1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Leluhur Orang Bali Mula (Bali Aga)

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by ojongonotalah, Mar 15, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ojongonotalah Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 21, 2011
    Messages:
    309
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +854 / -0
    [​IMG]

    Pulau Bali adalah pulau dengan segala keunikkan kekayaan alam, budaya dan pesonanya telah tersohor ke seluruh dunia. Penduduk yang tinggal di Bali mayoritasnya adalah pemeluk agama Hindu dengan adat istidat leluhur yang sangat kental didalamnya. Tidak jarang upacara-upacara yang diadakan di Bali menarik minat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang baru pertama kali melihatnya. Namun pernahkah terbersit siapa yang pertama kali menempati pulau dengan sejuta pesona ini? Mengapa agama Hindu begitu berkembang pesat didalamnya.

    Diperkirakan yang menjadi cikal bakal manusia yang menempati pulau Bali adalah bangsa Austronesia dilihat dari peninggalan-peninggalan yang tersebar di Bali berupa alat-alat batu seperti kapak persegi. Bangsa Austronesia berasal dari daerah Tonkin, Cina kemudian mengarungi laut yang sangat luas menggunakan kapal bercadik. Kejadian ini terjadi kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi.

    Bangsa Austronesia memiliki kreasi seni yang sangat tinggi mutunya. Terbukti dari hiasan-hiasan nekara dan sarkofagus , peti mayat lengkap dengan bekal kuburnya yang masih tersimpan rapi di Bali. Bangsa ini juga memiliki kehidupan yang teratur dan membentuk suatu persekutuan hukum yang dinamakan thana atau dusun yang terdiri dari beberapa thani atau banua. Persekutuan hukum inilah yang diperkirakan menjadi cikal-bakal desa-desa di Bali. Bangsa inilah yang kemudian menurunkan penduduk asli pulau Bali yang disebut Orang Bali Mula atau ada juga yang menyebut Bali Aga.

    Ketika itu orang-orang Bali Mula belum beragama. Mereka cuma menyembah leluhur yang mereka sebut Hyang. Dari segi spiritual mereka masih hampa, hal ini berlangsung sampai abad ke empat sesudah masehi. Melihat pulau Bali yang masih terbelakang maka penyiar Agama Hindu berdatangan ke pulau ini. Selain untuk mengajarkan agama mereka juga ingin memajukan Bali dalam segala sektor kehidupan. Maka muncullah seorang Resi ke Bali yang bernama Resi Maharkandya. Resi Maharkandya dalam suatu pustaka dikatakan berasal dari India.

    Nama Maharkandya sendiri bukanlah nama perorangan namun nama suatu perguruan yang mempelajari dan mengembangkan ajaran-ajaran gurunya. Resi Maharkandeya menolak semua marabahaya yang menghadang setelah diberikan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa untuk melakukan upacara penanaman lima logam yang disebut panca datu di daerah yang disebut dengan nama Wasuki yang berkembang menjadi Basuki yang artinya keselamatan. Disinilah awal mula kehidupan harmonis antara masyarakat pendatang yang membawa ajaran agama Hindu berakulturasi dengan orang Bali Mula yang menjadi penduduk asli pulau Bali.

    Di daerah Basuki ini akhirnya dibangun sebuah pura yang terbesar di Asia Tenggara yakni Pura Besakih. Setelah kerajaan Majapahit runtuh, pemeluk agama Hindu terdesak oleh datangnya agama Islam yang menduduki pulau Jawa sehingga harus menghindar dan pindah ke pulau Bali. Sehingga makin banyak orang yang tadinya berasal dari Jawa akhirnya bermukim dan mengembangkan agama Hindu sampai begitu pesatnya di Pulau Bali.

    Perbedaan yang mencolok antara Bali Mula dengan Bali yang datang dari Majapahit tampak dari upacara kematiannya. Orang Bali Mula melaksanakan upacara kematiannya dengan cara di kubur atau ditanam, yang disebut beya tanem. Sedangkan untuk orang Bali yang pendatang biasanya melakukan upacara kematian dengan cara dibakar. Hal ini dapat dijelaskan karena Bali Mula merupakan keturunan Austronesia dari jaman perundagian. Tradisi ini sudah begitu melekat dan sulit untuk dirubah.

    Sekarang tempat dimana kita menemukan komunitas Bali Mula atau Bali Aga adalah di Desa Tenganan yang dapat diakses dengan mudah yakni hanya 5 kilometer dari daerah Candi Dasa Bali. Jika ingin yang lebih ekstrim dan pedalaman bisa mengunjungi Desa Trunyan di pinggir Danau Bratan yang terkenal dengan pohon Banyan yang mengeluarkan harum yang khas sehingga mayat-mayat disana yang notabene tidak dibakar dan dibiarkan begitu saja diletakkan dekat pohon tersebut tidak menimbulkan bau sama sekali.

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]

    :panik:

     
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. joe_cfu M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 10, 2010
    Messages:
    2,083
    Trophy Points:
    132
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,575 / -0
    baru tau ane soal asal-usul masyarakat Bali seperti ini..
    BTW nice info kk :top:
     
  4. Hktoyshop M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 19, 2008
    Messages:
    14,785
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,918 / -0
    bali emang..:top:
     
  5. quro_one M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 13, 2011
    Messages:
    577
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +124 / -0
    oow jelasnya begitu ya.. sempat denger dari temen sebelah meja, ttg bali (krn org bali :D), tapi ini lebih jelas lagi.. :peace:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.