersebut tidak dituliskan. Tan Malaka seorang pejuang kemerdekaan yang militant,radikal dan revolusioner juga legendaries.dia seorang yang kritis,dengan seringnya membuat kritikan mulai dari jaman penjajahan belanda sampai pemerintahan Soekarno-Hatta.[/FONT]
    [FONT=&quot]Tan Malaka adalah seorang sosialis dalam cara berpikir dan pandangan politiknya tetapi dia sendiri bukan seorang komunis,hal tersebut terlihat dengan seringnya beliau terlibat konflik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] Rumah tempat kelahiran Tan Malaka[/FONT]​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Tan Malaka menghabiskan sebagaian hidupnya di pembuangan diluar Indonesia, Sebagai seorang aktifis kemerdekaan, beliau seringkali menjadi sasaran penahanan pemerintah colonial Belanda,tetapi justru dengan keadaanya yang demikian, Tan Malaka dapat memainkan peran Intelektualnya di dunia Internasional,dengan membangun jaringan gerakan sosialis Internasional untuk gerakan anti penjajahan di Asia Tenggara.[/FONT]
    [FONT=&quot]Dalam sejarah Tan Malaka tercatat sebagai seorang Pendiri Partai MURBA,yang berasal dari Sarekat Islam (S.I) Jakarta dan semarang,Ia dibesarkan dalam semangat Modernisasi Islam Kaoem Moeda di Sumatera Barat.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] Tan Malaka Muda[/FONT]​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Pada tahun 1921 Tan Malaka telah terjun ke dalam gelanggang politik. Dengan semangat yang berkobar dari sebuah gubuk miskin, Tan Malaka banyak mengumpulkan pemuda-pemuda komunis. Pemuda cerdas ini banyak juga berdiskusi dengan Semaun (wakil ISDV) mengenai pergerakan revolusioner dalam pemerintahan Hindia Belanda. Selain itu juga merencanakan suatu pengorganisasian dalam bentuk pendidikan bagi anggota-anggota PKI dan SI (Sarekat Islam) untuk menyusun suatu sistem tentang kursus-kursus kader serta ajaran-ajaran komunis, gerakan-gerakan aksi komunis, keahlian berbicara, jurnalistik dan keahlian memimpin rakyat. Namun pemerintahan Belanda melarang pembentukan kursus-kursus semacam itu sehingga mengambil tindakan tegas bagi pesertanya.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Melihat hal itu Tan Malaka mempunyai niat untuk mendirikan sekolah-sekolah sebagai anak-anak anggota SI untuk penciptaan kader-kader baru. Juga dengan alasan pertama: memberi banyak jalan (kepada para murid) untuk mendapatkan mata pencaharian di dunia kapitalis (berhitung, menulis, membaca, ilmu bumi, bahasa Belanda, Melayu, Jawa dan lain-lain); kedua, memberikan kebebasan kepada murid untuk mengikuti kegemaran mereka dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan; ketiga, untuk memperbaiki nasib kaum miskin. Untuk mendirikan sekolah itu, ruang rapat SI Semarang diubah menjadi sekolah. Dan sekolah itu bertumbuh sangat cepat hingga sekolah itu semakin lama semakin besar.[/FONT]
    [FONT=&quot]Perjuangan Tan Malaka tidaklah hanya sebatas pada usaha mencerdaskan rakyat Indonesia pada saat itu, tapi juga pada gerakan-gerakan dalam melawan ketidakadilan seperti yang dilakukan para buruh terhadap pemerintahan Hindia Belanda lewat VSTP dan aksi-aksi pemogokan, disertai selebaran-selebaran sebagai alat propaganda yang ditujukan kepada rakyat agar rakyat dapat melihat adanya ketidakadilan yang diterima oleh kaum buruh.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Pergulatan Tan Malaka dengan partai komunis di dunia sangatlah jelas. Ia tidak hanya mempunyai hak untuk memberi usul-usul dan dan mengadakan kritik tetapi juga hak untuk mengucapkan vetonya atas aksi-aksi yang dilakukan partai komunis di daerah kerjanya. Tan Malaka juga harus mengadakan pengawasan supaya anggaran dasar, program dan taktik dari Komintern (Komunis Internasional) dan Profintern seperti yang telah ditentukan di kongres-kongres Moskwa diikuti oleh kaum komunis dunia. Dengan demikian tanggung-jawabnya sebagai wakil Komintern lebih berat dari keanggotaannya di PKI.[/FONT]
    [FONT=&quot]Sebagai seorang pemimpin yang masih sangat muda ia meletakkan tanggung jawab yang sangat berat pada pundaknya. Tan Malaka dan sebagian kawan-kawannya memisahkan diri dan kemudian memutuskan hubungan dengan PKI, Sardjono-Alimin-Musso.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Prof. Mohammad Yamin, dalam karya tulisnya "Tan Malaka Bapak Republik Indonesia" memberi komentar: "Tak ubahnya daripada Jefferson Washington merancangkan Republik Amerika Serikat sebelum kemerdekaannya tercapai atau Rizal Bonifacio meramalkan Philippina sebelum revolusi Philippina pecah…."[/FONT]
    [FONT=&quot]Peristiwa 3 Juli 1946 yang didahului dengan penangkapan dan penahanan Tan Malaka bersama pimpinan Persatuan Perjuangan, di dalam penjara tanpa pernah diadili selama dua setengah tahun. Setelah meletus pemberontakan FDR/PKI di Madiun, September 1948 dengan pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin, Tan Malaka dikeluarkan begitu saja dari penjara akibat peristiwa itu.[/FONT]
    [FONT=&quot]Di luar, setelah mengevaluasi situasi yang amat parah bagi Republik Indonesia akibat Perjanjian Linggajati 1947 dan Renville 1948, yang merupakan buah dari hasil diplomasi Sutan Syahrir dan Perdana Menteri Amir Syarifuddin, [/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] Tan Malaka saat Revolusi kemerdekaan[/FONT]​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Pada tahun 1949 tepatnya bulan Februari Tan Malaka hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya di tengah-tengah perjuangan bersama Gerilya Pembela Proklamasi di Pethok, Kediri, Jawa Timur. Tapi akhirnya misteri tersebut terungkap juga dari penuturan Harry A. Poeze, seorang Sejarawan Belanda yang menyebutkan bahwa Tan Malaka ditembak mati pada tanggal 21 Februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya[/FONT]
    [FONT=&quot]Direktur Penerbitan Institut Kerajaan Belanda untuk Studi Karibia dan Asia Tenggara atau KITLV, Harry A Poeze kembali merilis hasil penelitiannya, bahwa Tan Malaka ditembak pasukan TNI di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri pada 21 Februari 1949.Namun berdasarkan keputusan Presiden RI No. 53, yang ditandatangani Presiden Soekarno 28 Maret 1963 menetapkan bahwa Tan Malaka adalah seorang pahlawan kemerdekaan Nasional.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Karya Tan Malaka yang lainnya adalah sebuah buku yang berjudul MADILOG (Materialisme, Dialektika, Logika), Madilog merupakan istilah baru dalam cara berpikir, dengan menghubungkan ilmu bukti serta mengembangkan dengan jalan dan metode yang sesuai dengan akar dan urat kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari kebudayaan dunia. Bukti adalah fakta dan fakta adalah lantainya ilmu bukti. Bagi filsafat, idealisme yang pokok dan pertama adalah budi (mind), kesatuan, pikiran dan penginderaan. Filsafat materialisme menganggap alam, benda dan realita nyata obyektif sekeliling sebagai yang ada, yang pokok dan yang pertama.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] Buku Madilog Karya Tan Malaka[/FONT]​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Bagi Madilog, yang pokok dan pertama adalah bukti, walau belum dapat diterangkan secara rasional dan logika tapi jika fakta sebagai landasan ilmu bukti itu ada secara konkrit, sekalipun ilmu pengetahuan secara rasional belum dapat menjelaskannya dan belum dapat menjawab apa, mengapa dan bagaimana.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]2.Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo demikian nama lengkap dari Kartosoewirjo, dilahirkan 7 Januari 1907 di Cepu, sebuah kota kecil antara Blora dan Bojonegoro yang menjadi daerah perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Kota Cepu ini menjadi tempat di mana budaya Jawa bagian timur dan bagian tengah bertemu dalam suatu garis budaya yang unik.

    Ayahnya, yang bernama Kartosoewirjo, bekerja sebagai mantri pada kantor yang mengkoordinasikan para penjual candu di kota kecil Pamotan, dekat Rembang. Pada masa itu mantri candu sederajat dengan jabatan Sekretaris Distrik. Dalam posisi inilah, ayah Kartosoewirjo mempunyai kedudukan yang cukup penting sebagai seorang pribumi saat itu, menimbulkan pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan garis sejarah anaknya. Kartosoewirjo pun kemudian mengikuti tali pengaruh ini hingga pada usia remajanya.

    Dengan kedudukan istimewa orang tuanya serta makin mapannya "gerakan pencerahan Indonesia" ketika itu, Kartosoewirjo dibesarkan dan berkembang. Ia terasuh di bawah sistem rasional Barat yang mulai dicangkokkan Belanda di tanah jajahan Hindia. Suasana politis ini juga mewarnai pola asuh orang tuanya yang berusaha menghidupkan suasana kehidupan keluarga yang liberal. Masing-masing anggota keluarganya mengembangkan visi dan arah pemikirannya ke berbagai orientasi. Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang tinggal di Surakarta pada tahun 50-an yang hidup dengan penuh keguyuban, dan seorang kakak laki-laki yang memimpin Serikat Buruh Kereta Api pada tahun 20-an, ketika di Indonesia terbentuk berbagai Serikat Buruh.

    Pada tahun 1911, saat para aktivis ramai-ramai mendirikan organisasi, saat itu Kartosoewirjo berusia enam tahun dan masuk Sekolah ISTK (Inlandsche School der Tweede Klasse) atau Sekolah "kelas dua" untuk kaum Bumiputra di Pamotan. Empat tahun kemudian, ia melanjutkan sekolah ke HIS (Hollandsch-Inlandsche School) di Rembang. Tahun 1919 ketika orang tuanya pindah ke Bojonegoro, mereka memasukkan Kartosoewirjo ke sekolah ELS (Europeesche Lagere School). Bagi seorang putra "pribumi", HIS dan ELS merupakan sekolah elite. Hanya dengan kecerdasan dan bakat yang khusus yang dimiliki Kartosoewirjo maka dia bisa masuk sekolah yang direncanakan sebagai lembaga pendidikan untuk orang Eropa dan kalangan masyarakat Indo-Eropa.

    Semasa remajanya di Bojonegoro inilah Kartosoewirjo mendapatkan pendidikan agama dari seorang tokoh bernama Notodihardjo yang menjadi "guru" agamanya. Dia adalah tokoh Islam modern yang mengikuti Muhammadiyah. Tidak berlebihan ketika itu, Notodihardjo sendiri kemudian menanamkan banyak aspek kemodernan Islam ke dalam alam pikir Kartosoewirjo. Pemikiran-pemikirannya sangat mempengaruhi bagaimana Kartosoewirjo bersikap dalam merespon ajaran-ajaran agama Islam. Dalam masa-masa yang bisa kita sebut sebagai the formative age-nya.

    Pada tahun 1923, setelah menamatkan sekolah di ELS, Kartosoewirjo pergi ke Surabaya melanjutkan studinya pada Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS), Sekolah Kedokteran Belanda untuk Pribumi. Pada saat kuliah inilah (l926) ia terlibat dengan banyak aktivitas organisasi pergerakan nasionalisme Indonesia di Surabaya.

    Selama kuliah Kartosoewirjo mulai berkenalan dengan pemikiran-pemikiran Islam. Ia mulai "mengaji" secara serius. Saking seriusnya, ia kemudian begitu "terasuki" oleh shibghatullah sehingga ia kemudian menjadi Islam minded. Semua aktivitasnya kemudian hanya untuk mempelajari Islam semata dan berbuat untuk Islam saja. Dia pun kemudian sering meninggalkan aktivitas kuliah dan menjadi tidak begitu peduli dengan ilmu-ilmu yang diajarkan oleh sekolah Belanda, tentunya setelah ia mengkaji dan membaca banyak buku-buku dari berbagai disiplin ilmu, dari kedokteran hingga ilmu-ilmu sosial dan politik.

    Dengan modal ilmu-ilmu pengetahuan yang tidak sedikit itu, ditambah ia juga memasuki organisasi politik Sjarikat Islam di bawah pimpinan Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Pemikiran-pemikiran Tjokroaminoto banyak mempengaruhi sikap, tindakan dan orientasi Kartosuwirjo. Maka setahun kemudian, dia dikeluarkan dari sekolah karena dituduh menjadi aktivis politik, dan didapati memiliki sejumlah buku sosialis dan komunis yang diperoleh dari pamannya yaitu Marko Kartodikromo, seorang wartawan dan sastrawan yang cukup terkenal pada zamannya. Sekolah tempat ia menimba ilmu tidak berani menuduhnya karena "terasuki" ilmu-ilmu Islam, melainkan dituduh "komunis" karena memang ideologi ini sering dipandang sebagai ideologi yang akan membahayakan. Padahal ideologi Islamlah yang sangat berbahaya bagi penguasa yang zhalim. Tidaklah mengherankan, kalau Kartosuwirjo nantinya tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kesadaran politik sekaligus memiliki integritas keislaman yang tinggi. Ia adalah seorang ulama besar, bahkan kalau kita baca tulisan-tulisannya, kita pasti akan mengakuinya sebagai seorang ulama terbesar di Asia Tenggara.
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Semenjak tahun 1923, dia sudah aktif dalam gerakan kepemudaan, di antaranya gerakan pemuda Jong Java. Kemudian pada tahun 1925, ketika anggota-anggota Jong Java yang lebih mengutamakan cita-cita keislamannya mendirikan Jong Islamieten Bond (JIB). Kartosoewirjo pun pindah ke organisasi ini karena sikap pemihakannya kepada agamanya. Melalui dua organisasi inilah kemudian membawa dia menjadi salah satu pelaku sejarah gerakan pemuda yang sangat terkenal, "Sumpah Pemuda".[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] Deklarasi Sumpah Pemuda[/FONT]​
    [FONT=&quot][/FONT]
    [FONT=&quot]
    Selain bertugas sebagai sekretaris umum PSIHT (Partij Sjarikat Islam Hindia Timur), Kartosoewirjo pun bekerja sebagai wartawan di koran harian Fadjar Asia. Semula ia sebagai korektor, kemudian diangkat menjadi reporter. Pada tahun 1929, dalam usianya yang relatif muda sekitar 22 tahun, Kartosoewirjo telah menjadi redaktur harian Fadjar Asia. Dalam kapasitasnya sebagai redaktur, mulailah dia menerbitkan berbagai artikel yang isinya banyak sekali kritikan-kritikan, baik kepada penguasa pribumi maupun penjajah Belanda.

    Ketika dalam perjalanan tugasnya itu dia pergi ke Malangbong. Di sana bertemu dengan pemimpin PSIHT setempat yang terkenal bernama Ajengan Ardiwisastera. Di sana pulalah dia berkenalan dengan Siti Dewi Kalsum putri Ajengan Ardiwisastera, yang kemudian dinikahinya pada bulan April tahun 1929. Perkawinan yang sakinah ini kemudian dikarunia dua belas anak, tiga yang terakhir lahir di hutan-hutan belantara Jawa Barat. Begitu banyaknya pengalaman telah menghantarkan dirinya sebagai aktor intelektual dalam kancah pergerakan nasional.

    Pada tahun 1943, ketika Jepang berkuasa di Indonesia, Kartosoewirjo kembali aktif di bidang politik, yang sempat terhenti. Dia masuk sebuah organisasi kesejahteraan dari MIAI (Madjlis Islam 'Alaa Indonesia) di bawah pimpinan Wondoamiseno, sekaligus menjadi sekretaris dalam Majelis Baitul-Mal pada organisasi tersebut.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    Majlis Islam A'ala Indonesia​
    [FONT=&quot][/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Dalam masa pendudukan Jepang ini, dia pun memfungsikan kembali lembaga Suffah yang pernah dia bentuk. Namun kali ini lebih banyak memberikan pendidikan kemiliteran karena saat itu Jepang telah membuka pendidikan militernya. Kemudian siswa yang menerima latihan kemiliteran di Institut Suffah itu akhirnya memasuki salah satu organisasi gerilya Islam yang utama sesudah perang, Hizbullah dan Sabilillah, yang nantinya menjadi inti Tentara Islam Indonesia di Jawa Barat.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] Tentara Islam Indonesia (TII)[/FONT]​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Pada bulan Agustus 1945 menjelang berakhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia, Kartosoewirjo yang disertai tentara Hizbullah berada di Jakarta. Dia juga telah mengetahui kekalahan Jepang dari sekutu, bahkan dia mempunyai rencana: kinilah saatnya rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah. Sesungguhnya dia telah memproklamasikan kemerdekaan pada bulan Agustus 1945. Tetapi proklamasinya ditarik kembali sesudah ada pernyataan kemerdekaan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Untuk sementara waktu dia tetap loyal kepada Republik dan menerima dasar "sekuler"-nya.[/FONT]
    [FONT=&quot] [/FONT]
    [​IMG]
    [FONT=&quot] saat Perang revolusi kemerdekaan[/FONT]​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Namun sejak kemerdekaan RI diproklamasikan (17 Agustus 1945), kaum nasionalis sekulerlah yang memegang tampuk kekuasaan negara dan berusaha menerapkan prinsip-prinsip kenegaraan modern yang sekuler. Semenjak itu kalangan nasionalis Islam tersingkir secara sistematis dan hingga akhir 70-an kalangan Islam berada di luar negara. Dari sinilah dimulainya pertentangan serius antara kalangan Islam dan kaum nasionalis sekuler. Karena kaum nasionalis sekuler mulai secara efektif memegang kekuasaan negara, maka pertentangan ini untuk selanjutnya dapat disebut sebagai pertentangan antara Islam dan negara. [/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Situasi yang kacau akibat agresi militer kedua Belanda, apalagi dengan ditandatanganinya perjanjian Renville antara pemerintah Republik dengan Belanda. Di mana pada perjanjian tersebut berisi antara lain gencatan senjata dan pengakuan garis demarkasi van Mook. Sementara pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Indonesia, maka menjadi pil pahit bagi Republik. Tempat-tempat penting yang strategis bagi pasukannya di daerah-daerah yang dikuasai pasukan Belanda harus dikosongkan, dan semua pasukan harus ditarik mundur --atau "kabur" dalam istilah orang-orang DI-- ke Jawa Tengah. Karena persetujuan ini, Tentara Republik resmi dalam Jawa Barat, Divisi Siliwangi, mematuhi ketentuan-ketentuannya. Soekarno menyebut "kaburnya" TNI ini dengan memakai istilah Islam, "hijrah". Dengan sebutan ini dia menipu jutaan rakyat Muslim. Namun berbeda dengan pasukan gerilyawan Hizbullah dan Sabilillah, bagian yang cukup besar dari kedua organisasi gerilya Jawa Barat, menolak untuk mematuhinya. Hizbullah dan Sabilillah lebih tahu apa makna "hijrah" itu.

    Pada tahun 1949 Indonesia mengalami suatu perubahan politik besar-besaran. Pada saat Jawa Barat mengalami kekosongan kekuasaan, maka ketika itu terjadilah sebuah proklamasi Negara Islam di Nusantara, sebuah negeri al-Jumhuriyah Indonesia yang kelak kemudian dikenal sebagai ad-Daulatul Islamiyah atau Darul Islam atau Negara Islam Indonesia yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai DI/TII. DI/TII di dalam sejarah Indonesia [/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    Proklamasi Nagara Islam Indonesia (NII)
    [FONT=&quot]
    [/FONT]​
    [FONT=&quot]sering disebut para pengamat yang fobi dengan Negara Islam sebagai "Islam muncul dalam wajah yang tegang." Bahkan, peristiwa ini dimanipulasi sebagai sebuah "pemberontakan". Kalaupun peristiwa ini disebut sebagai sebuah "pemberontakan", maka ia bukanlah sebuah pemberontakan biasa. Ia merupakan sebuah perjuangan suci anti-kezhaliman yang terbesar di dunia di awal abad ke-20 ini. "Pemberontakan" bersenjata yang sempat menguras habis logistik angkatan perang Republik Indonesia ini bukanlah pemberontakan kecil, bukan pula pemberontakan yang bersifat regional, bukan "pemberontakan" yang muncul karena sakit hati atau kekecewaan politik lainnya, melainkan karena sebuah "cita-cita", sebuah "mimpi" yang diilhami oleh ajaran-ajaran Islam.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Akhirnya, perjuangan panjang Kartosoewirjo selama 13 tahun pupus setelah Kartosoewirjo sendiri tertangkap. Pengadilan Mahadper, 16 Agustur l962, menyatakan bahwa perjuangan suci Kartosoewirjo dalam menegakkan Negara Islam Indonesia itu adalah sebuah "pemberontakan". Hukuman mati kemudian diberikan kepada Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.[/FONT]
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [​IMG]
    Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo saat di tangkap​
    [FONT=&quot]
    [/FONT]
    [FONT=&quot]Tentang kisah wafatnya Kartosoewirjo, ternyata Soekarno dan A.H. Nasution cukup menyadari bahwa Kartosoewirjo adalah tokoh besar yang bahkan jika wafat pun akan terus dirindukan umat. Maka mereka dengan segala konspirasinya, didukung Umar Wirahadikusuma, berusaha menyembunyikan rencana jahat mereka ketika mengeksekusi Imam Negara Islam ini.[/FONT]
    [FONT=&quot] [/FONT]
    [FONT=&quot]Inilah dua tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang sangat Kontroversial sampai saat ini, dimana sangat sedikit sekali literatur yang mengisahkan tentang kedua tokoh tersebut, dan terlepas dari kontroversi , faktanya keduanya berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Bangsa Indonesia walaupun pada Akhirnya berbeda pandangan dan pemikiran untuk membawa bangsa Indonesia kepada satu tujuan yaitu Negara yang Adil dan Makmur demi kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia.[/FONT]
    Code:
    http://auliasubhan.blogspot.com/2011/01/2-orang-pejuang-kemerdekaan-yang.html
     
    • Thanks Thanks x 6
    • Like Like x 2
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    tan malaka smpe jd misterius tuh
    si mudah menghilang/jago menghilang krn sakit cekatan belanda ja gk bsa tangkap
    gitu jg pemerintah yg mw ketahui kuburannya dmn dan kenapa meninggal :lol:
    bnran menghilang
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  4. silek900 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jul 14, 2010
    Messages:
    7,770
    Trophy Points:
    252
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +93,120 / -6
    soal tan malaka udah ada di trit ini
    info profil tan malaka dari wikipedia
     
  5. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    lol memang silek
    tp btw
    gw blg gk mslh ramaikan soal sejarah
    dan itu gk bkl mslh krn ada 1pejuang lgi yg berkaitan jd 1artikel gk enak klo slh 1 nya dibuang :kuning:
     
  6. Shizuna M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 7, 2010
    Messages:
    614
    Trophy Points:
    206
    Ratings:
    +11,444 / -0
    :nice info:

    btw ada typo tuh, bukan aktifis tapi aktivis :)
     
  7. silek900 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jul 14, 2010
    Messages:
    7,770
    Trophy Points:
    252
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +93,120 / -6
    bagiku juga ga ada masalah, cuma menambahkan saja, makin banyak malah makin bagus.

    kalo ga salah tan malaka disejajarkan/disebut sebagai che versi asia, mengingat banyaknya negara yg dialalui dalam pelarian dan sudah banyak penjara yg dihuninya.
    tan malaka jg salah satu motor dalam perjuangan kemerdekaan yang menolak berunding dengan belanda bersama jendral sudirman dll. yang akhirnya kelompok ini berseteru dengan kelompok yg pro perundingan sukarno dkk.

    oya, sukarno sempat juga mengatakan akan menyerahkan kursi keprsidenan kalau ia mati.
     
    Last edited: Jan 25, 2011
  8. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    bkn x :swt:
    soekarno mengatakan ujung tombak indonesia anti belanda dan jepang ada si malaka ndiri
    krn malaka sosialist dmn dia benci jepang yg ke refrendum yg gk ad di kt sosial
    dan benci belanda krn sosial dan komunis tdk pernah menjajah :swt:
     
  9. blackyway22 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 24, 2009
    Messages:
    2,002
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +10,432 / -0
    provokatif dan menarik :top: terusakan dan lanjutkan bung.. :awas:
     
  10. supergundala Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 23, 2010
    Messages:
    168
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +549 / -0
    jaman sekarang ini udah ga ada lagi negarawan seperti mereka. yang banyak malah politikus rakus.
     
  11. putraxxx M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 29, 2009
    Messages:
    574
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +10,038 / -0
    yang pernah tau sih tan malaka.. kalo yang Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo baru tau di sini..

    nice share.
     
  12. neoroby M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 23, 2010
    Messages:
    1,140
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +18,052 / -0
    ..haha, Komunis Beragama.. kata Marx, agama itu candu,
     
  13. LeMemoire M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 17, 2009
    Messages:
    1,416
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +368 / -0
    tan malaka emang :top:

    ngga terlalu kontorversi sih menurut gw..
     
  14. ichreza M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 8, 2009
    Messages:
    838
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,787 / -0
    yang candu kan agamanya marx...kalo agama saya nggak candu.....
     
  15. ichreza M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 8, 2009
    Messages:
    838
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,787 / -0
    kalo tan malaka bisa jadi pahlawan, DN AIDIT pun harus diangkat jadi pahlawan juga donk, karena dia yang ngenalin konsep struktur partai yang paling komplet....
     
  16. fajarkurtz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 25, 2009
    Messages:
    2,162
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +3,474 / -1
    tanpa koar koar dan tanpa banyak bicara..
    mereka memang layak untuk disebut tokoh dibalik layar perjuangan indonesia.
     
  17. dodojozz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 5, 2010
    Messages:
    42
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +31 / -0
    pahlawan sejati...
    berjuang untuk kepentingan negara...
    meskipun negara tidak mengakuinya...
    salut....
     
  18. aqua00 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2010
    Messages:
    763
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +1,102 / -0
    update. buku tentang mereka berdua sekarang dapat ditemui di toko buku terbitan Tempo dan KPG
     
    • Like Like x 1
  19. bejoanugrah Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 29, 2009
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    156
    Ratings:
    +8,365 / -0
    gan, kayaknya foto yang tan malaka sambil nunjuk dan pake topi itu bukan foto beliau, itu foto bung karno waktu ngurusin romusha CMIIW
     
    • Like Like x 1
  20. Xchalant M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 26, 2008
    Messages:
    488
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +114 / -1
    kontroversinya karena adanya kepentingan politik dulu waktu jama orba jadi semua yg berbau sosialis komunis musti dijadiin "musuh", dan efeknya sampe sekarang belum hilang2, mungkin ada benarnya kalau buku2 sejarah kita mesti ditinjau kembali tokoh mana yg benar2 pahlawan mana yg cuma kebetulan lewat belaka, imho.
     
    • Like Like x 1
  21. jarmen_kerll M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 22, 2009
    Messages:
    688
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +81 / -3
    wah yang satu islamis yang satu cenderung komunis.. dua insan yang berbeda layaknya kutub utara dan selatan
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.