1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

G-string Picu Infeksi Organ Intim

Discussion in 'Lifestyle' started by SIblog, Mar 23, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. SIblog Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 20, 2011
    Messages:
    40
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +22 / -0
    G-string Picu Infeksi Organ IntimG-string adalah jenis celana dalam yang biasa dipilih untuk menciptakan kesan seksi. G-string pun menjadi favorit saat berbusana ketat, agar bentuk celana dalam tak tercetak di gaun.

    Namun, pemakaian celana dalam ini mengundang perdebatan. Ada penelitian yang menyebut keseksian g-string mengundang sejumlah risiko penyakit kewanitaan, sepertiurinary tract infection (UTI). Namun, penelitian lain membantahnya.

    Dokter Liza Masterson, ginekolog asal Los Angeles, mengungkap hasil penelitiannya bahwa bahan g-string seperti nilon seringkali berperan menahan kelembaban sehingga mendukung perkembangbiakan bakteri di area intim.

    Permukaan celana dalam yang sempit dan mengerucut seperti tali membuat bakteri mudah berpindah dari sisi luar ke dalam. Termasuk mengantarkan bakteri E-c*li ke area organ intim. Bakteri yang sampai di permukaan dalam akan berkembang biak dan menginfeksi area intim.

    Pemakaian g-string juga dikata meningkatkan risiko iritasi kulit. Permukaan celana yang mengerucut seperti tali memudahkan gesekan di bagian kulit. Gesekan yang terjadi sepanjang hari inilah yang seringkali menimbulkan iritasi karena kulit di area intim sangat lembut dan sensitif.

    Sementara The American Journal of Epidemiology memublikasikan sebuah studi pada 1987 yang seolah melawan hasil penelitian Masterson. Studi ini tidak menemukan indikasi pengaruh pemakaian g-string terhadap munculnya infeksi pada organ intim wanita.

    Memperkuat simpulan itu, studi Universitas Nara Women Jepang pada 1994 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara pemakaian pakaian dalam berbahan dasar katun dan bahan sintesis lainnya. Namun, pakaian dalam berbahan katun tetap lebih dianjurkan karena membuat kulit lebih mudah bernapas.

    Walau demikian, studi menunjukkan bahwa responden wanita yang memakai pakaian dalam berbahan katun maupun bahan sintetis lainnya memiliki kelembapan kulit dan temperatur yang sama. Ini bertentangan dengan kenyataan bahwa pemakaian pakaian dalam berbahan sintesis membuat kulit lebih cepat berkeringat dan lebih lembab.

    Terlepas dari hasil penelitian yang bertentangan itu, sejumlah pakar kesehatan mengingatkan pentingnya merawat kebersihan organ intim. Hentikan pemakaian celana dalam jenis tertentu jika mengalami iritasi. Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap bahan celana dalam.

    Sumber dan pict nya gan
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.