1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Anak-anak Sangat Mempercayai Bacaan Online

Discussion in 'Lifestyle' started by arcanine, May 9, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. arcanine M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 30, 2009
    Messages:
    540
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +3,015 / -0
    Siapa saja bisa menerbitkan apa pun secara online. Sayangnya, anak-anak tidak diajari cara meneliti keabsahan informasinya. Sehingga seringkali mereka terkecoh.

    Hasil studi terbaru mengungkap dampak yang mengejutkan dan banyak implikasinya yang akan sangat mempengaruhi masa depan generasi muda. Untuk studi ini, profesor pendidikan Donald Leu di University of Connecticut dan rekannya memilih 53 pembaca terbaik dari kelas tujuh di sekolah kabupaten berpendapatan rendah di South Carolina dan Connecticut.

    Tim ini meyakinkan anak-anak untuk mau menilai keandalan informasi yang ada dalam laman Web. “Mereka tak diberitahu informasi itu benar, mereka hanya diminta untuk mengevaluasi apakah informasi itu benar,” ujar Leu.

    Laman tersebut dikhususkan untuk hewan yang disebut Pacific Northwest Tree Octopus, gurita akuatik yang diduga hidup di pohon. Untuk alasan yang tak diketahui, pada 1998, seseorang bernama Lyle Zapato menciptakan laman yang menggambarkan habitat, status membahayakan, ancaman, dan penampakan terbaru makhluk itu.

    Meski, sebenarnya makhluk ini tak benar-benar ada. Namun, lelucon ini sama sekali tak jelas bagi anggota generasi yang konon melek Internet ini. Sebanyak 87,5% mata pelajaran kelas tujuh menilai laman Web itu ‘terpercaya’.

    Bahkan, lebih dari setengahnya menyebutnya ‘sangat bisa dipercaya’. Sejumlah kecil siswa yang menilai laman itu tidak dapat dipercaya berasal dari sekolah yang sama, dan mereka baru saja berpartisipasi dalam pelajaran yang mengajarkan mereka untuk mencuriga informasi online di mana situs gurita pohon ini digunakan sebagai contohnya.

    Dengan kata lain, anak-anak yang membaca informasi gurita pohon ini untuk pertama kalinya akan tertipu. “Awalnya kami berasumsi, hanya karena anak-anak ini canggih dalam bidang budaya pop dan navigasi Facebook, mereka akan kritis mengevaluasi informasi online. Namun, sebenarnya mereka tak memiliki banyak keterampilan,” kata Leu.

    Menurut Leu, bukan karena anak-anak masa kini lebih mudah tertipu atau bodoh dibanding generasi yang lalu, mereka hanya belum menerima pendidikan berbasis internet di sekolah. Pasalnya, guru dan administrator berusaha menghindari kasus pelecehan cyber.

    Selain itu, mereka menganggap, Facebook merupakan hal yang membuang- buang waktu dan banyak sekolah yang tidak membiarkan anak-anaknya untuk online. “Semua informasi anak-anak ini hanya berasal dari buku teks yang disaring. Selain itu, semua isu-isu kontroversial disingkirkan agar anak-anak mempelajari bacaan yang benar”.

    Masalah ini sangat serius terjadi di kawasan miskin. Leu mengatakan, hal ini terutama terjadi di sekolah yang berada di bawah tekanan untuk mengajarkan pelajaran dengan tes standar negara. Siswa yang tak menguji keterampilannya secara online, mendapat evaluasi kritis.

    Menurut Leu, pergeseran budaya diperlukan untuk mengubahnya. “Saat ini, orang-orang yang membuat kebijakan tak memiliki kehidupan online mereka sendiri”. Ketika orang-orang yang bertanggung jawab di tingkat tertinggi menggunakan internet dengan sering, mereka bisa mengintegrasikannya ke dalam kurikulum negara.

    Namun, generasi muda saat ini makin terlewati, dan Leu yakin, dampak terbesar akan terjadi pada perekonomian. “Secara global, tempat kerja beralih ke internet seiring makin kritisnya sumber informasi”.

    Jika tidak membesarkan generasi yang siap berpikir kritis secara online, maka anak-anak ini tak akan bisa bekerja efektif di tempat kerjanya. lanjutnya. Implikasi besar lainnya terjadi pada politik, kata Leu. “Seperti kata Jefferson, demokrasi bisa naik atau turun berdasarkan warganya. Apakah mereka mendapat informasi yang benar?,” tutupnya.

    sumber :panik:
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. tidus_1990 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 12, 2010
    Messages:
    175
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +297 / -0
    tetep tergantung individu saja lah!
    langsung menelan informasi mentah'' ato memasaknya lebih dulu
     
  4. arcanine M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 30, 2009
    Messages:
    540
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +3,015 / -0
    yahh mau bagaimana lagi kk, kebanyakan anak-anak/ remaja langsung mempercayai berita di Internet begitu saja,
    bahkan orang dewasa sekalipun masih banyak yg langsung percaya.
    Mungkin lebih baik kita ke situs2 yg sudah dipercaya dan sudah memiliki kredibilitasnya.
    dan bila terlihat link2 tidak jelas lebih baik tidak d klik demi keamanan yg ada.
     
  5. joe_cfu M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 10, 2010
    Messages:
    2,083
    Trophy Points:
    132
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,575 / -0
    justru karena individunya itu, terutama anak-anak dan remaja perlu diberi pengetahuan tentang ilmu berinternet khususnya tentang keabsahan sumber.
     
  6. Inesu Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 6, 2010
    Messages:
    4,844
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +61,386 / -0
    Iya sekarang byk berita2 hoax.
    Byk org yang memanfaatkan 'cepat tersebarnya berita melalui internet'.
    Tapi dibalik itu, bagi sy, internet juga menambah pengetahuan :top:
    Tdk bca koran, tdk nntn tv, tapi bisa tw informasi lwt situs kompas atau metro atau detik :hihi:
     
  7. burningfang Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    255
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +3 / -0
    memang susah kalo sudah seperti itu,
    tiap individu punya pemahaman yg berbeda2
    peran ortu dan guru sangat penting tuh, memberikan informasi bukan hanya informasi sederhana,
    maksudku pengetahuan dunia luar, reality, baik dan buruk, benar dan salah
     
  8. unyon M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 5, 2010
    Messages:
    514
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +19 / -0
    makanya anak harus dibekali ajaran yg kuat baru boleh dilepas browsing sendiri, atau seenggaknya orangtua jg jangan kuper teknologi lah biar bisa memantau secara ga langsung
     
  9. suryaHACK Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 3, 2010
    Messages:
    28
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    memang susah kalo sudah seperti itu,
    tiap individu punya pemahaman yg berbeda2
    peran ortu dan guru sangat penting tuh, memberikan informasi bukan hanya informasi sederhana,
    maksudku pengetahuan dunia luar, reality, baik dan buruk, benar dan salah
     
  10. arcanine M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 30, 2009
    Messages:
    540
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +3,015 / -0
    Setuju nih, perlu pendidikan kepada anak dan remaja. Bila perlu pendidikan secara formal di sekolah.
    So akan jadi tugas seluruh elemen masyarakat seperti Guru, Orang tua, ataupun kk yg membimbing generasi berikutnya untuk menjadi lebih baik :hmm:

    Jujur, lebih prefer ada koran dibanding buka situs kompas, metro atau detik untuk masalah intensitas informasi dan pengetahuan.
    Walau website lebih update namun lebih banyak godaan situs lainnya.
    Kalau koran informasi sudah terstruktur dan mantap :top:

    That's right brother.
    Bila dalam ekonomi ada teori positive dan normative
    kita berada dalam teori positive yang mana harus mengetahui apa yg terjadi di sekitar kita.
    Semoga generasi yg akan datang dapat menggunakan teknologi dengan bijak

    komen kk mantap sekali, mirip sekali dengan burningfang :hahai:
     
  11. babi_dugem Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 27, 2010
    Messages:
    247
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +60 / -0
    Menurut aku, belajar secara online itu lebih cocok untuk anak SMU, karena mulai SMU rata" minat keingin tahuan seseorang makin tinggi, dan udah mulai disuruh cari tugas melalui internet, dan anak2 SMU lebih sering berdiskusi sama temen / guru, tentang suatu informasi yang baru dia dapet..
    kalo untuk anak2 belajar dr internet itu kurang cocok banget, gak semua anak2 mampu menyerap informasi2 antara yang benar dan yang salah.
     
  12. scarlet26 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 17, 2011
    Messages:
    3,467
    Trophy Points:
    222
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +18,904 / -3
    maka.a d butuhkan pengawasan orangtua___
    orangtua jaman sekarang jga harus aware terhadap internet__
    jadi mreka bsa tau, apa yg mngkin d dapatkan anak dari internet___
     
  13. rickykapri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 14, 2009
    Messages:
    740
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +8,351 / -0
    ini tergantung gan..klo d post di blog2 emank gw jarang percaya tp klo punya bukti/hasil penelitian seperti jurnal atau penelitian baru ane percaya apalagi klo sumbernya di cantumin..
     
  14. shygywu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 19, 2010
    Messages:
    574
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +65 / -0
    iya betul..
    gua salah satu korbannya..
    dulu gua percaya aja apa yg ada di blog orang2..
    tapi sekarang gk percaya lg klo gk da sumber terpecaya...
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.